DIPANGGIL MENJADI SAKSI KASIH: Misi Gereja Dlm Millenium Ketiga
Pengertian MISI = Latin missio => Perutusan. Missio – substantif dari kata mittere yg memiliki beragam arti: membuang, menembak, membentur, mengutus, mengirim, membiarkan, melepaskan pergi, mengambil/menyadap. Lingkungan Gereja menggunakan kata mittere dalam pengertian mengutus, mengirim.
Dalam KSPB kata mengutus (pempein/apostelein) digunakan sebanyak 206 kali, sedang orang yang diutus (apostolos) digunakan sebanyak 79 kali. Ini artinya MISI memiliki peranan sangat penting artinya bagi komunitas Kristen sebagai bagian integral dari IMAN. Mereka telah menerima banyak berkat dari Allah maka berkat itu pula perlu dibagi kepada sesama. Berkat yg dimaksud adalah berkat iman.
Dalam KSPL, kata MISI sebagai perutusan tidak dikenal – karena mereka memahami penyelamatan bersifat eksklusif, hanya bagi bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Yahwe. Dalam masa ini MISI BERSIFAT CENTRIPETAL: Israel dibentuk dengan perjanjian dan hidup menurut FIRMAN ALLAH – memancarkan terang kehidupan bagi bangsa-bangsa lain, sehingga orang dari Timur dan Barat datang menyembah Yahwe di Sion. Tugas Israel: membangun kualitas hidup berdasar perjanjian sehingga menjadi contoh bagi bangsa lain, sehingga tertarik ikut mereka. Dg kata lain mereka harus menjadi sakramen kehadiran Allah dalam dunia.
Dalam tradisi Kristiani: a. Karena Permandiannya semua orang kristen ambil bagian dalam tri tugas Yesus: imam, nabi, gembala/raja. b. Karena iman, semua org kristen dipanggil menjadi misionaris. c. Karena itu pula maka Gereja/umat Allah pada hakekatnya adalah misioner (AG,2). Maka misionaris pertama yg kita kenal adalah KAUM AWAM (katekis), orang berjubah datang kemudian.
DIPANGGIL MENJADI SAKSI KASIH: Misi Gereja dalam Millenium Ketiga Praktek misi (1461 – 1950) pernah mengalami masa gelap karena ditumpangi idiologi kolonialisme: misi dinilai sebagai bentuk penjajahan budaya dan agama. Salib dan pedang berjalan beriringan. Cuius regio, cuius et religio. Kristen = agama asing, misi=kristenisasi. Sesama kristen saling memakan (skandal misi): orang bingung mana yang benar?
Lumen Gentium dan Ad Gentes menegaskan Gereja diutus Allah untuk menjadi SAKRAMEN UNIVERSAL KESELAMATAN, Gereja:garam dan terang dunia (Mt 5:13-14). Dipanggil secara mendesak untuk menyelamatkan dan membaharui semua ciptaan.
Misi perlu spiritualitas – supaya berjalan dlm koridor rencana Allah untuk menyelamatkan. Misi Allah = Misi kasih, misi penyelamatan. Dia adalah defender dan liberator orang kecil dan tertindas. Yesus dekat dengan orang kecil:budak,buruh,petani miskin,pengemis,org berhutang,org asing, org sakit, tawanan, janda-yatim,org berdosa. Kepada mereka Yesus mewartakan kabar gembira.
Eksistensi Gereja adalah untuk melanjutkan misi Yesus mewartakan kabar gembira Kerajaan Allah.Maka misi Gereja tidak lain dari pada misi KASIH.Maka misi jaman sekarang:
a. Terus melakukan proklamasi Kerajaan Allah. b. Human Promotion:perlindungan martabat hidup manusia sebagai citra Allah. c. Cultural Transformation: menanam budaya jujur,mengubah paradigma. d. Melakukan triple dialogue: dialog religius,dialog dg orng kecil, dialog ekologi.
TERIMA KASIH TUHAN MEMBERKATI