PENGKOMUNIKASIAN HASIL TES BAKAT DAN MINAT DALAM KONSELING UNTUK PENJURUSAN SISWA SMA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 1)
Advertisements

BAB IV WAWANCARA DWI ATMAJA, S.PD, MPsi
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
INTERPRETASI HASIL ASESEMEN TES
Konseling.
Keterampilan Dasar Mengajar
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MEDIA bk WELCOME WELCOME OLEH: Lely Lutfiyah ( )
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN KARIR
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
Pengembangan Penilaian Psikomotor
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
TES BAKAT DIFERENSIAL (DAT)
TES BAKAT.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Psikodiagnostik VII Bakat dan Prestasi
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Kurikulum Berbasis Kompetensi
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
MISKONSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
Kurikulum IPS dan Seni.
TES BAKAT.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Kecakapan Antarpribadi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Latar Belakang LATAR BELAKANG BK di sekolah bertujuan agar siswa dapat menemukan pribadi,mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan,agar siswa mempunyai.
KONSEP KOMUNIKASI INTERPERSONAL/ KONSELING (KIP/K)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
BIMBINGAN KONSELING.
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Keterampilan Dasar Mengajar
TES BERPIKIR MEKANIK.
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Teknik memahami perkembangan siswa SD
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR BK AGUS MUHAMMAD IQRO
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
Bab VI Bakat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd Tahun 2013 Oleh : 1.Ghossi Fafengki.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Muhammad Riyadi Nasution
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SPM (Standart Progressive Matrics)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

PENGKOMUNIKASIAN HASIL TES BAKAT DAN MINAT DALAM KONSELING UNTUK PENJURUSAN SISWA SMA

Bakat menurut Bennet et al (1982) adalah : Suatu kondisi atau seperangkat karakteristik sebagaimana yang tampak dalam simpton kemampuan dasar yang bersifat individual dimana dengan melalui latihan khusus akan memungkinkan individu mencapai suatu kecakapan, keterampilan, atau seperangkat respon. Tes Bakat :yang dirancanguntuk Bimbingan dan Konseling adalah tes DAT

Tes DAT (Differential Aptitude Test) ini merupakan tes bakat siferensial yang disusun oleh Bennet, Seashore dan Wesman pada tahun Tes DAT dikembangkan sebagai alat bantu pada Bimbingan dan Konseling. Pendeskipsian bakat-bakat dalam DAT tidak bertolak dari konsep factor-faktor murni, melainkan lebih menitik beratkan pada kemungkinan penggunaan daya ramal hasil tes bagi perkembangan dan karir individu.

yaitu kemampuan yang menyangkut pengertian terhadap ide-ide yang diekspresikan dalam bentuk kata TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

kemampuan seseorang dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terbatas. Ruang lingkup kemampuan numerik meliputi perhitungan, estimasi, interpretasi data, dan logika matematika, serta barisan dan deret. TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

Kombinasi skor dari tes Berpikir Verbal dan tes Kemampuan Numerikal, kemampuan skolastik merupakan kemampuan khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam mata pelajaran-mata pelajaran akademik dan untuk berhasil di akademi atau perguruan tinggi TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

kemampuan menemukan pemecahan masalah tanpa hadirnya objek permasalahan itu secara nyata, dalam arti mahasiswa melakukan kegiatan berpikir secara simbolik atau imajinatif terhadap objek permasalahan itu. Untuk menyelesaikan masalah yang bersifat abstrak akan mudah dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan berpikir abstrak yang tinggi dan kemampuan dapat dicapai oleh anak yang sudah mencapai tahap operasional formal yang baik. TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

yaitu kemampuan menggunakan alat-alat mekanis dan pekerjaan memerlukan aktifitas indra-gerak TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

kemampuan ini berkaitan dengan ketepatan menafsirkan ukuran terhadap obyek sesuai dengan perbandingan dimensinya. TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

mengukur seberapa cepat dan teliti anak mampu membandingkan, menandai mengecek dan mencocokkan daftar-daftar tertulis yang terdiri dari nama-nama, alamat, atau angka-angka. TES DAT MELIPUTI 7 RANAH Kemampuan Verbal Kemampuan numerik Kemampuan Skolastik Kemampuan berpikir abstrak Kemampuan Mekanik Kemampuan relasi ruang Kemapuan Kecepatan dan Ketelitian Klerikal

Tes Minat Tes Minat yang digunakan dalam Bimbingan dan Konseling adalah Tes Minat jabatan Lee Trope. Tujuan utama tes ini adalah untuk membantu Individu untuk menemukan minat jabatan dasar pada dirinya. Jenis bidang yang diukur dalam minat jabatan Lee-Trophe adalah

Minat Pribadi Sosial (Personal-social), mencangkup pekerjaan-pekerjaan yang menuntut hubungan pribadi dan bidang pelayanan, Minat bidang Natural, mencangkup kegiatan-kegiatan yang dilakuakan di alam terbuka dan yang memeberi banyak kesempatan untuk bergaul dengan hewan dan tumbuhan Minat Mekanik meliputi bidang kegiatan yang mempersyaratkan pemahaman mekanika dibidang mekanika dan permesinan. Minat Bisnis, meliputi berbagai kegiatan perniagaan dalamarti yang luas Minat Seni (the art), mencangkup bidang kesenian seperti, music, sastra dan kesenian lainnya. Minat bidang Sains, yakni bidang yang berkaitan dengan pemahaman manipulasi lingkungan fisik dalam kehidupan kita, Minat bidang verbal, yaitu tipe minat yang ditandai oleh penekanan pengguanaan kata-kata dari suatu dunia kerja baik lisan maupun tertulis baik untuk tujuan pelayanan maupun persuasive Tipe minat Manipulatif, yaitu apabila pelerjaan itu menuntut syarat pengguanaan tangan dimana individu mengalami kepuasan bekerja dengan benda atau obyek-obyek. Tipe minat komputatif atau komputasional, adalah tipe minat yang menggabungkan antara pengguanaan kata dan benda yang berisis item-item yang berhubungan dengan symbol atau konsep angka.

ipa = (n+a+m+rr)/ 4); ( n+ m+ s/3) ips = (v+ n+ a+ kkk/4) : ( ps + b/2) Bahasa= (v+ a)/2); (ps+ s/2) syarat khusus : untuk ipa iq harus di atas rata-rata

Rekomendasi pengkomunikasian hasil tes dalam Konseling agar berjalan efektif menurut Tenesse State Testingand Guidance : 1.Hendaknya klien ditempatkan sedemikian rupa agar mereka berda dalam suasana yang tenang dan nyaman 2.Konselor hendaknya merasakan apa yang sebenarnya diharapkan oleh klien melalui konseling dan hasil tes tersebut 3.Perlunya menghubungkan hasiltes dengan apa yang dikemukakan oleh klien 4.Pentingnya memulai pembicaraan dengan hal-hala yang menarik perhatian klien, misalnya skor yang tinggi. 5.Konselor hendaknya membantu klien mengenali hubungan antara hasil tes dengan pendidikan yang telah dilalui dan pengalaman dalam mat ape;ajaran, hobi, kegiatan di waktu senggang, perhatian keluarga dan sebagainya. 6.Konselor hendaknya member waktu dan kesempatan bagi klien untuk mengemukakan sikap- sikap tentang hasil tes yang diperolehnya. 7.Konselor perlu memberikan kesempatan bagi klien untuk menyatakan apa makna hasil tes baginya dan mengajukan pertanyaan mengenai tes. 8.Konselor perle membantu klien menafsirkan angka-angka yang diperoleh klien melalui tes 9.Konselor perlu menjelaskan keterbatasan tes yang diambil oleh klien 10.Konselor hendaknya membantu klien untuk memahami bahwa hasil tes hanyalah sebgian dari pengungkapan tentang kemampuan-kemampuan dan latar belakang yang dimilikinya.

Contoh vidio pengkomunikasian hasil tes bakat dan minat untuk penjurusan SMA

TERIMAKASIH Wulan Kurniati