TERLIBAT BERBAGI BERKAT KOLASI KEVIKEPAN KEDU TAHUN SYUKUR KAS TERLIBAT BERBAGI BERKAT Mertoyudan, 28 April 2010
(Pengantar) Program Kerja Komisi Sekular plus Inventarisasi : kelompok-kelompok pelaku dan kegiatan yang telah dilakukan (di lingkungan/paroki/kevikepan/keuskupan : territorial/kategorial; dan di lingkungan sekolah) Pengolahan Data Menumbuhkan gerakan baru dalam hal Terlibat Berbagi Berkat: (baru di semua tempat maupun baru untuk tempat tertentu) dengan cara : sosialisasi gerakan alternatif melalui Kolasi di Kevikepan
Tema: “Terlibat Berbagi Berkat” Dari Panitia Tahun Syukur KAS 2010 Tema: “Terlibat Berbagi Berkat” Teks inspirasi: 1 Tes. 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus”
Latar Belakang Tahun Syukur KAS 2010: 1. Syukur atas habitus baru dengan pelaksanaan Ardas 2006-2010 2. Syukur atas 70 tahun KAS 3. Syukur atas Tahun Imam – Menghayati kekudusan (19 Juni 2009 - 11 Juni 2010)
Gagasan “Terlibat Berbagi Berkat” Konsep tahun syukur: apa yang mau disyukuri dan ditawarkan? Penyadaran gerak di kelompok kategorial/ fungsional dan teritorial: memberi apresiasi rasa syukur atas segala kebaikan yang telah dibuat dan dialami oleh umat. Tidak harus dengan hal-hal baru, namun memberi makna dan memberi informasi dari pelbagai hal yang telah dilaksanakan.
Data kegiatan berbagi berkat : Meliputi : Kegiatan yang sudah dilaksanakan Kegiatan yang akan dilaksanakan
Membangun gerakan baru atau melanjutkan gerakan yang sudah ada : Situasi sosial kemasyarakatan yang perlu mendapat perhatian secara umum maupun khusus, misalnya : Pilwalkot – Pilkada Kabupaten Daerah rawan bencana di masing-masing tempat yang perlu disadari dan diantisipasi Global warming dan perubahan iklim terkait sikap hidup manusia yang membutuhkan kesadaran dan tindakan nyata sebagai upaya mewujudkan keutuhan ciptaan
Kelanjutan fokus pastoral untuk mewujudkan Habitus Baru berdasarkan semangat Injil. Gereja mempunyai tanggung jawab untuk ambil bagian secara nyata dalam usaha menciptakan kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip bonum commune, misalnya serius menggarap Credit Union. Potret kesulitan umat dari panitia APP KAS
Alternatif gerakan Membentuk tim peduli………… Gerakan Advokasi dan animasi-edukasi di berbagai bidang oleh tim peduli Gerakan berbagi dari umat untuk umat di berbagai bidang : - lingkungan hidup : menanam/ menyumbang/diberi - kesehatan : anjangsana; tim belarasa; dan “asuransi”
- Mental-spiritual (Keluarga) : gerakan peduli keluarga bermasalah (kunjungan pendampingan) - Pemberdayaan (Sosial ekonomi )
- Bidang Pendidikan : (Melanjutkan) Gerakan berbagi 5 roti dan 2 ikan, tiap tanggal 7 di sekolah-sekolah Katolik, penggeraknya MPK dan BKS masing-masing Kevikepan dengan pedoman yang lebih jelas dan terbuka (Mohon segera disosialisasikan lagi dan didengungkan sebagai gerakan solidaritas nyata di masing-masing sekolah). Pengembangan gerakan peduli pendidikan melalui kotak peduli pendidikan di paroki-paroki yang hasilnya dikelola oleh Tim Peduli Pendidikan Kevikepan. Dengan harapan masing-masing paroki telah memperhatikan pendidikan dengan usaha nyata. Perlu paradigma baru dalam pola pendidikan.
Tanggapan umum : Pemikiran-pemikiran untuk membangun gerakan di bidang tertentu; dari umat untuk umat se- Keuskupan Agung Semarang.
Tanggapan Gerakan berbagi yang mudah dibuat (sehari-hari) : - jimpitan Membuat perhitungan kebutuhan keluarga (untuk satu tahun) – 10% dari belanja keluarga disumbangkan (bisa juga dianggarkan 10%lebih banyak dari kebutuhan)
Konteks kota Magelang : anak-anak jalanan semakin bertambah dan akan makin banyak dg pembangunan jalan raya Mgl Para seminaris : diajak utk peduli kpd orang miskin perlu kerjasama dengan pihak-pihak lain Belanja Rokok : 10% disumbangkan
Lingkungan hidup : gerakan membuat “luwangan” kecil/lubang biopori di pekarangan rumah, dsb. Untuk peresapan air guna mengurangi bahaya banjir serta meningkatkan kesuburan tanah
Catatan untuk gerakan penghijauan : selama ini jumlah tanaman yg hidup hanya sekitar 50% - perlu diperhatikan pihak yang memelihara. Perlu gerakan menabung
Gerakan berbagi perlu dimaknai sebagai gerakan untuk melawan konsumerisme/hedonisme managemen ekonomi/keuangan (keluarga/paroki) berkaitan dengan pembuatan RAPB
HAK : Kabupaten Magelang Setelah Gus Dur meninggal: ada gerakan “merajut merah putih” lintas agama pengumpulan koin
Persiapan pemilu 2014 untuk DPD penyiapan kader katolik dan sosialisasi; bisa didahului dengan sarasehan dll Disediakan buku pegangan/panduan untuk gerakan berbagi: berisi spiritualitas gerakan berbagi Berbagi > pertama-tama adalah kasih, keterlibatan dalam hidup orang lain. Penghayatan religiusitas dalam hidup. Sehingga ada keseimbangan (gerakan, persaudaraan, spiritualitas)
Semangat berbagi (ada pd ibu-ibu) sering menjadi beban, khususnya pd bulan-bulan baik. saat mempunyai “gawe”, tidak perlu menerima sumbangan; shg tidak membebani orang lain.
Masih banyak orang perlu dibantu Masih banyak orang perlu dibantu. Kendala: dana terbatas (app/dana papa miskin) fokus pada OMK Melanjutkan program rehap rumah (dg melibatkan banyak umat)
Gerakan karitatif dilanjutkan menjadi habitus Dana papa miskin (15% kolekte /persembahan) dimonitor penggunaannya sbg wujud semangat berbagi. 5% dari dana papa miskin dikelola bersama di tingkat keuskupan untuk fokus terntu, misal: sbg bantuan untuk orang sakit.
Urutan Pemaparan Data : Rangkuman - yang telah terlaksana - yang direncanakan (dari TEPAS 2010) Inspirasi : - keprihatinan - alternatif gerakan Tanggapan umum (pemikiran gerakan untuk seluruh umat : tingkat kevikepan<follow-up TEPAS>/keuskupan)