Uang, Institusi Keuangan, Penawaran Uang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 4. UANG DAN INFLASI Bab ini mempelajari :
Advertisements

JENIS BANK.
UANG DAN INFLASI Teori Klasik Dari Penyebab, Efek dan Biaya Sosial Inflasi Pemahaman Mengenai Uang, Apa Uang Itu, Bagaimana Pengaruh Permintaan dan Penawaran.
Uang dan Inflasi.
By. Henny Oktavianti Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN
JENIS DAN KEGIATAN USAHA BANK
Gambaran umum perbankan
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BANK
Manajemen Lembaga Keuangan Rencana Materi Pembahasan
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
BANK, UANG dan KEBIJAKAN MONETER
MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN
UANG DAN BANK SEJARAH DAN PENGERTIAN UANG PERMINTAAN UANG
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Uang dan Bank Pertemuan - 13.
Pengertian, Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank
PENDAHULUAN.
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
MANAJEMEN BANK & LEMBAGA KEUANGAN
UANG, INSTITUSI KEUANGAN DAN PENAWARAN UANG
Bab 6 & Bab 7 EKONOMI.
Retno Budi Lestari, SE, M.Si
Apakah Uang Itu Persediaan aset Uang Digunakan untuk transaksi
BANK adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes.
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
Pengertian, Penciptaan Uang dan Bank Sentral
UANG DAN INFLASI Teori Klasik Dari Penyebab, Efek dan Biaya Sosial Inflasi Pemahaman Mengenai Uang, Apa Uang Itu, Bagaimana Pengaruh Permintaan dan Penawaran.
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
TEORI KUANTITAS UANG.
PASAR UANG & PASAR MODAL
Bisnis Perbankan.
JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
Oleh : Indah Wulandari A
KEBIJAKAN MONETER Yayat Sujatna
BAB 4 BANK SENTRAL (BANK INDONESIA)
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Pengantar Teori Ekonomi Makro
UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER
PERTEMUAN KE-11 U A N G DAN BANK
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
Pasar Uang NAMA KELOMPOK : Irfatul laila (09 Khusnul khotimah (12)
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
Uang & Bank
Money Supply and Monetary Policy
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Uang, Bank, dan Kebijakan Moneter
SUMBER SUMBER DANA BANK DAN MANAJEMEN BANK
Bank dan Lembaga Keuangan
Pengantar Teori Ekonomi Makro
RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BANK
UANG,BANK & KEBIJAKAN MONETER
UANG DAN HARGA-HARGA DALAM JANGKA PANJANG
PASAR FINANCIAL (FINANCIAL MARKET)
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Uang dan Lembaga Keuangan
BANK SITI SOPIAH.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Apakah Uang Itu Persediaan aset Uang Digunakan untuk transaksi
UANG, INSTITUSI KEUANGAN DAN PENAWARAN UANG
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Pengantar Perbankan
Transcript presentasi:

Uang, Institusi Keuangan, Penawaran Uang Pertemuan 6

Apakah Uang Itu Persediaan aset Digunakan untuk transaksi Salah satu jenis kekayaan Uang adalah stok aset yang dengan mudah dapat digunakan untuk membuat transaksi

Fungsi Uang Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi sesuatu yang lain seperti barang dan jasa—kadang disebut likuiditas uang.

Penggunaan uang meningkatkan efisiensi !!! Uang adalah alat yang dengannya kita mengukur transaksi ekonomi. Tanpanya, kita terpaksa melakukan barter. Namun, barter membutuhkan kebetulan ganda dari keinginan (double coincidence of wants)—situasi yang jarang terjadi di antara dua orang, masing-masing memiliki barang yang lain inginkan pada waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan pertukaran.

Jenis-jenis Uang Uang atas-unjuk (Fiat money) adalah uang menurut dekrit pemerintah dan tidak memiliki nilai intrinsik. Uang komoditas (Commodity money) adalah uang yang punya nilai intrinsik. Jika orang menggunakan emas sebagai uang, perekonomian dikatakan menggunakan standar emas (gold standard).

Pemerintah dapat terlibat dalam sistem moneter untuk membantu rakyat mengurangi biaya transaksi. Menggunakan emas sebagai mata uang adalah mahal karena kemurnian dan beratnya harus diverifikasi. Juga, koin lebih banyak dikenal daripada batangan emas. Pemerintah lalu menerima emas dari publik untuk ditukar dengan sertifikat emas— lembaran kertas yang bisa ditukar dengan emas. Jika orang percaya pemerintah akan memberi mereka emas bila diminta, maka mata uang tersebut akan sama berharganya dengan emas itu sendiri—plus, lebih mudah membawa kertas daripada emas. Hasil akhirnya adalah karena tak ada yang meminta emas lagi dan semua orang menerima kertas, kertas itu memiliki nilai dan berperan sebagai uang.

Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar vs. Jumlah uang beredar (money supply) adalah jumlah uang yang tersedia. Kontrol atas jumlah uang beredar disebut kebijakan moneter (monetary policy). Di Amerika Serikat, kebijakan moneter dilakukan oleh institusi setengah independen yang disebut bank sentral. Bank sentral di AS disebut Federal Reserve, atau Fed.

Operasi Pasar-Terbuka Pembelian dan Penjualan Obligasi Pemerintah Untuk meningkatkan jumlah uang beredar : Bank sentral membeli obligasi pemerintah dan membayarnya dengan uang baru. Untuk menurunkan jumlah uang beredar : Bank sentral menjual obligasi pemerintah dan menerima uang yang ada di masyarakat dan lalu menghancurkannya. The bearer of the United States Treasury bond is hereby promised the repayment of the principle value plus the interest which it incurs through the terms stated thereof. The United States will justly repay its bearers in its entirety and will not default under any circumstances. Signature of the President ___________________ US. Treasury Bond

Bank Sentral mengendalikan jumlah uang beredar dalam 3 cara : Melakukan Operasi Pasar-Terbuka (membeli dan menjual obligasi pemerintah) Mengubah persyaratan cadangan (tidak pernah benar-benar digunakan). Mengubah tingkat diskonto yang bank-bank anggota (tak memenuhi persyartan cadangan) bayar untuk meminjam dari bank sentral. The bearer of the United States Treasury bond is hereby promised the repayment of the principle value plus the interest which it incurs through the terms stated thereof. The United States will justly repay its bearers in its entirety and will not default under any circumstances. Signature of the President ___________________ Obligasi Pemerintah

Teori Kuantitas Uang Persamaan kuantitas adalah suatu identitas : definisi dari empat variabel membuatnya benar. Jika satu variabel berubah, satu atau lebih yang lain harus juga berubah untuk mempertahankan identitas. Persamaan kuantitas kita gunakan dari sekarang adalah jumlah uang beredar (M) dikali perputaran uang transaksi (V) yang sama dengan harga (P) dikali jumlah transaksi (T): Uang  Perputaran = Harga  Transaksi M  V = P  T V dalam persamaan kuantitas disebut perputaran uang transaksi (transactions velocity of money). Ini menyatakan berapa kali uang berpindah tangan dalam periode waktu tertentu.

Transaksi dan output sangat berkaitan, karena semakin banyak perekonomian berproduksi, semakin banyak barang dibeli dan dijual. Jika Y menyatakan jumlah output dan P menyatakan harga satu unit output, maka nilai uang dari output adalah PY. Kita telah membahas ukuran variabel-variabel ini ketika kita membahas pos pendapatan nasional. Uang  Perputaran = Harga  Output M  V = P  Y Versi persamaan kuantitas ini disebut perputaran uang pendapatan (income velocity of money), yang menyatakan berapa kali uang masuk ke dalam pendapatan seseorang dalam periode waktu tertentu.

Fungsi Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas Fungsi Permintaan Uang Mari kita ekspresikan kuantitas uang dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang dapat dibelinya. Jumlah ini, M/P disebut keseimbangan uang riil (real money balances). Keseimbangan uang riil mengukur daya beli dari persediaan uang. Fungsi permintaan uang (money demand function) adalah persamaan yang menunjukkan penentu keseimbangan uang riil yang orang ingin pertahankan. Berikut adalah suatu fungsi permintaan uang sederhana : di mana k adalah konstanta yang menyatakan berapa banyak uang orang ingin tahan untuk setiap dolar pendapatan. Persamaan ini menyatakan bahwa kuantitas keseimbangan uang riil yang diinginkan adalah proporsional terhadap pendapatan riil. (M/P)d = k Y

Fungsi Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas Fungsi permintaan uang mirip dengan fungsi permintaan untuk barang tertentu. Di sini “barang” adalah kenyamanan menahan keseimbangan uang riil. Pendapatan lebih tinggi mendorong permintaan lebih besar akan keseimbangan uang rill. Fungsi permintaan uang menawarkan cara lain untuk memandang persamaan kuantitas (MV= PY) di mana V = 1/k. Ini menunjukkan kaitan antara permintaan uang dan perputaran uang. Ketika orang menahan banyak uang untuk tiap dolar pendapatan (k adalah besar), uang tidak sering berpindah tangan (V adalah kecil). Sebaliknya, ketika orang ingin menahan hanya sedikit uang (k adalah kecil), uang sering berpindah tangan (V adalah besar). Dengan kata lain, parameter permintaan uang k dan perputaran uang V adalah dua sisi berlawanan dari suatu koin.

Asumsi Perputaran Konstan Persamaan kuantitas dapat dipandang sebagai suatu definisi : mendefinisikan perputaran V sebagai rasio GDP nominal, PY, terhadap kuantitas uang M. Tapi, jika kita membuat asumsi bahwa perputaran uang adalah konstan, maka persamaan kuantitas MV = PY menjadi teori dampak uang yang berguna. Garis di atas V mengartikan perputaran adalah tetap. Jadi, pertahankan konstan ! Ingat perubahan kuantitas uang menyebabkan perubahan proporsional pada GDP nominal. MV = PY

Bagaimana Jumlah Uang Dikontrol Pemerintah mengontrol penawaran uang. pemerintah memiliki hak monopoli dalam pencetakan uang. Mengontrol jumlah penawaran uang disebut sebagai kebijakan moneter kebijakan moneter diserahkan kepada intitusi independen yang disebut sebagai Bank Sentral Instrumen utama yang digunakan adalah Open Market Operation

JENIS DAN MACAM LEMBAGA PERBANKAN Segi Fungsi Segi Kepemilikan Segi Penciptaan Uang & Giral UU 10/98 4/11/2017 16

TINJAUAN FUNGSI Bank Sentral : BI based on UU No. 13/1968……23/99 Commercial Bank/bank Umum : Dalam Pengumpulan dana menerima simpanan dlm bentuk giro & deposito Dalam usaha terutama memberi kredit J Pendek Saving Bank/Bank Tabungan : …dlm bentuk tabungan & …membungakan dlm bentuk kertas berharga 4/11/2017 17

TINJAUAN FUNGSI Development Bank/Bank Pembangunan : …deposito atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah/penjang …kredit jangka M/Panjang dlm pembangunan Rural Bank/Desa : …uang dan natura & … Kredit jangka pendek dalm bentuk uang n natura untuk pertanian/pedesaan 4/11/2017 18

TINJAUAN KEPEMILIKAN BANK MILIK NEGARA 1. Bank Sentral 2. Bank2 Umum MN : BNI, Bank Mandiri, 3. BTN/Bank Tabungan 4. Bapindo/Bank Pembangunan Note : BDN, BBD, Eksim, Bapindo = Bank Mandiri BANK MILIK PEMDA… Daerah Tingkat I… UU 13/62 4/11/2017 19

TINJAUAN KEPEMILIKAN BANK MILIK SWASTA 1. Swasta Nasional (UTP) Bank Devisa : dpt melakukan transaksi Valas (beli/jual valas, L/C) Contoh : Bali, Niaga, Pacifik, Duta, Panin, BCA, dll 2. Swasta Asing Contoh : City Bank, HSBC, Standard Chartered, dll 3. Kerjasama Gabungan Bank swasta nasional 7 Asing : Bank Perdagangan Indonesia/Perdania 4/11/2017 20

TINJAUAN KEPEMILIKAN BANK KOPERASI (UTP) based on : SK Menkeu (69) & SKB Gubernur BI dan Mentranskop (72) ..BUKOPIN tahun 1987 4/11/2017 21

TINJAUAN PENCIPTAAN UANG & GIRAL BANK PRIMER : Menciptakan uang giral 1. Sirkulasi : Dpt menciptakan kredit dlm bentuk uang kertas bank & uang giral… Bank Sentral 2. Bank Umum : Dpt menciptakan uang giral Bank Sekunder : Finansial Intermediatory tdk menciptkan uang giral 4/11/2017 22

UU 10/98 Bank Umum, dpt melakukan emisi di Bursa Efek Bentuknya : Persero, PT, Perusda, Koperasi BPR bentuknya : Perusda, Koperasi, PT 4/11/2017 23

Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

Pengertian Bank Umum Adalah bank yang pelaksanaan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat Adalah bank yang pelaksanaan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.

Surat Pengakuan Hutang Jangka Pendek SBPU Promes Wesel dll Jangka Panjang Obligasi Sekuritas Kredit

Usaha-usaha Bank Umum Menghimpun dana dari masyarakat Memberikan kredit pada masyarakat Menerbitkan surat pengakuan hutang Memperjual belikan Surat Wesel, Obligasi, SBI, Surat Pengakuan Hutang. Mentransfer Uang Menempatkan dan, meminjam dari atau kepada bank lain

Menyediakan safety box Menerima pembayaran dari tagihan surat berharga dan perhitungan dengan pihak ke III Pelaksanaannya melalui jasa inkaso (memberikan kuasa pada bank untuk melakukan penagihan pada pihak lain Sebagai perantara antara nasabah dengan menerima pembayaran dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dalam bursa efek Menyediakan safety box Penyertaan modal sementara untuk mengatasi kegagalan kredit

Larangan Bank Umum Perasur Penyertaan Modal kecuali: Sewa Guna Usaha Modal Ventura Perusahaan Efek dll

Keunggulan Bank Umum Kemampuan Menciptakan Tabungan Mengurangi atau menambah daya beli (Purchasing Power) masyarakat Instrumen Pemberian Kredit Mempengaruhi Jumlah Uang yang Beredar

Peran Bank Umum Dalam Penciptaan Uang Mekanisme penciptaan uang giral berawal dari penciptaan kredit kemudian uang yang di titipkan Bank Umum dipinjamkan lagi pada orang lain atau masyarakat Prosesnya: melalui Asumsi sebagai berikut Ketentuan reserve requirement (RR), Misal 2,5%

Usaha-usaha BPR BPR menghimpun dana berupa tabungan & deposito berjangka (DD & TD ) BPR memberikan kredit pada usaha skala kecil dan individu Menempatkan dana pada bank lain dalam bentuk (SBI, Deposito Berjangka & Tabungan) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip syariah

Larangan BPR Menerima simpanan (Giro)dan ikut serta dalam lalu lintas perdagangan Melakukan kegiatan usaha dalam Valuta Asing dalam artian melakukan transaksi devisa Penyertaan modal dan usaha asuransi

Bentuk Hukum Bank Umum & BPR Koperasi Perusahaan Daerah Perseroan Terbatas

Resiko Usaha Bank (Bussines Risk Bank) Tingkat ketidak pastian pendapatan yang akan dipeoleh bank dalam operasionalnya. Berikut beberapa jenis resiko yang mungkin dihadapi oleh bank: Resiko Liquiditas (liquid Risk) resiko dalam pemenuhan kebutuhan likuiditas untuk memenuhi permintaan kredit dan penarikan dana oleh nasabah Resiko Operasional (Operating Risk) kerugian operasional bank merupakan kerugian dalam penciptaan produk baru yang menyebabkan biaya operasional tinggi Resiko Kredit (Default Risk) kerugian tang disebabkan karena ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan kredit

Resiko Usaha Bank (Bussines Risk Bank) Resiko Investasi (Investment Risk) yaitu kerugian yang diakibatkan penurunan nilai portofolio surat berharga yang dimiliki bank ( harga surat berharga di pasar modal naik sehingga suku bunga turun ) Resiko Persaingan ( Compoetiton Risk ) persaingan antar bank terfokus pada kemampuan bank memberi pelayanan pada nasabah Resiko Penyelewengan ( Proud Risk ) Kerugian bank yang disebabkan karena moral, perilaku personil bank maupun nasabah Resiko Fiducia ( Fiduciary Risk )Penurunan tingkat bunga mengakibatkan biaya dana tinggi sehingga bank butuh dana liquiditas dengan cara menjual surat-surat berharga sedangkan nilai pasar terjadi penurunan.

Resiko Usaha Bank (Bussines Risk Bank) Resiko Valas (Foreign Curency Risk) dialami oleh bank-bank devisa akibat dari nilai tukar valas tidak stabil mengakibatkan kesulitan bank dalam mengelola aktiva dan kewajbannya sehingga menyebabkan kerugian Resiko Tingkat Bunga (interest rate risk) naik turunnya tingkat bunga akan menyebabkan kerugian bagi bank Resiko Solvensi ( Solvensi Risk ) Ruginya beberapa asset menyebabkan posisi modal bank turun

Pengelolaan Kredit Bank Kredit terjadi ketika debitur melakukan peminjaman kepada kreditur dengan persetujuan yang disepakati bersama. Unsur-unsurnya: Kewajiban Kreditur Kewajiban Debitur Jangka Waktu Tingkat Bunga

Analisis Kredit UU RI No. 7 Th. 1992 Tentang Perbankan menyebutkan bahwa, bank memberikan kredit pada masyarakat. Dalam memberikan kredit, kreditur wajib meyakini bahwa debitur mampu dan sanggup melunasi hutang-hutangnya, oleh karena itu diperlukan analisa kredit yang dikenal dengan 5C

Analisis Kredit Analisis 5 C Charakter yaitu keinginan debitur untuk melunasi hutangnya dan kemampuan membayar Capacity yaitu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan debitur mampu melunasi hutangnya Capital yaitu modal netto yang dimiliki oleg debitur Collateral yaitu jaminan dari debitur Condition yaitu kondisi ekonomi makro diluar kemampuan debitur

Pengembalian kredit tak lancar, bank melakukan analisis: Kredit Bermasalah Pengembalian kredit tak lancar, bank melakukan analisis: Kredit pada calon debitur agar terhindar dari “default”yakni kegagalan debitur dalam melunasi kredit bagi calon nasabah Terjadinya kemacetan kredit tercermin dari: NPL ( Non Performing Loan ) merupakan banyaknya kredit bermasalah Jumlah kredit yang tergolong non lancar dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia