Kelompok 2 :.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Pengembangan Pengalaman Belajar
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
MODEL-MODEL KURIKULUM
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
SEJARAH & TELAAH KURIKULUM
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENILAIAN.
Tujuan Pembelajaran 5th session.
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
LAPORAN BUKU Cepi Riyana NIM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
(RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
Pengertian, Dimensi, Fungsi, dan Peranan Kurikulum
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Implementasi pembelajaran Terpadu dan Pembelajaran Kelas Rangkap
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Model problem based learning
ORGANISASI KURIKULUM By: Kelompok 3.
MODEL PEMBELAJARAN IPA
PENILAIAN KINERJA GURU
KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Konsep Dasar KURIKULUM
KONSEP PEMBELAJARAN “TEMATIK INTEGRATIF” PADA KURIKULUM 2013.
Landasan Pengembangan Kurikulum
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Konsep CBSA.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR SEJARAH
Desain Pembelajaran KTSP.
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Konsep Kurikulum.
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Oleh: Nopem K. Sumitro, S.Pd, M.Pd
PERENCANAAN KURIKULUM
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MANAGEMEN KURIKULUM & SISTEM EVALUASI SM-PT ‘BIDANG-BIDANG KURIKULUM’
TELAAH KURIKULUM ARSHIELLA ALFA ALFIN R PEND.ADPER 15 A.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Model problem based learning
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
MODEL DESAIN KURIKULUM
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI KURIKULUM Disusun oleh: 1) DEWI SARTIKA TAMPUBOLON 2) REZKY TRINANDA SIMARMATA 3) BESTIN JUITA ZILIWU.
Transcript presentasi:

Kelompok 2 :

Desain Kurikulum Next Back

Materi Presentasi Pengertian Desain Kurikulum Prinsip Desain Kurikulum Dasar-dasar rancangan desain kurikulum Rancangan Dan Pola Desain Kurikulum Back

Mana yang merupakan pengertian Desain Kurikulum ? Menurut Geane, Topter dan Alicia,adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif. Hilda Taba dalam Oliva(1991) adalah pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome. Roert M. Gagne dalam Oliva(1991)adalah konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) menyangkut pola pengorganisasian unsur- unsur atau komponen kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva (1991) adalah sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik

Jawaban anda salah.......... Bukti.......... Pengertian pengembangan kurikulum Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.[2] Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.[3] Next

Bukti........ Pengertian Kurikulum Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6) Next

Bukti......... Pengertian Kurikulum Salah Mas browwww Bukti......... Pengertian Kurikulum Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7). Next

Bukti...... Pengertian kurikulum salahhhhhh Bukti...... Pengertian kurikulum Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) Next

Pengertian Desain Kurikulum Menurut Longstreet (1993) Desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered design) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk pengembangan itelektual siswa. Menurut McNeil (1990) Desain kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan proses kognitif atau pengembangan kemampuan berfikir siswa melalui latihan menggunakan gagasan dan melakukan proses penelitian ilmiah. Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) Desain kurikulum adalah menyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau komponen kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. Next

B. Prinsip Desain Kurikulum Glasgow menguraikan 7 prinsip desain kurikulum, sebagai berikut: Tantangan dan Kesenangan (Challenge and Enjoyment) Luas (Breadth) Kemajuan (Progression) Kedalaman (Depth) Personalisasi dan Pilihan (Personalisation and Choice) Koherensi (Coherence) Relevansi (Relevance) Next

Sementara itu, Saylor, mengemukakan delapan prinsip sebagai acuan dalam desain kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong seleksi serta pengembangan semua jenis pengalaman belajar yang esensial bagi pencapaian prestasi belajar, sesuai dengan hasil yang diharapkan; Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan pendidikan, khususnya bagi kelompok siswa yang belajar dengan bimbingan guru; Desain harus memungkinkan dan menyediakan peluang bagi guru untuk menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih, membimbing, dan mengembangkan berbagai kegiatan belajar di sekolah; Next Back

Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima. Desain harus memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan, kapasitas, dan tingkat kematangan siswa; Desain harus mendorong guru untuk mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh di luar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah; Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambungan, agar kegiatan belajar siswa berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan terus berlanjut pada pengalaman berikutnya; Kurikulum harus didesain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai demokrasi yang menjiwai kultur; dan Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima. Next Back

C. Dasar-dasar rancangan desain kurikulum Para pengembang kurikulum telah mengkonstruksi kurikulum menurut dasar-dasar pengkategorian sebagai berikut : Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata pelajaran). Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar) Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), Back

a. Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata pelajaran). Subject-centered design Merupakan , suatu desain kurikulum yang berpusat pada bahan ajar, dan biasanya mencerminkan kegiatan pembelajaran yang didikte oleh karakteristik, prosedur, dan struktur konseptual mata pelajaran, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu. Ciri-ciri : Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang menekankan pengetahuan, nilai-nilai dan warisan budaya masa lalu Kurikulum dipusatkan pada isi atau materi yang akan diajarkan Tersusun atas sejumlah mata pelajaran Diajarkan secara terpisah-pisah Kekuatan : Mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi, dan disempurnakan Pengajarnyatidak perlu dipersiapkan secara khusus Kelemahan : Peran peserta didik pasif Pengajaran menitikberatkan pada pegetahuan Pengajarannya yang terpisah-pisah bertentangan dengan kenyataan bahwa pengetahuan merupakan kesatuan Next Back

b. Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar) Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar), adalah suatu desain kurikulum yang mengutamakan peranan siswa. Pengembangan kurikulum ini sangat dipengaruhi oleh Dewey, seperti berinteraksi sosial, keinginan bertanya, keinginan membangun makna, dan keinginan berkreasi yang menekankan sifat-sifat alami anak dalam mengembangkan kurikulum. Ciri-ciri Sebagai reaksi dan penyempurnaan terhadap kelemahan subject centered design Meempatkan siswa pada kedudukan utama Bersumber dari pemikiran Rousseau tentang pendidikan alam Organisasi kurikulum didasarkan minat, kebutuhan, dan tujuan peserta didik Kekuatan : Motivasi belajar bersifat intrinsik Pengajaran memperhatikan perbedaan individual Kegiatan pemecahan masalah merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan di luar sekolah Kelemahan : Penekanan pada minat belum tentu cocok untuk menghadapi kenyataan riil Dasar penyusunan struktur kurikulum tidak jelas karena kurikulum hanya menekankan minat siswa Lemah dalam kontinuitas dan sekuens bahan Tidak dapat diimplementasikan oleh guru biasa, harus guru khusus Next Back

c. Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), yaitu desain kurikulum yang pada masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat. Pendidik berusaha memengaruhi perubahan sosial dengan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Ciri-ciri Berpangkal pada manusia dalam kesatuan kelompok yaitu kesejahteraan masyarakat Berangkat dari pemikiran bahwa manusia sebagai mahluk sosial selalu hidup bersama Isi kurikulum berupa masalah-masalah sosial Menekankan baik pada isi maupun perkembangan peserta didik } Next Back

D. Rancangan Dan Pola Desain Kurikulum Perancangan kurikulum dapat digolongkan dalam 6 langkah yaitu: Mengidentifikasikan misi institusi dan kebutuhan para pengguna pendidikan. Penilaian kebutuhan pembelajaran. Menetapkan tujuan kurikulum. Pemilihan strategi pendidikan. Implementasi kurikulum yang baru. Evaluasi dan umpan balik untuk memperbaiki kurikulum. Next Back

Terima kasih