PERTEMUAN II KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Oleh Acip rakhmat
Pengertian Komunikasi Antarpribadi “Komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan nonbisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai tujuan tertentu”. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka (face-to-face) Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku) dapat menggunakan bahasa daerah, bahasa indonesia, atau campuran. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi) bila komunikasi terjadi dalam masyarakat, dan untuk melaksanakan tugas pekerjaan apabila komunikasi terjadi dalam organisasi.
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi Menyampaikan Informasi Berbagi Pengalaman Menumbuhkan Simpati Melakukan Kerja Sama Menceritakan Kekecewaan atau Kesalahan Menumbuhkan Motivasi Gaya Kepemimpinan Teori X dan Y dari Douglas McGregor:
Teori X Teori Y Karyawan cenderung tidak suka (malas) bekerja, kalau mungkin menghindarinya Karyawan selalu ingin diarahkan Manajer harus selalu mengawasi kerja Karyawan suka bekerja Karyawan yang memiliki komitmen pada tujuan organisasi akan dapat mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri Karyawan belajar untuk menerima bahkan mencari tanggung jawab pada saat bekerja Tabel 2.1. Asumsi Teori X dan Y
Gaya Kepemimpinan Empat gaya kepemimpinan Pengarahan (directing) Karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelesaikan pekerjaan Pembekalan (coaching) Karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam mnyelesaikan pekerjaan Dukungan (supporting) Karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang baik dengan seorang manajer Pendelegasian (delegating) Karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga mereka layak untuk menerima pendelegasian tugas dari seorang manajer
Gaya Kepemimpinan… Gaya Kepemimpinan Situasional Keterampilan Analitis (analitical skills) Keterampilan Fleksibillitas (flexibility skills) Keterampilan Komunikasi (communications skills) Kepemimpinan Inti (Hellriegel dan Slocum) Pemberdayaan (empowerment) Intuisi (intuition) Pemahaman Diri (self-understanding) Visi (vision) Kesesuaian Nilai (value congruence)
Kebutuhan Manusia Kebutuhan Manusia Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow; “Hierarchy of needs theory”) Kebutuhan Fisiologis (physiological needs) Kebutuhan Keamanan (safety needs) Kebutuhan Sosial (social needs) Kebutuhan Status (status needs) Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualizations)
Pengantar Komunikasi Bisnis (13) Gambar 2.1: Teori Hierarki kebutuhan dalam bentuk Piramida
(sumber ketidakpuasan kerja) (sumber kepuasan kerja) Teori Dua-Faktor (two-factor / motivation hygiene theory; Herzberg. Faktor Hygiene (sumber ketidakpuasan kerja) Faktor Motivator (sumber kepuasan kerja) Kondisi Kerja Kebijakan Perusahaan Supervisi Gaji Hubungan dengan rekan kerja Status Keamanan kerja Kehidupan pribadi Pekerjaan itu sendiri Tanggung jawab Pengakuan Prestasi Promosi Pertumbuhan Pengembangan Tabel 2.2: Komponen Teori Dua-Faktor
Mendengarkan Sebagai Keahlian Antar Pribadi Pikiran Emosi Bahasa Tubuh Kata-kata Tindakan Perasaan Pemahaman Mengadakan Hubungan Dampak Gambar 2.2.: Mendengar dengan aktif