Memproduksi Barang-barang Manajemen Operasi Pengarahan dan pengendalian suatu proses secara sistematis untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa Utilitas (kegunaa) kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia Empat jenis utilitas berbasis produksi Utilitas waktu Utilitas Tempat Utilitas Kepemilikan Utilitas Bentuk
Utilitas Utilitas Waktu Produsen membuat produk-produk tersedia sewaktu konsumen menginginkannya Utilitas Tempat Produk-produk menjadi tersedia di tempat yang sesuai bagi konsumen Utilitas Kepemilikan Dengan membuat suatu produk tersedia bagi konsumen untuk dimiliki dan digunakan Utilitas Bentuk Produsen menyebabkan produk-produk menjadi tersedia.
Proses-Proses Operasi Serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. Tiga cara proses produksi Berdasarkan tipe dari teknologi transformasi Untuk mengubah bahan produksi mentah menjadi barang jadi. Proses kimia : Proses fabrikasi Proses perakitan Proses pengangkutan Proses klerikal Berdasarkan sifat analitis dan sintetis dari suatu proses dibedakan berdasarkan cara sumber daya diubah menjadi barang jadi. Proses analitis Prosese produksi yang menguraikan sumber-sumber menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
Proses Sistetis Proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi Berdasarkan pola alur produk selama transformasi Dibedakan berdasarkan pengaturan pabrik dan pergerakan produk-produk melalui suatu pabrik Proses kontinyu Proses produksi yang produknya berpindah melalui suatu pabrik dengan cara kontinyu dan langsung. Proses terputus-terputus Proses produksi yang produknya bergerak melalui serangkaian tahap peralatan dan/atau departemen di suatu pabrik Routing Serangkaian tahap unik yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk.
Keputusan mengenai Manajemen Operasi Rencana dan ramalan Bisnis Rencana menggarisbawahi tujuan dan sasaran perusahaan. Ramalan (forecast) adalah sisi rencana produksi jangka panjang yang memperkirakan permintaan dimasa yang akan datang Rencana operasi jangka panjang Menetapkan kapasitas, lokasi, tata rauang, kualitas, metode Penjadualan Operasi menetapkan jadual produksi, jadual rinci Pengendalian Operasi Pengendalian kualitas, manajemen bahan produksi Output ke konsumen.
Perencanaan Kapasitas Jumlah suatu produk yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan pada kondisi kerja normal. Perencanaan kapasitas Berarti menjamin bahwa suatu kapasitas perusahaan sedikit melebihi permintaan normal akan produk-produknya. Pertimbangan kebijaksanaan ini adalah: Jika kapasitas terlalu kecil maka perusahaan harus mengalihkan konsumennya. Jika kapasitas melebihi permintaan maka perusahaan akan menghamburkan uang.
Perencanaan Lokasi Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi: Kedekatan dengan bahan mentah kedekatan dengan pasar Ketersediaan tenaga kerja, Ketersediaan energi Biaya transportasi peraturan pemerintah Kondisi kehidupan masyarakat.
Perencanaan Tata Ruang Tata Ruang Proses Pengaturan kegiatan produksi yang mengelompokkan peralatan dan orang-orangnya berdasarkan fungsi Tata Ruang Produk Pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan sumber daya melalui serangkaian tahap yang lancar dan tetap Tata ruang selular Pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan satu keluarga produk melalui alur yang sejenis Lini produksi bentuk U Tata ruang produk yang mesin dan pekerjaannya ditempatkan dalam bentuk U Flexible manufacturing system (FMS) Sistem produksi dalam suatu pabrik yang menggunakan otomatisasi untuk memproduksi berbagai macam produk Tata ruang posisi tetap Tata ruang produk yang membawa kegiatan produksi ke lokasi tempat kerja tersebut akan diselesaikan
Penjadualan Operasi Jadual produksi induk (master production Schedule) jadual yang memperlihatkan produk mana yang akan diproduksi, kapan produksi akan dimulai dan sumber daya apa yang akan dipergunakan Alat untuk Penjadualan Diagram GATT (Gantt Charts) Jadual produksi yang memperlihatkan tahap-tahap dalam suatu proyek dan menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap Diagram PERT (PERT Charts) Jadual produksi yang memspesifikasikan sekuen dan lintasan kritis (critical path) untuk melaksanakan tahap-tahap dalam suatu proyek.
Pengendalian Operasi ( Operation Control) Proses memonitor kinerja produksi dengan cara membandingkan hasil dengan rencana Tindak lanjut (Follow Up) Aktivitas pengendalian produksi untuk menjamin bahwa keputusan produksi telah dilaksanakan Pengendalian operasi mencirikan dua subbidang: Pengendalian mutu Manajemen bahan produksi.
Manajemen Bahan Produksi Manajemen Bahan Baku (materials Management) Perencanaan dan pengorganisasian dan pengendalian alur bahan-bahan dari perancangan hingga distribusi barang-barang jadi Empat Bidang Utama dalam manajemen bahan baku Transportasi Mencakup alat-alat transportasi sumber daya ke perusahaan dan barang-barang jadi Pergudangan Berkaitan dengan penyimpangan baik bahan baku produksi yang akan datang untuk proses produksi maupun barang-barang jadi untuk distribusi fisik ke konsumen. Pengendalian persediaan Dalam manajemen bahan penerimaan, penyimpanan, penanganan serta penghitungan seluruh bahan-bahan mentah, barang setengah jadi dan barang-barang jadi. Pembelian Pembelian bahan produksi dalam jumlah yang dibutuhkan baik pada harga yang sesuai dan pada waktu yang tepat.
ALAT UNTUK PENGENDALIAN OPERASI Just-in Time (JIT) Production System Metode produksi yang mengumpulkan keseluruhan bahan dan komponen yang diperlukan setiap tahap produksi pada waktu yang tepat saat mereka dibutuhkan. Material Requirements Planning (MRP) Metode pengendalian produksi yang menggunakan bill of materials untuk menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Pengendalian Mutu (kualitas) Manajemen dari proses produksi yang dirancang untuk memanufaktur barang atau menyediakan jasa yang sesuai dengan standar kualitas tertentu.