Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar Kompetensi Lulusan
Advertisements

CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Bentuk Negara dan Pemerintahan
KI kd/indikator materi pustaka
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
Loading Materi Please wait…
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
PENGANTAR.
Menatap Tantangan Integrasi Nasional
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Oleh: Siti Mudrikah SMA/X (WAJIB)/GANJIL
Kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
HOME Materi : Aplikasi Perbandingan Trigonometri
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SEMESTER I OLEH: MUKHTAR FUADDI, S.Pd
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
KELOMPOK 4 Rizal Ardiansyah
ENERGI OLEH RATRI FADRILA /
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DISUSUN OLEH : EURUMI FARANIA ( )
Matematika sma kelas x semester 2
Pendidikan Kewarganegaraan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Pendidikan Matematika
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
WAKAF Media Pembelajaran Kelas : X (Sepuluh) Semester : II
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
Media Pembelajaran Individual Impuls dan Momentum
MEDIA PRESENTASI “IMPULS MOMENTUM”
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN “IMPULS MOMENTUM”
LINGKARAN Pendidikan Matematika-4 Universitas Islam Negeri
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Bab 1 Hak Asasi Manusia.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
INTEGRASI NASIONAL.
Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
Pendidikan Agama Islam
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
Mewaspadaai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
HARMONISASI HAM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Transcript presentasi:

Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di susun oleh: Ika Nur Widiautami 12009030 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

L O A D I N G……..

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi

Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis strategi yang telah diterapkan oleh negara dalam mengatasi ancaman untuk membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.7 Menyaji hasil análisis tentang strategi untuk mengatasi ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.  

Indikator 1. Mengidentifikasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional. 2. Mengidentifikasi strategi negara dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional.

Materi Negara Indonesia mempunyai karakteristik wilayah yang unik, yaitu sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.Hal itu memberikan konsekuensi bahwa keanekaragaman atau kebhinekaan merupakan sebuah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan sebagainya.

Kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat para wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya kebhinekaan tersebut mudah membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat yang lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerah yang amat sempit yang sewaktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena segenap warga negara mesti mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai acaman tersebut.

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. ANCAMAN MILITER ANCAMAN NON MILITER

Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Ancaman non-militer Pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi.Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia. Ancaman non-militer diantaranya ; Bidang ideologi Bidang politik Bidang ekonomi Bidang sosial budaya

Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun Integrasi Nasional Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer Strategi dalam Mengatasi Ancaman Non-Militer

. Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan startegi yang tepat untuk mengatasinya.UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggungjawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Strategi dalam Mengatasi Ancaman Non-Militer Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini: 1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat. 2) Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri. 3) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan terjangkau. 4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia dan WTO. 5) Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama mengahadapi kepentingan negara-negara maju

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

H A T U R N U H U N