Dirangkum oleh: Irsansyah Putra (071243)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Advertisements

“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
Pentingnya menentukan kebutuhan pelatihan dalam layanan sektor untuk meningkatkan pemberian pelatihan dan pencapaian manfaat maksimal untuk laba atas investasi.
HANDOUT NO. 14 Seminar Manajemen SDM Hamzah Denny Subagyo, S.E., M.M.
Nama : Lamhot Siregar NPM :
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
Disusun Oleh : Wahyu Prasetiyo B JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON – BANTEN 2010.
MANAJEMEN KUALITAS.
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS BEBERAPA PENGALAMAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS DI PERUSAHAAN MALAYSIA Dipresentasikan Oleh: Ade Saftian Al-Bantani.
DARI SUATU TEORETIS GOL PERSPEKTIF KEPADA VISI YANG DIBAGI BERSAMA PENGEMBANGAN (SIX SIGMA)
ASSESMENT OF COMMUNICATION SKILLS IN MANAGER SELECTION : SOME EVIDENCE FROM AUSTRALIA.
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
Pada Jurnal ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep dari jepang yaitu quality circle yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kompetensi di.
Tugas Jurnal Setelah UTS Nama: Edgar Suryo Prakoso NPM:
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
“Exploring the six sigma phenomenon using multiple case study evidence” “Mengeksplor Six Sigma dengan Menggunakan Studi Kasus” Di Susun Oleh : Pradipta.
VICKRI FIESTA DAELIMA th International Quality Conference May 20 th 2011 Center for Quality, Faculty of Mechanical Engineering, University.
Disusun Oleh; Yusuf Kurniawan ( ) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Tugas resume Jurnal pengendalian dan penjamin mutu
TUGAS RESUME JURNAL AHMAD WAHYUDI
Disusun Oleh : Adhika Brilian R.(071181)
Diresume oleh : Goenter Sopian (080786) 1 Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering Volume 4, Number 2, March
RESUME A JOURNEY TOWARD TOTAL QUALITY MANAGEMENT THROUGH SIX SIGMABENCHMARKING- A CASE STUDY ON SME’S IN TURKEY Devi Januarti JURUSAN TEKNIK INDUSTRI.
ASSALAMUA’ALAIKUM WR.WB ARINE SISKA H B-REGULER.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
Universitas Gunadarma
PERTEMUAN 1 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
Disusun oleh: Neni Nuraeni
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Nama : Muhammad Mirza NPM : Kelas : B
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU Disusun Oleh: Nama : Epin Firdaus
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
UTILITY DESIGN FOR RELIABILITY OPTIMALISASI DENGAN ALAT SIX SIGMA
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
Presentasi Menghadapi Dinamika Model Withkano
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Studi Dalam Berorganisasi
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
PERAN DAN DAMPAK TQM-SIG SIGMA DALAM PELAYANAN ORGANISASI
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
Total Quality Management
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS & PENJAMINAN MUTU
RESUME TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS DAN PENJAMINAN MUTU
MANAJEMEN OPERASI GLOBAL. Ario Suwitomo Syifa Fadila Dyah Ika Pratiwi Amanda Leta Qasthalani Iis Budiono
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
PENERAPAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN DI INDUSTRI
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Nama Kelompok : 1.Desy Dwi Cahyani 2.Evi Liana 3.Siti Nur Azizah 4.Hilda Yunita.
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Balance Scorecard.
PENGEMBANGAN MODEL KEEFEKTIVITASAN MANAJEMEN SDM DI TAIWAN
Transcript presentasi:

Dirangkum oleh: Irsansyah Putra (071243) TUGAS RESUME JURNAL KUALITAS MODEL HR-TQM DALAM KONTEKS PELAYANAN Dirangkum oleh: Irsansyah Putra (071243) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2010

PENDAHULUAN Makalah ini menekankan pada kenyataan membuktikan bahwa TQM memiliki hubungan khusus dengan HRM dalam sistem perbaikan terus-menerus dalam baik manufaktur atau jasa lingkungan. HRM umumnya dilakukan sebagai bagian dari perencanaan kualitas keseluruhan organisasi, dan secara implisit dimaksudkan untuk kepuasan pelanggan internal, di seluruh tim kerja organisasi, pelatihan dan pengembangan karir, dan kualitas kehidupan kerja Selanjutnya, tujuan yang koheren dari manajemen kinerja dalam TQM dan HRM adalah untuk peningkatan sistem, mempertahankan perbaikan organisasi terus-menerus, dan juga sebagai salah satu bagian dari proses pengakuan dan penghargaan. Oleh karena itu, latihan ini tidak hanya untuk perbaikan kinerja dalam sistem kualitas, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja orang-orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didasarkan pada analisis empiris konkret untuk mencapai tujuan, berfokus pada perguruan tinggi Malaysia terlibat dalam ISO 9000:2000 inisiatif akreditasi. Berbagai tes statistik yang tepat dilakukan pada 281 kuesioner yang dapat digunakan untuk mengetahui reliabilitas dan validitas pengukuran variabel membangun.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (HRM) PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI TQM Wilkinson et al. (1992) menyatakan bahwa 'keras' dan 'lunak' aspek dalam program TQM unsur saling bergantung. Demikian pula, ini didukung oleh Rees (1995) yang berlaku diidentifikasi hubungan di antara mereka. Aspek sulit disebut sebagai alat mutu umumnya diukur dan teknik, seperti pengendalian kualitas total, produksi just-in-time, enam-sigma dan nol cacat pengukuran kinerja, dan tugas tim kerja berbasis. Sementara itu, aspek lembut atau lebih kualitatif dari program TQM terdiri dari penggunaan kebijakan HRM dan kegiatan untuk menghasilkan komitmen karyawan terhadap kualitas, dan penyebaran visi manajemen dan ideologi yang dapat memperkuat prinsip-prinsip kualitas budaya kerja, perubahan sikap, terus-menerus perbaikan, dan orientasi pelanggan.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (HRM) PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI TQM (lanjutan) Miller dan Cardy (2000) menyatakan bahwa perlu HRM untuk menanggapi dengan cara yang kreatif untuk TQM dan rekayasa dalam perubahan organisasi. Penelitian konstruksi yang digunakan adalah kepegawaian, pelatihan, penilaian kinerja, mentoring kompensasi, dan dukungan sosial. Selanjutnya, Dale dan Cooper (1993) menyoroti pentingnya perhatian terhadap masalah orang di TQM. Kegiatan SDM bahwa mereka berhubungan dengan proses peningkatan kualitas adalah peran para manajer senior, memotivasi manajer menengah, pelatihan dan pendidikan, membangun tim, keterlibatan karyawan di tempat kerja, dan menangani orang hambatan dalam manajemen perubahan kualitas.

IKLIM KUALITAS HRM Dalam penelitian ini, variabel item yang akan membentuk suatu penelitian membangun kualitas kerja iklim yang melibatkan keterlibatan karyawan dan unsur-unsur komitmen. Oleh karena itu, cakupan pembahasan akan mencakup telaah pustaka yang berhubungan dengan keterlibatan karyawan, komitmen karyawan, dan perspektif lainnya HRM kualitas dalam implementasi TQM. Sebagian besar literatur yang dipilih pada konteks organisasi pelayanan, dengan sampel dari beberapa manufaktur dan campuran (layanan dan manufaktur) organisasi juga disertakan.

Komitmen Karyawan dalam Inisiatif Kualitas Komitmen karyawan atas inisiatif organisasi selalu penting, karena mereka adalah orang-orang yang akan melakukan misi kualitas dalam operasi sehari-hari. Mereka juga bagian depan-liners yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan. evaluasi pelanggan dan persepsi untuk menentukan apakah mereka puas dengan layanan yang disediakan atau tidak akan menjadi indikator utama kualitas dan kinerja yang sangat baik. Oleh karena itu, bagian ini bertujuan untuk menyajikan bukti-bukti dari penelitian terdahulu mengenai dampak signifikan dari komitmen karyawan terhadap kualitas lingkungan kerja. Sebagian besar penelitian dilakukan dalam literatur yang dipilih adalah dalam konteks berorientasi layanan, termasuk organisasi publik dan swasta.

Komitmen Karyawan dalam Inisiatif Kualitas(lanjutan) Sementara itu, Boshoff dan Tait (1996) digunakan komitmen organisasi sebagai variabel intervening dalam penelitian terhadap kualitas layanan. Sebuah uji empiris dilakukan pada model SERVQUAL yang melibatkan persepsi karyawan garis depan sendiri 'kualitas pelayanan, dan kualitas pelayanan supervisor mereka percaya bahwa mereka harus menyampaikan (Parasuraman et al., 1988). Hipotesis variabel yg digunakan di bawah Gap 1 untuk mempengaruhi komitmen organisasi adalah konflik peran, ambiguitas peran, penetapan tujuan, komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, dan umpan balik kinerja. Faktor-faktor anteseden hipotesis yang akan mempengaruhi komitmen organisasi di bawah Gap 3 adalah struktur memulai, kepuasan kerja, dan kerja sama tim.

Gambar 1: model hipotesis dari Boshoff dan Tait

Faktor Eksplorasi Analisis Kualitas Kerja Bartlett’s Test of Sphericity Sebuah tes dijalankan pada 19 item dari variabel mediasi, dan hasilnya disajikan pada Tabel 5. Hasil untuk uji Bartlett's kebulatan (BTS) adalah besar di 2.418,488, dan terkait dengan nilai yang sangat kecil dari signifikansi (p = 0,000). Oleh karena itu, ini membuktikan bahwa data telah tepat untuk EFA (Field, 2000). Tabel 1: Analisis Faktor Output KMO dan Uji Bartlett di Memediasi Variabel

2. Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sample Adequacy Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) adalah sebuah indikator (antara 0 dan 1) untuk mengukur kecukupan sampel. Sebuah mendekati nilai 1 menunjukkan bahwa pola-pola hubungan antar item relatif kompak, dan analisis faktor harus menghasilkan berbeda dan dapat diandalkan muatan faktor (Field, 2000). Nilai KMO harus lebih besar bahwa 0,5 sampai15 menunjukkan bahwa sampel tersebut cukup untuk EFA. KMO Hasil analisis dalam penelitian ini adalah 0,884 (lihat Tabel 5), dan karenanya yang tepat dan layak untuk EFA untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan.

TERIMA KASIH