KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA BAGAIMANA BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG-ORANG BERBEDA BUDAYA
MENGAPA MEMPELAJARI KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai dan norma-norma yang berbeda ; Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko yang fatal; Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-prinsip Komunikasi Lintas Budaya dan mempraktikkannya dalam berkomunikasi dengan orang lain; Kebutuhan untuk mempelajari Komunikasi Lintas Budaya ini semakin terasakan karena semakin terbukanya pergaulan kita dengan orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda,
TUJUAN STUDI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA menyadari bias budaya sendiri; Lebih peka secara budaya; Menciptakan hubungan yg langgeng dan memuaskan dengan orang2 yang berbeda budaya; Merangsang pemahaman yg lebih besar atas budaya sendiri; Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang; Mempelajari keterampilan komunikasi; Membantu memahami budaya; Membantu memahami kontak antarbudaya Membantu memehami model-model, konsep-konsep, dan aplikasi- aplikasi bidang komunikasi antarbudaya; Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
Definisi Komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila sebuah pesan (message) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain (Samovar & Porter, 1994, p. 19); Proses komunikasi antarbudaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda (2003, p. 13); Komunikasi antar budaya (intercultural communication) :komunikasi antar budaya terjadi apabila terdapat 2 (dua) budaya yang berbeda dan kedua budaya tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.
Hambatan Komunikasi Antar Budaya Hambatan komunikasi atau yang juga dikenal sebagai communication barrier adalah segala sesuatu yang menjadi penghalang untuk terjadinya komunikasi yang efektif (Chaney & Martin, 2004, p. 11); Contoh dari hambatan komunikasi antabudaya adalah kasus anggukan kepala, dimana di Amerika Serikat anggukan kepala mempunyai arti bahwa orang tersebut mengerti, sedangkan di Jepang anggukan kepala tidak berarti seseorang setuju melainkan hanya berarti bahwa orang tersebut mendengarkan. Dengan memahami mengenai komunikasi antar budaya maka hambatan komunikasi (communication barrier) semacam ini dapat kita lalui.
9 (sembilan) jenis hambatan komunikasi antar budaya 1. Fisik (Physical) Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik; 2. Budaya (Cultural) Hambatan ini berasal dari etnik/ras yang berbeda, agama, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya; 3. Persepsi (Perceptual) Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Dengan demikian, untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. 4. Motivasi (Motivational) Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau apakah pendengar tersebut sedang malas dan tidak punya motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi.
5. Pengalaman (Experiantial) Experiental adalah jenis hambatan yang terjadi karena setiap individu tidak memiliki pengalaman hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu; 6. Emosi (Emotional) Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari pendengar. Apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui; 7. Bahasa (Linguistic) Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi apabila pengirim pesan (sender)dan penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti oleh penerima pesan; 8. Nonverbal Hambatan nonverbal adalah hambatan komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata, tetapi dapat menjadi hambatan komunikasi; 9. Kompetisi (Competition) Hambatan semacam ini muncul apabila penerima pesan sedang melakukan kegiatan lain sambil mendengarkan. Contohnya adalah menerima telepon selular sambil menyetir, karena melakukan 2 (dua) kegiatan sekaligus maka penerima pesan tidak akan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon selularnya secara maksimal.
TOPIK2 BAHAN PRESENTASI MHS 1. Komunikasi Lintas Budaya: Suatu Tinjauan Antropologis (Windi); 2.Memahami Perbedaan-Perbedaan Budaya (Novi); 3. Mengatasi Kaidah Emas: Simpati & Empati (Suhada); 4. Manusia, Budaya, dan Bahasa (Khusnul); 5. Dimensi Waktu dalam Komunikasi Lintas Budaya (Vika); 6. Fenomena-fenomena Hambatan komunikasi (communication barrier) antarbangsa dan multi Etnik (Ririn); 7. Pengalaman Lintas Budaya (Heny); 8. Bagaimana memahami Body language (Ade); 9. Gegar Budaya dan Masalah Penyesuaian diri dalam lingkungan budaya (); 10. Perubahan Identitas Etnik (); 11. Komunikasi dan Akulturasi(); 12. Fenomena-Fenomena Hambatan komunikasi dalam masyarakat multietnic/multilingual (Siti Yuliana); 13. Menjadi Manusia Lintas Budaya (siti Lutfiya) nomena