Perencanaan Transportasi Jangka Panjang By : Leo Sentosa
Pembangunan Transportasi Jangka Panjang Pembangunan transportasi diarahkan untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, andal, berkualitas, aman dan dengan harga terjangkau. Pembangunan Transportasi Jangka Panjang TEKNIK TRANSPORTASI SDM
Teknik Transportasi Penerapan prinsip-prinsip sains dan teknologi dalam perencanaan desain fungsional, pengoperasian, dan pengelolaan berbagai fasilitas untuk segala bentuk moda transportasi dengan tujuan untuk menjamin pergerakan manusia dan barang yang aman, cepat, nyaman,mudah, ekonomis, dan ramah lingkungan.
Empat elemen dasar sistem transportasi (Khisty dan Kent, 2005) Sarana Penghubung (link) 2. Sarana Pergerakan (kendaraan) 3. Terminal 4. Manajemen dan Sumber daya manusia
SISTRANAS Pendekatan yang bersifat sistematik, terpadu dan berdimensi waktu yang dikembangkan pemerintah untuk menjawab tantangan penyelenggaraan transportasi di masa depan. Tataran Transportasi Nasional (Tatranas) Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) Tataran Transportasi Lokal (Tatralok). SDM Yang KOMPETEN dan PROFESIONAL
Permasalahan Trasportasi Hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa kesadaran (Awareness) semua pihak terkait terhadap pentingnya perencanaan dan penanganan masalah transportasi secara sistematis dan komprehensif cenderung agak terlambat. Pada negara majuketerlambatan Awareness ini segera diantisipasi dengan baik dan dapat diatasi secara relatif cepat sehingga permasalahan transportasi segera dapat dieliminasi, meskipun tidak sepenuhnya. Hal ini dimungkinkan karena: Pada saat transpor awareness mereka muncul, persoalan transportasi belum begitu parah, dan Sistem kelembagaan, sumber daya manusia dan sumber pendanaan mereka rata- rata sudah siap dan sangat baik.
Permasalahan Trasportasi (2) pada negara berkembang keterlambatan awareness ini rupanya berakibat fatal, sehingga persoalan tidak dapat diselesaikan dengan mudah. Ada dua hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu : Persoalan transportasi pada saat transpor awareness muncul kondisinya sudah terlanjur akut (terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ledakan pertumbuhan penduduk kota, booming industri kedaraan), dan Sistem kelembagaan yang lemah, kondisi sumber daya manusia yang belum siap dan sumber pendanaan yang sangat terbatas.
Dampak Transportasi Terhadap Lingkungan Alamiah Kebisingan Polusi Udara Polusi Air Tanah Getaran Pembebasan tanah dan relokasi Nilai Tanah
Kebisingan Tingkat Kebisingan (dBA) Tidak dapat diterima - Melebihi 80 dBA, 60 menit dalam 24 jam - Melebihi 75 dBA, 8 jam dalam 24 jam Dapat dipilih atau tidak – biasanya tidak dapat diterima - Melebihi 65 dBA, 8 jam selama 24 jam - Suara kuat yang berulang-ulang Dapat dipilih atau tidak - biasanya dapat diterima - Tidak melebihi 65 dBA labih dari 8 jam selama 24 jam Dapat diterima - Tidak melebihi 45 dBA, lebih dari 30 menit dalam 24 jam
Kebisingan (2) Kebisingan akibat lalu lintas kendaraan dapat didekati dengan : L = 10 log10 q – 10 log10 d +20 log10u +20 Dengan : L = Tingkat kebisingan rata-ratapada penerima sejarak d sari sumber d = Jarak antara penerima dengan sumber q = volume lalu-lintas (kend/jam) u = kecepatan lalu-lalu lintas rata-rata (mil/jam)
Sifat perencanaan transportasi jangka panjang Perencanaan transportasi jangka panjang bersifat 3C : Continuing Comprehensive Coordinated
Pendekatan perencanaan Pendekatan dalam perencanaan tranportasi jangka panjang haruslah menggunakan pendekatan menyeluruh dari berbagai aspek, diantaranya : Aspek Kebutuhan Tranportasi Aspek Sarana dan prasarana yang tersedia Sistem rekayasa dan manajemen Sistem kelembagaan Aspek Regulasi Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan dan ketersediaan lahan
Kriteria pertimbangan dalam perencanaan transportasi Biaya Konstruksi Biaya Pemeliharaan Biaya Pemakai Dampak Terhadap Lingkungan Alamiah Dampak terhadap kegiatan manusia Penerimaan oleh kelompok-kelompok berkepentingan