PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS PS AGRIBISNIS FAPERTA UNEJ 1 WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS KLAS G FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER SEMESTER GENAP 2014/20015 D0SEN PENGAMPU MK: Prof. Dr. Ir. Rudi Wibowo, MS Ir. Imam syafi’i, MS
KEBERHASILAN SISTEM AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 6 KEBERHASILAN SISTEM AGRIBISNIS Sangat ditentukan oleh tingkat kehandalan dari setiap komponen yang menjadi sub sistemnya. Dibutuhkan ulur dan campur tangan pemerintah melalui regulasi, koordinasi, perlindungan, stimulasi, pelayanan dan penilaian terhadap seluruh sub sistem dalam sistem agribisnis beserta lingkungan yang mempengaruhinya LINGKUNGAN AGRIBISNIS 1. Lingkungan Dalam/intern : Berupa sistem agribisnis beserta sub sistemnya 2. Lingkungan luar/ekstern : a. Ekonomi Bisnis b. Fisik Teknis c. Lingkungan Sosial Budaya d. Kebijakan dan Kelembagaan Pemerintah
Lingkungan Lingkungan Sosial Budaya Ekonomi Bisnis JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 7 DIAGRAM SISTEM AGRIBISNIS & FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI lingkungan kebijaksanaan dan Kelembagaan(pemerintah) Lingkungan Lingkungan Sosial Budaya Ekonomi Bisnis Lingkungan Fisik Teknis SISTEM AGRIBISNIS
FAKTOR LINGKUNGAN LUAR AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ FAKTOR LINGKUNGAN LUAR AGRIBISNIS LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS Keadaan Perekonomian (Nasional / Global) Keadaan Infra Struktur Mekanisme Pemasaran Keadaan Pasca Panen Keadaan Agroindustri/Pengolahan Hasil Keadaan Badan Usaha (BUMN,BUMD,Koperasi) dan lain-lain LINGKUNGAN FISIK TEKNIS Letak Geografis Keadaan Tanah dan Topografi Keadaan Iklim Keadaan Sumber Air Keadaan Vegetasi dan lain-lain
FAKTOR LINGKUNGAN LUAR AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ FAKTOR LINGKUNGAN LUAR AGRIBISNIS LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA Kemampuan Kelompok Tani Adat Istiadat Tata nIlai Budaya Stratifikasi/Tingkat Sosial Agama dan lain-lain LINGKUNGAN KEBIJAKAN & KELEMBAGAAN (PEMERINTAH) Prioritas Pengembangan Wilayah Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan Kebijakan Penyuluhan Pertanian Pengaturan Pelayanan Saprodi & Kredit Pengaturan Sistem Keuangan Pedesaan Rekomendasi Hasil Riset Peningkatan Otonomi Daerah
MATA RANTAI SISTEM AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 8 MATA RANTAI SISTEM AGRIBISNIS SUB SISTEM PRA PRODUKSI SUB SISTEM USAHATANI/PRODUKSI SUB SISTEM PENGOLAHAN/AGROINDUSTRI KOMODITAS PRIMER SUB SISTEM PEMASARAN PASAR DOMESTIK PASAR EKSPOR
FAKTOR STRATEGIS DALAM TATANAN AGRIBISNIS 1. Lingkungan Strategis - Perubahan struktur ekonomi dunia akibat era globalisasi menciptakan blok kerjasama regional/kawasan (MEE/EEC, AFTA, NAFTA, APEC, TRIANGGLE GROWTH, TNE) - Perubahan arah dari keuntungan komparatif ke keuntungan kompetitif 2. Permintaan Upaya peningkatan pasar melalui : - Penyelidikan pasar (market inteligence) - Informasi pasar (market information) 3. Sumberdaya Pertanian - Peningkatan keunggulan kompetitif dengan prinsip wawasan agroekosistem dan wawasan lokalita 4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - Peningkatan produktivitas dan efisiensi sesuai nilai budaya
4 PILAR PENOPANG PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 12 4 PILAR PENOPANG PENGEMBANGAN AGRIBISNIS 1. Eksistensi semua komponen sistem agribisnis di pedesaan 2. Eksistensi wirausaha dan kemitraan usaha 3.Iklim lingkungan yang kondusif : - Standarisasi dan pengembangan informasi pasar - Permodalan - Peijinan - Sistem pengaturan dan pelayanan - Hubungan manajerial 4.Gerakan nasional pembangunan agribisnis KELEBIHAN ALAMI INDONESIA a.Radiasi sinar matahari cukup besar b.Suhu tidak terlalu panas & ketinggian tanah ideal c.Zone Indonesia di luar zone angin taifun d.Adanya kelebihan daya tumbuh tanaman untuk daerah tropis
ASPEK-ASPEK KRITIS PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ ASPEK-ASPEK KRITIS PENGEMBANGAN AGRIBISNIS 13 1. ASPEK KUALITAS : Pengembangan standarisasi dan akreditasi 2. ASPEK PASAR : Pengembangan Pasar dan Informasi Pasar 3. ASPEK INSTITUSI : Pengembangan Usaha & Kelembagaan Kemitraan 4. ASPEK INVESTASI : Pengembangan Investasi yang akrab Lingkungan - Pengembangan keprofesionalan kewirausahaan (inkubator, magang, pelatihan,konsultasi) - Pengembangan akses pendukung (modal, kredit, pasar, manajemen, teknologi, mutu) - Pengembangan usaha terpadu dalam kemitraan vertikal dan horisontal
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ 14 STRATEGI DASAR Dengan Menetapkan Struktur Organisasi Agribisnis . (a) Struktur Agribisnis Dengan Integrasi Vertikal (b) Struktur Agribisnis Dengan Integrasi Horisontal STRATEGI DENGAN INTEGRASI VERTIKAL Dibangun dengan memperhatikan karakteristik agribisnis yg bersangkutan melalui integrasi secara vertikal, artinya up-stream, on-farm, dan down stream agribusiness harus berada pada satu sistem manajemen yg integratif secara vertikal. DASAR TUNTUTAN INTEGRASI VERTIKAL : ALASAN TEKNIS : antara up-stream, on-farm, dan down-stream memiliki ketergantungan teknis yg tinggi serta karakteristik produk biologis. ALASAN EKONOMIS : tuntutan pengelolaan/pengusahaan integrasi vertikal agribisnis ditujukan untuk menghilangkan (meminimumkan) masalah transmisi (pass through problem) dan masalah margin ganda (double marginalization). UNTUK PENINGKATAN : penetrasi pasar (market penetration), mengembang kan pasar (market development), pengembangan produk (product development) melalui strategi pemasaran 4P(price,product,place, promotion)
PERUSAHAAN AGROINDUSTRI KONSUMEN/PASAR DOMESTIK LUAR NEGERI PEDAGANG PENGECER EKSPORTIR PEDAGANG BESAR PERUSAHAAN AGROINDUSTRI PEDAGANG PENGUMPUL PRODUSEN PRIMER (USAHATANI/BUDIDAYA) DISTRIBUTOR INPUT/ SARANA PRODUKSI PRODUSEN/PENYEDIA INPUT/ SARANA PRODUKSI FASILITATOR MEKANISME SISTEM Pemerintah : pengatur, pembina, pengawas mekanisme sistem Edukator : pendidik, penyuluh, pembimbing mekanisme sistem Peneliti : peneliti & pengembangan sistem Masyarakat : pengawasan sosial thd pelaksanan & operasi sistem
POLA AGRIBISNIS INTEGRASI VERTIKAL JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ POLA AGRIBISNIS INTEGRASI VERTIKAL 1. Agribisnis integrasi vertikal dengan pola koperasi agribisnis 2. Agribisnis intergrasi vertikal dengan pola perusahaan kemitraan agribisnis yang menguntungkan semua pihak 3. Agribisnis integrasi vertikal dengan pola pemilikan tunggal atau kelompok. STRATEGI DENGAN INTEGRASI HORISONTAL Adanya keterkaitan yg erat antar lini komoditas pada tingkat usaha yg sama atau antar pelaku pada komoditas yg sama Penciptaan strategi produk yg handal baik strategi lini, lebar maupun kedalaman produk Menciptakan Sentra Produksi dengan sasaran : - Tercapainya peningkatan pendapatan petani - Peningkatan pertumbuhan ekonomi regional & nasional