PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
P E R S E D I A A N.
Advertisements

Analisis Persediaan – (Inventory Analysis / Valuation)
PERSEDIAAN / INVENTORY
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan 4/12/2017.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
1 Pertemuan 20 Arus Biaya Persediaan Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00.
PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
ASALLAMU’ALAIKUM WR.WB
P E R S E D I A A N.
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
PERSEDIAAN Suranto, S.Pd, M.Pd.
Penilaian Sediaan: Pendekatan Kos
Persediaan Chapter 9.
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
Persediaan.
PERSEDIAAN Persediaan berpengaruh terhadap neraca maupun laba rugi.
Persediaan.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN.
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
Akuntansi Perusahaan Dagang
Pre-Test Kelas A Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode FIFO, LIFO dan Moving Average dalam pencatatan persediaan.
PERSEDIAAN (MERCHANDISE INVENTORY)
Prepared by M. Anwar Kadir
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus.
PENGANTAR AKUNTANSI I MATERI KULIAH PERSEDIAAN Penyusun Oleh:
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
PERSEDIAAN.
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
Oleh Moh. Amin Fe Unisma/Akuntansi
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
PERSEDIAAN / INVENTORY
Prepared by Tim Dosen FE UEU
Akuntansi Perusahaan Dagang
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
BAB 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Persediaan.
PERSEDIAAN (INVENTORY)
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
HAJAR CHERRY PUSPALILAH, S.AB.,M.AB
By: Hajar Cherry Puspalillah
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
P E R S E D I A A N Lenni Yovita, S.E., M.Si.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Persediaan Chapter 9.
ACCOUNTING PRINCIPLES.
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Inventory. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang.
Transcript presentasi:

PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI PERSEDIAAN Sandhika Cipta Bidhari, S.M.B., M.M. Program Studi D III Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Topik Bahasan Perkuliahan Dasar Penjurnalan Kas I Kas II Piutang Persediaan Persediaan (lanjutan) Investasi Jangka Panjang dan Investasi Jangka Pendek UTS

Topik Bahasan Perkuliahan (2) Aset Tetap I Aset Tetap II Komprehensif Perusahaan Dagang Komprehensif Perusahaan Jasa Komprehensif Perusahaan Manufaktur UAS

PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.

METODE PENCATATAN Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya. Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual.

Metode Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Periodik vs. Perpetual Metode Periodik Suatu metode untuk menentukan harga pokok barang yang dijual dan nilai persediaan barang dagangan. Dalam metode ini, catatan persediaan tidak menunjukkan nilai barang dagangan yang tersedia untuk dijual dan nilai barang dagangan yang terjual selama periode tersebut.

Metode Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Periodik vs. Perpetual Metode Perpetual Dalam metode ini, setiap pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat dalam akun Persediaan dan akun Harga Pokok Penjualan. Nilai barang dagangan tersedia untuk dijual dan nilai barang dagangan yang dijual secara kontinu disajikan di catatan persediaan.

HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/harga beli dari barang-barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Beban pemasaran adalah beban-beban yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang dari perusahaan sampai ke tangan konsumen. Beban administrasi & umum adalah beban-beban yang terkait dengan operasi kantor dan umum.

PERSEDIAAN BARANG DAGANG (MERCHANDISE INVENTORY) BARANG YANG DIBELI UNTUK DIJUAL KEMBALI SISTEM PENCATATAN : - INVENTARISASI PERIODIK / METODE FISIK - PERPETUAL / BALANCE PERMANEN METODE FISIK : PEMBELIAN : DICATAT PADA PERKIRAAN “PEMBELIAN” SEBESAR HARGA POKOKNYA PENJUALAN : DICATAT PADA PERKIRAAN “PENJUALAN” SEBESAR HARGA JUAL

- HARGA POKOK PENJUALAN : PERSEDIAAN AWAL Rp. XXX PEMBELIAN BERSIH Rp. XXX + PERSED.BRG U/ DIJUAL Rp. XXX PERSEDIAAN AKHIR Rp XX – HARGA POKOK PENJUALAN Rp. …… PERK.”PERSEDIAAN BRG.DAG” DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT JUMLAH PERSEDIAAN PADA AWAL / AKHIR PERIODE SESUAI HASIL INVENTARISASI PERLU ADJUSTMENT PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI MENIADAKAN PERSEDIAAN AWAL : IKHTISAR L/R PERSEDIAAN BRG. DAG (AWAL MENAMPAKKAN PERSEDIAAN AKHIR : PERSEDIAAN BRG. DAG (AKHIR)

PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN : METODE PERPETUAL PERK. “PERSEDIAAN BRG.DAG.” DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT SETIAP TERJADI MUTASI PERSEDIAAN TRANSAKSI PENJUALAN – 2 AYAT JURNAL : 1. MENCATAT HASIL PENJUALAN 2. MENGKREDIT PERSEDIAAN SBESAR HARGA POKOKNYA - TIDAK PERLU ADJUSMENT PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN : METODE RATA-RATA METODE FIFO METODE LIFO NILAI AKHIR PERSEDIAAN : LOWER COST OR MARKET HARGA TAKSIRAN : - METODE LABA KOTOR - METODE ECERAN

PENCATATAN Transaksi Perpetual Periodik Pembelian Persediaan xx Kas/Hut xx Pembelian xx Kas/Hut xx Retur pembelian & pot harga Hutang xx Retur Pemb xx Biaya Angkut Kas xx Bi. Angkut xx kas xx

Pembayaran Hutang xx Kas xx Persed xx Pot pemb xx Penjualan Kas/Piut xx Penjualan xx HPPenj xx Persed xx Kas/Piut xx Penjualan xx Retur penj & pot harga Retur penj xx Piutang xx Persediaan xx HPPenj xx Piutang xx

Pelunasan/ Penerimaan kas Kas xx Pot Penj xx Piutang xx

METODE PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification) Metode FIFO (First In First Out) Metode LIFO (Last In First Out) Metode Rata-Rata (Average) Metode LCM (Lower of Cost or Market) Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit Methode,

Harga Pokok Penjualan: Persediaan awal Rp. 1.000 Pembelian Rp. 11.000 Persed siap dijual Rp. 12.000 Persed akhir Rp. 5.400 Harga Pokok Penj Rp. 6.600

Identifikasi Khusus Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri. Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir. Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual. Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan. Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.

Contoh Metode Identifikasi Khusus : Mobil A Mobil B Mobil C Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000 Penjualan Rp 45.000 Jurnal untuk mencatat pembelian : Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00 Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00 Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00 Kas ( Hutang) Rp 270.000,00 Jurnal untuk mencatat penjualan : Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00 Penjualan Rp 45.000,00 Menentukan persediaan akhir: Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00 Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

Perpetual Inventory Costs Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Cost of Mdse. Sold

Fifo Perpetual

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai usahanya dengan 10 units barang 127B senilai $200.

FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjuala 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Cost of Mdse. Sold 4 Januari, 7 units barang 127B terjual seharga @ $30.

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Penjualan 7 units menyisakan saldo 3 units. 4 Januari , 7 units barang 127B terjual seharga @ $30.

FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Sale 7 $30 10 Purchase 8 21 22 Sale 4 31 28 Sale 2 32 30 Purchase 10 22 Cost of Mdse. Sold 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21.

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Karena harga pembelian $21 berbeda dengan harga perolehan sebelumnya 3 units persediaan yang ada, saldo bersediaan sebesar 11 units perhitungkan secara terpisah. 10 January, perusahaan membeli 8 units seharga @ $21.

FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 22 Januari, perusahaan menjual 4 units @ $31.

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance 22 January, perusahaan menjual 4 units @ $31. Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 Untuk 4 units yang terjual, 3 diantaranya berasal dari persediaan yang pertama masuk (fifo) seharga @ $20.

FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32.

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32.

FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 30 Januari, pembelian 10 units tambahan barang 127B seharga @ $22.

FIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost 30 January , pembelian 10 units tambahan barang 127B seharga @ $22. Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105 10 22 220 Totals 18 $388 13 $263 15 $325

Lifo Perpetual

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai awal tahun dengan 10 units barang 127B yang tersedia dengan total harga $200.

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 4 January , perusahaan menjual 7 units seharga @ $30.

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Penyajian data persediaan yg terkini. 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21.

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 4 units terjual, semuanya berasal dari pembelian yang paling terakhir seharga @ $21. On January 22, the firm sells four units at $31 each.

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 28 Januari, terjual 2 units seharga @ $32 .

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 30 January, pembelian 10 units seharga @ $22 .

LIFO Perpetual Inventory Account Item 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Totals 18 $388 13 $266 15 $322

Fifo Periodic

Fifo Periodic Jan. 1 Persediaan Awal 200 units @ $9 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 1,000 units tersedia untuk dijual

Nilai persediaan tersedia untuk dijual Fifo Periodic 200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1 = 3,000 Mar. 10 = 4,400 Sept. 21 = 1,200 Nov. 18 300 units @ $10 400 units @ $11 100 units @ $12 1,000 units tersedia untuk dijual $10,400 Nilai persediaan tersedia untuk dijual

Fifo Periodic Perhitungan fisik pada 31 December menunjukkan bahwa 700 dari 1,000 units telah terjual. Menggunakan fifo, unit yang pertama kali dibeli secara teori adalah yang pertama dikeluarkan. Kita mulai dengan perhitungan pada 1 January .

Fifo Periodic 200 units @ $9 Terjual 200 = $1,800 Jan. 1 = $ 0 Jan. 1 = 0 Mar. 10 = 3,000 Mar. 10 Sold 200 of these 200 units @ $11 400 units @ $11 = 2,200 Sept. 21 = 4,400 Sept. 21 100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18 1,000 units tersedia untuk dijual $10,400 $ 3,400 Persediaan Akhir

Fifo Periodic Nilai persediaan tersedia u/ dijual $10,400 Dikurangi persediaan akhir 3,400 Harga Pokok Penjualan $ 7,000

Summary of Fifo Periodic Persediaan Tersedia u/ Dijual Harga Pokok Penjualan Persediaan Tersedia u/ Dijual Pembelian $1,800 200 units at $9 Jan. 1 200 units at $9 $1,800 $3,000 300 units at $10 Mar. 10 300 units at $10 $3,000 $2,200 200 units at $11 Sep. 21 400 units at $11 $7,000 700 units $4,400 Merchandise Inventory Nov. 18 100 units at $12 $1,200 $2,200 200 units at $11 1,000 units $10,400 $1,200 100 units at $12 $3,400 300 units

Lifo Periodic

Lifo Periodic 200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 1,000 units tersedia untuk dijual Menggunakan lifo, barang yang terakhir dibeli adalah barang yang pertama dikeluarkan untuk dijual

Asumsikan lagi bahwa 700 units terjual selama periode berjalan . Lifo Periodic 200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal Asumsikan lagi bahwa 700 units terjual selama periode berjalan . 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Purchase 1,000 units tersedia untuk dijual

Lifo Periodic 200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1 = 3,000 Mar. 10 = 4,400 Sept. 21 = 1,200 Nov. 18 Sold 200 of these 300 units @ $10 100 units @ $10 1,000 Sold these 400 400 units @ $11 Sold these 100 100 units @ $12 1,000 units tersedia untuk dijual Persediaan Akhir $2,800 $10,400

Lifo Periodic Nilai persediaan tersedia untuk dijual $10,400 Dikurangi persediaan barang akhir 2,800 Harga Pokok Penjualan $ 7,600

Merchandise Inventory Persediaan Tersedia u/ Dijual Summary of Lifo Periodic Merchandise Inventory Persediaan Tersedia u/ Dijual Pembelian $1,800 200 units at $9 $1,800 Jan. 1 200 units at $9 $1,000 100 units at $10 $1,800 $2,800 300 units Mar. 10 300 units at $10 $3,000 Harga Pokok Penjualan Sep. 21 400 units at $11 $4,400 $2,000 200 units at $10 Nov. 18 100 units at $12 $1,200 $4,400 400 units at $11 1,000 units $10,400 $1,200 100 units at $12 $7,600 700 units

Average Cost Periodic 200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan awal Metode Harga Pokok Rata-rata dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari unit yang ada 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 1,000 units tersedia untuk dijual

Average Cost Periodic 200 units @ $9 = $ 1,800 1,000 units tersedia untuk dijual $10,400 Nilai Persediaan tersedia untuk dijual

Average Cost Periodic Nilai Persediaan Tersedia untuk Dijual = Nilai Rata-rata Unit Units Tersedia untuk Dijual $10,400 1,000 Units = $10.40 per Unit

Average Cost Periodic Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400 Dikurangi persediaan barang akhir ($10.40 x 300) 3,120 Harga Pokok Penjualan $ 7,280 Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 units penjualan dengan $10.40 = $7,280.

Penilaian Persediaan Menurut LCM (Lower of cost or market method) Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah antara harga perolehan (buku) dengan harga pasar persediaan tersebut Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan, kelompok persediaan atau keseluruhan persediaan

Contoh Penerapan LCM

Penilaian Persediaan Menurut Harga Eceran Penilaian persediaan maupun harga pokok persediaan dihitung dengan melihat harga eceran masing-masing jenis persediaan. Didasarkan pada hubungan antara harga pokok barang yang siap untuk dijual dengan harga jualnya. Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang retail

Contoh Retail Methode UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut : Harga Pokok Harga Jual Persediaan awal 3.500.000 7.000.000 Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 + BTUD 19.250.000 35.000.000 % harga pokok terhadap harga jual : (19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 % Penjualan bersih 29.500.000 – Persediaan akhir eceran 5.500.000 Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) : 55 % x 5.500.000 = 3.025.000 Beban Pokok Penjualan : 19.500.000 – 3.025.000 = 16.225.000

PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN Kebijakan akuntansi yang digunakan Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan Kondisi persediaan Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan

Latihan Soal Berikut adalah data persediaan barang dagang untuk Perusahaan Komputer “Pintar” bulan Maret 2014

Harga Perolehan per unit Tanggal Keterangan Kuantitas (unit) Harga Perolehan per unit 1 Maret 2014 Persediaan awal 120 Rp. 200.000,- 5 Maret 2014 Penjualan 84 12 Maret 2014 Pembelian 96 Rp. 210.000,- 19 Maret 2014 48 23 Maret 2014 24 27 Maret 2014 60 Rp. 220.000,- 31 Maret 2014

Diminta Hitunglah nilai persediaan akhir dan HPP dengan menggunakan metode: Perpetual (LIFO, FIFO, Average) Periodik (LIFO, FIFO, Average)