Pelopor Konteks Komunikasi konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Empat Tokoh menurut Wilbur Schramm: Harold Lasswell Paul Lazarsfeld Kurt Lewin Carl Hovland Keempatnya berasal dari latar belakang ilmu yang berbeda dan memiliki pengalaman penelitian dan teoretis yang berbeda-beda. konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Harold Lasswell Melihat propaganda sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dalam masyarakat modern. Sumbangan yang paling besar dan abadi adalah deskripsinya mengenai proses komunikasi: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect?. konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Paul Lazarsfeld Penelitiannya mengenai voting dan dampak yang ditimbulkan oleh media terhadap pilihan yang dijatuhkan para pemilih. konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Kurt Lewin Meneliti kelompok kecil dan bagaimana mereka berfungsi. Mengonseptualisasi apa yang disebut life space, yang merupakan lingkungan psikologis anggota kelompok. Termasuk dalam life space: tujuan hidup, nilai-nilai, kebutuhan, kenangan, kepercayaan, dan dorongan lain dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku. konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Carl Hovland Mempelajari tentang perubahan sikap. Menyelidiki bagaimana ingatan jangka panjang dan pendek mempengaruhi sikap dan kepercayaan seseorang. Orang pertama yang bereksperimen dengan menggunakan simulasi komputer dan proses pembelajaran. konteks_komunikasi_joice cs
Membentuk Teori Komunikasi: PARA PELOPOR Sesungguhnya Wilbur Schramm dapat dianggap sebagai pelopor dalam ilmu komunikasi. Di mana kita saat ini? Bernard Berelson (1959) menulis sebuah essay yang provokatif, yang berpendapat bahwa tidak ada ide hebat dan menantang yang muncul. Tanggapan Anda? Perkembangan bidang ilmu komunikasi sangat pesat. konteks_komunikasi_joice cs
konteks_komunikasi_joice cs Context: lingkungan di mana komunikasi terjadi. Situational Context: lingkungan yang dibatasi oleh beberapa hal, termasuk orang, jarak atau ruang, dan umpan balik. Faktor yang mempengaruhi: jumlah orang yang terlibat, jarak antarinteraktan, umpan balik yang diberikan, dan saluran-saluran yang ada. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Intrapersonal Intrapersonal Communication: komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri. Merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersamaan dengan orang lain sekalipun. Mencakup ketika kita membayangkan, mempersepsikan, melamun, dan menyelesaikan masalah dalam benak kita. Melibatkan banyak penilaian akan perilaku orang lain. Memberi kesempatan bagi komunikator untuk menilai dirinya sendiri. Memperkuat self-esteem. Fokus penelitian komunikasi intrapersonal berfokus pada kognisi, simbol, dan niat yang dimiliki seseorang. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Interpersonal Interpersonal Communication: komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang. Memberikan kesempatan kepada komunikator untuk memaksimalkan fungsi berbagai macam saluran (indera) untuk digunakan dalam sebuah interaksi. Beberapa subkonteks: keluarga, pertemanan, pernikahan, dan relasi di dunia kerja. Juga dipelajari kaitannya dengan media massa, organisasi, dan kelompok. Dan mulai menaruh perhatian pada hubungan gay dan lesbian, ‘kumpul kebo’, dan hubungan melalui internet. Banyak membahas tentang bagaimana hubungan dimulai, dipertahankan, dan keretakan yang terjadi. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Kelompok Kecil Small Group: individu-individu yang berkumpul untuk tujuan bersama. Implikasi jumlah anggota lebih penting daripada berapa jumlah anggota kelompok, ketika jumlah angota sudah menjadi terlalu banyak, ada kecenderungan untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Orang dipengaruhi oleh keberadaan orang lain. Cohesive, yaitu rasa kebersamaan dalam kelompok; akan mempengaruhi kefektifan dan efisiensi fungsi. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Kelompok Kecil Synergy: proses di mana berbagai sudut pandang dapat diberikan dalam menghadapi suatu permasalah atau kejadian. hal ini menjelaskan mengapa kelompok kecil dapat menjadi lebih efektif dibandingkan dari seorang individual dalam mencapai tujuan. Network: suatu pola komunikasi di mana informasi disalurkan. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Kelompok Kecil Role: posisi masing-masing anggota kelompok dan relasi mereka dengan kelompok. Peranan sangat beragam, mulai dari pemimpin tugas, pengamat pasif, pendengar aktif, perekam, dan sebagainya. Penelitian dalam konteks ini mencakup kekuasaan, adanya penengah, gossip yang beredar, konflik, kreativitas, dan keragaman budaya. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Organisasi Organizational Communication: mencakup komunikasi yang terjadi di dalam dan di antara lingkungan yang besar dan luas. Juga meliputi komunikasi interpersonal, kesempatan berbicara di depan publik, kelompok kecil, dan komunikasi menggunakan media. Dalam konteks ini terdapat adanya hierarki. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Organisasi Hierarchy: prinsip-prinsip pengaturan di mana orang diberikan urutan di atas atau di bawah yang lain. Organisasi memiliki sifat hierarkis, seperti: pembagian kerja, kesatuan perintah, dan kesatuan arah. Organisasi juga bersifat unik, karena komunikasi yang terjadi sangat terstruktur dan pembagian peran sering kali terspesialisasi dan dapat diprediksi. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Organisasi Hawthorne Experiments: penelitian yang menemukan bahwa produktivitas di lingkungan kerja bertambah ketika terjadi perubahan dalam lingkungan. Memberikan pengaruh yang besar terhadap teori modern organisasi karena mencetuskan pendekatan hubungan antarmanusia terhadap organisasi. Satu kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian-penelitian ini adalah bahwa organisasi harus dipandang sebagai kesatuan sosial; untuk meningkatkan produksi, para atasan harus mempertimbangkan sikap dan perasaan karyawannya. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Organisasi Beberapa orientasi organisasi lainnya: mencakup tanggapan terhadap isu tentang kecelakaan dalam organisasi, ketidakpastian dalam pekerjaan, pembocoran rahasia perusahaan, rumor, pelatihan kerja, pelecehan seksual, serangan di tempat kerja, pengaruh etnis, dan budaya. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Publik Public Communication: penyebaran informasi dari satu orang kepada banyak orang. Dalam berbicara di depan publik, para pembicara biasanya memiliki tiga tujuan utama, yaitu: memberi informasi, menghibur, dan membujuk. Persuasi menjadi inti komunikasi retorika. Prinsip-prinsip yang harus ada dalam persuasi: analisis khalayak, kredibilitas pembicara, dan penyampaian pesan. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Publik konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Publik Rhetoric: didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki seorang pembicara untuk mempengaruhi khalayaknya. Dibutuhkan ketrampilan. Communication Apprehension: hambatan dalam komunikasi, perasaan yang tidak nyaman atau tegang berbicara di depan khalayak. Menjadi sorotan penelitian dalam konteks ini, walaupun sering mencakup isu-isu intrapersonal. Untuk itu dilakukan pengamatan terhadap populasi-populasi yang berbeda, anak-anak yang berisiko, karyawan, keluarga, budaya. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Massa Mass Communication: komunikasi kepada khalayak luas dengan menggunakan media massa. Mass Media: saluran-saluran atau cara pengiriman bagi pesan-pesan massa. New Media: media elektronik, yang biasanya merupakan teknologi yang berbasis komputer, seperti internet, e-mail, dan kabel digital. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Massa Keunikan konteks ini: Memberikan kemampuan baik pada pengirim maupun penerima untuk melakukan kontrol. Pengirim dapat membuat keputusan mengenai pesan yang akan dikirim, sedangkan penerima memiliki kendali untuk memilih. Komunikasi yang terjadi lebih terkendali dan terbatas. Komunikasi dipengaruhi oleh biaya, politik, dan oleh kepentingan-kepentingan lain. Tetapi yang terutama adalah: uang. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Lintas Budaya Intercultural Communication: merujuk pada komunikasi yang terjadi antara individu-individu yang latar belakang budayanya berbeda. Culture: komunitas makna dan sistem pengetahuan bersama yang bersifat lokal. Co-cultures: kelompok-kelompok individu yang merupakan bagian dari kelompok kebudayaan yang lebih besar – tetapi berbeda dalam hal ras, etnis, orientasi seksual, agama, dsb - dan menciptakan kesempatan bagi diri mereka sendiri. konteks_komunikasi_joice cs
KONTEKS KOMUNIKASI: Komunikasi Lintas Budaya Konteks ini merupakan satu-satunya yang secara khusus membahas tentang budaya. Dalam penelitian, para peneliti menerima fakta bahwa budaya merupakan dasar dari perilaku manusia; budaya menentukan bagaimana kita bertindak. Penting pula ketika mempelajari tentang budaya, juga diperhatikan bidang pengalaman. konteks_komunikasi_joice cs