ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Welcome to Loves Virus of Biology
Advertisements

dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
FLU BABI Health talk April DEFINISI Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type.
ADENOVIRIDAE kuliah virologi.
VIRUS Loading…… DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION
Apa itu polio? Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang tergolong dalam Picornavirus. Suatu mikro organisme berukuran kecil, namun dapat.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
FLU BURUNG DAN FLU BABI.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
EPIDEMIOLOGI ISPA M. Atoillah.
HOLLAAA !!!. HOLLAAA !!! Penyakit saluran nafas akut yang terjadi pada babi yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genera influenzavirus.
` Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus.
VIRUS.
Model Matematika Untuk Mengendalikan Proses Penyebaran Influenza
Model matematika untuk influenza dengan kontrol vaksinasi
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Penyakit Pes di China.
Dampak Negatif Virus Terhadap Manusia
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
VIRUS ..
Penyakit Menular Campak
BAKTERI.
JAPANESE ENCEPHALITIS
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
IMUNISASI.
HEPATITIS VIRUS.
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
SARS Suharyo.
Epidemiologi Flu Burung dan Flu Babi
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Tugas Kesehatan Lingkungan
Mikrobiologi Udara.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
VIROLOGY.
Virus.
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
Identifikasi dan Peranan Virus
APAKAH PENYEBABNYA ?.
Media presentasi pembelajaran Biologi
Virus.
Penyakit Pes di China.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
Kuliah ke-10 Mikrobiologi
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
DEFINISI TUBERKULOSIS
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
HIV/AIDS Pengenalan HIV/AIDS.
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
RINITIS Dr. Khairiyadi, Sp.A, M.Kes.
FLU BURUNG PADA MANUSIA
FLU BURUNG OLEH : Iwan Hermawan.
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Ariestiana Ayu Ananda Latifa X-4 Muhammad Ezra Acalapati Madani X-4
SARS Suharyo.
ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS)
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
VIROLOGY.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
Kuliah ke-6 Mikrobiologi
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
FLU BABI (SWINE INFLUENZA)
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
EPIDEMIOLOGI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
 Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type A subtype H1N1.  Tingkat kematian pada.
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Transcript presentasi:

ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS) INFLUENZA VIRUS ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS)

Sejarah infeksi influenza Sepanjang abad 20 sudah tiga kali mengalami Flu-Pandemik 1918-1919 (Spanish Flu; korban 40-50 juta, lebih besar dari PD 2; virus influenza type H1N1(A/FM/1/47) 1957 (Asian Flu; kasus pertama di China; korban 1 juta; virus influenza type H2N2 (A/Singapore/1/57) 1968 (Hong Kong Flu; kasus pertama di cina; korban 1 juta; virus influenza type H3N2 (A/Hong Kong/1/68) Ketiga jenis ini awalnya berjangkit pada hewan, saat ini sebagian besar manusia sudah punya kekebalan terhadap ketiga jenis virus influenza tsb.

H5N1 Dikenal 2004 di Vietnam Tahun 2006 di Vietnam dan Thailand tidak ada lagi kasus flu burung pada manusia, karena sukses vaksinasi unggas dan pemusnahan (stamping-out) pada hewan yang sakit dan hewan lain disekitarnya yang dianggap terkena H5N1. Ancaman Flu-Pandemik di Indonesia.

H5N2 1983-1984 PENNSYLVANIA DAN VIRGINIA INFEKSI PADA KALKUN KERUGIAN 40 JUTA DOLAR

GALUR UNGGAS MENGINFEKSI MAMALIA 1979, EROPA, PADA BABI (H1N1) 1989, CINA, PADA KUDA (H3N8) 1979, USA, PADA ANJING LAUT (H7N7) 1984, SWEDIA, PADA MINK/MUSANG (H10N4)

ORTHOMYXOVIRUS AWALNYA PARAMYXOVIRIDAE DAN ORTHOMYXOVIRIDAE MASUK SEBAGAI “MYXOVIRUS” KARENA KEMIRIPAN MORFOLOGI VIRIONNYA, TAPI KEMUDIAN DIKETAHUI ADA PERBEDAAN STRUKTUR GENOM DAN CARA REPLIKASINYA, SEHINGGA KEMUDIAN DIPISAHKAN.

ORTHOMYXOVIRUS (LANJUT) GENOMNYA ssRNA; 80-100 nm; ENVELOPE; SIMETRI HELIK. TERDIRI DARI TIGA JENIS: INFLUENZA VIRUS A, B DAN C TYPE A DITEMUKAN JUGA PADA BINATANG (BABI , KUDA, UNGGAS) KETIGA JENIS INFLUENZAVIRUS TIDAK PUNYA ANTIGEN YANG SAMA. INFLUENZAVIRUS MEMILIKI TIGA ANTIGEN UTAMA; “S” ATAU SOLUBLE ANTIGEN, MERUPAKAN INTI (RNA-NYA), (ANTIGEN INI ADALAH SPESIFIK UNTUK SEMUA TYPE A, BERBEDA TYPE LAIN) DAN ANTIGEN HAEMMAGGLUTININ & NEURAMINIDASE TIPE A DIBEDAKAN ATAS SUBTIPE YANG SEMUANYA NUKLEOPROTEIN DAN PROTEIN YANG BERKERABAT TETAPI BERBEDA DALAM ANTIGEN: HAEMAGGLUTININ (H) DAN ATAU NEURAMINIDASE-NYA (N) SEJAUH INI PADA UNGGAS, MINIMAL TELAH DIKETAHUI 14 SUBTIPE H (H1-H14) DAN 9 SUBTIPE N (N1-N9)

PATOLOGI INFLUENZA RUTE INFEKSI SALURAN PERNAPA SAN WAKTU INKUBASI: 1-4 HARI GEJALA: DEMAM, BADAN LEMAS, BADAN TERSA SAKIT, SAKIT KEPALA, BERSIN, GANGGUAN TENGGOROKAN. GEJALA BIASANYA HILANG SETELAH 4 HARI, TAPI LELAH DAN LEMAS BISA LEBIH LAMA

PATOLOGI INFLUENZA (LANJUT) PRIMARY INFLUENZAL PNEUMONIA SECONDARY BACTERIAL PNEUMONIA (STAPHYLOCOCCUS AUREUS, HAEMO PHILUS INFLUENZAE, PNEUMOCOCCI) REYE’S SYNDROME (MERUPAKAN KOMPLIKASI SETELAH INFEKSI INFLUENZAVIRUS TIPE B PADA ANAK-ANAK; DISINI TERJADI OEDEMA OTAK, DEGENERASI LEMAK TERUTAMA PADA HATI NAIKNYA LEVEL TRANSAMINASE PADA DARAH; RATE KEMATIANNYA TINGGI)

DIAGNOSIS INFLUENZA ISOLASI (SAMPLE: CUCIAN MULUT; USAPAN TENGGOROKAN) INOKULASI (KJ GINJAL KERA; LIHAT EFEK HAEMAGLUTINASI ATAU HAEMADSORPSI HUMAN ERYTHRO CYTES TYPE O) UJI SEROLOGI

PENCEGAHAN & PENGOBATAN VAKSINASI AMANTADIN, VIDARABIN (TUK RISIKO TINGGI) MASALAH: SUBTIPE SANGAT BERVARIASI

VIRUS PENYEBAB PENYAKIT PERNAPASAN LAIN PARAINFLUENZA VIRUSES (5 SERO TYPES) (PARAINFLUENZAVIRUS 1= SENDAI) RESPIRATORY SYNCYTIAL VIRUS (AJEKTIF DARI SYNCYTIUM=SEL BESAR DENGAN INTI YG BANYAK) RHINOVIRUSES (> 100 SERO TYPES) ADENOVIRUSES (33) CORONAVIRUSES (3) COXSACKIEVIRUSES (A21 & B3) ECHOVIRUSES (TYPE 11,20)

PARAINFLUENZA VIRUSES PARAMYXOVIRUS RNA VIRUS UKURAN 100 – 200 nm ENVELOPED SIMETRI HELIK HAEMAGLUTINASI HUMAN ERYTRO CYTES TYPE O TUMBUH DALAM KJ GINJAL KERA DENGAN HAEMADSORPSI

KLASIFIKASI SUKU PARAMYXOVIRIDAE TERDIRI DARI 3 GENUS (PARAMYXO VIRUS; MORBILLIVIRUS DAN PNEUMOVIRUS) 1. PARAMYXOVIRUS (MELIPUTI PARA INFLUENZAVIRUS 1-5; MUMPS/GONDONG; NEWCASTLE (PARAMYXOVIRUS UNGGAS 1) 2. MORBILLIVIRUS (CAMPAK; VIRUS RINDERPES; VIRUS DISTEMPER) 3. PNEUMOVIRUS (VIRUS SYNCYTIAL)

PATOLOGI PARAINFLUENZA MIRIP DENGAN INFLUENZA MASA INKUBASI 2-6 HARI TERGANTUNG TIPENYA PADA ANAK MENIMBULKAN FARINGITIS, BRONKHITIS, BRONKHIOLITIS ATAU PNEUMONIA. PADA ORANG DEWASA MENYEBABKAN BATUK PILEK BIASA. REINFEKSI BISA TERJADI WALAUPUN MEMPUNYAI ANTIBODI DARI INFEKSI PERTAMA ATAU DITURUNKAN DARI IBU.

RESPIRATORY SYNCYTIAL VIRUS PARAMYXOVIRIDAE, 1 TYPE RNA VIRUS, 90 – 130 nm ENVELOPED; SIMETRI HELIK TUMBUH DALAM SEL DENGAN SYNCYTIAL CPE TIDAK MENYEBABKAN HAEMAGLUTINASI DEMAM, BATUK, NAPAS YANG CEPAT, BRONCHIOLITIS, PNEUMONIA

RHINO-COX-ECHOVIRUS MASUK KELOMPOK PICORNAVIRUS: RHINOVIRIDAE (HUMAN RHINOVIRUS MAJOR (91 TIPE); MINOR (10 TIPE); HUMAN RHINOVIRUS 87 (1 TIPE) ENTEROVIRIDAE (POLIOVIRUS; COXSACKIEVIRUS A DAN B; ECHOVIRUS APHTHOVIRIDAE CARDIOVIRIDAE HEPATOVIRIDAE

RHINOVIRUSES MENYEBABKAN COMMON COLDS, PENYAKIT PERNAPASAN YANG PALING UMUM MASA INKUBASI 2-4 HARI GEJALA: BERSIN, SAKIT TENGGORO KAN, BATUK, DEMAM, SAKIT KEPALA. PICORNAVIRUSES; RNA VIRUS; 20-30 nm; ICOSAHEDRAL; > 100 SERO TIPE

ADENOVIRUSES SIMTOM UTAMA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN OLEH ADENOVIRUSES ADALAH PHARYNGITIS DAN CON JUNCTIVITIS PHARINGO-CONJUNCTIVAL FEVER ACUTE RESPIRATORY DISEASE OLEH TYPE 3, 4, 7, 14, 21 PHARYNGITIS FOLLICULAR CONJUNC TIVITIS OLEH TYPE 1,2,3,5,6,7 KERATO CONJUNCTIVITIS OLEH TYPE 8

ADENOVIRUS (LANJUT) PENYEBARAN LEWAT PERNAPASAN DAN MAKANAN PADA PENYAKIT AKUT TERLIHAT GEJALA DEMAM, FARINGITIS DAN BATUK, RHINITIS, OTITIS, LARINGITIS, KONJUNGTIVITIS. PADA ANAK-ANAK DAPAT MENYERANG TONSIL (PADA TONSILITIS DITEMUKAN ADENOVIRUS) BEBERAPA ADENOVIRUS MENYEBAB KAN KANKER PADA HAMSTER (YANG PALING ONCOGENIC ADALAH TYPE 12, 18 DAN 31), SEMENTARA BELUM DIKETAHUI HUBUNGANNYA DENGAN HUMAN CANCER.

ADENOVIRUS (LANJUT) SUKU ADENOVIRIDAE DNA VIRUS; SIMETRI KUBIK 60 -70 nm SANGAT MENYEBABKAN HAEMAGLU TINASI

CORONAVIRUSES RNA VIRUS 80-100 nm ENVELOPED PADA MANUSIA MENYEBABKAN BATUK PILEK BIASA TIDAK TERMASUK PENYEBAB PENTING PENYAKIT PERNAPASAN ANAK-ANAK, TAPI PENYEBAB UTAMA PENYAKIT PERNAPASAN PADA ORANG DEWASA SELAMA MUSIM DINGIN.

VIRUS LAIN PENYEBAB COMMON COLDS COXSACKIEVIRUS A21 (COEVIRUS) DAN B3 ECHOVIRUS TYPE 11 DAN 20