PELATIHAN MBS UNTUK SATUAN PENDIDIKAN Pelaksanaan : 16 – 18 Mei 2009.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
HOW TO DEVELOP THE SCHOOL COMMUNITY
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
RENCANA AKSI DAN KOMITMEN KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
Program Bantuan Sosial
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Konsep EDS/M-MSPD LPMP Jawa Barat.
PERAN SISWA, ORANGTUA & MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SEKOLAH BERMUTU
Pelayanan Standard Minimun
Prinsip – Prinsip MBS.
1. Latar Belakang-1 1UU Sisdiknas No.20 Thn 2003 (Pasal 34 ) Setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar Pemerintah dan.
Pelaksanaan Prinsip Akuntabilitas dalam rangka MBS
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
SISKA YUNI LARASATI, Peran Serta Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMA Ronggolawe Kabupaten Semarang.
Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang kemdikbud
Latar Belakang UU no. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
A. KONSEP DESENTRALISASI PENDIDIKAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH/MADRASAH (EDS/M)
RENCANA AKSI DAN KOMITMEN KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
LPMP Provinsi Jawa Timur Di Hotel Utami – Sidoarjo
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
VERIFIKASI SEKOLAH MODEL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
PEMIMPIN VISIONER.
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
PEMBINAAN GURU MODEL BERMUTU
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI EDS/M-MSPD
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
EVALUASI DIRI SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
“Upaya-Upaya Penanggulangan Masalah Pendidikan”
Manajemen sekolah by : Laela Fitriana
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Desentralisasi Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional 2012
Kebijakan Pendidikan di Daerah
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN
PELATIHAN TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH (TPMPS) MATERI 3- PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL.
Pengertian Pengelolaan Keuangan Pendidikan
‘.
RENCANA AKSI DAN KOMITMEN KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
RENCANA AKSI DAN KOMITMEN KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
Kelompok 6 KARAKTERISTIK KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB MBS
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
MODUL 5 PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR MODUL 6 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.
MENGANALISI MOTIF, TUJUAN, DAN MANFAAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Nama Kelompok 1: 1. Gito Ronaldo( ) 2. Esta Prabawati( ) 3. Singgi.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI DI SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA KOTA LANGSA) Oleh :
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Transcript presentasi:

PELATIHAN MBS UNTUK SATUAN PENDIDIKAN Pelaksanaan : 16 – 18 Mei 2009

Sejak beberapa waktu terakhir, kita dikenalkan dengan pendekatan "baru" dalam manajemen sekolah yang diacu sebagai manajemen berbasis sekolah (school based management) atau disingkat MBS. Di mancanegara, seperti Amerika Serikat, pendekatan ini sebenarnya telah berkembang cukup lama. Pada 1988 American Association of School Administrators, National Association of Elementary School Principals, and National Association of Secondary School Principals, menerbitkan dokumen berjudul school based management, a strategy for better learning. Rasional

Munculnya gagasan ini dipicu oleh ketidakpuasan atau kegerahan para pengelola pendidikan pada level operasional atas keterbatasan kewenangan yang mereka miliki untuk dapat mengelola sekolah secara mandiri. Umumnya dipandang bahwa para kepala sekolah merasa nirdaya karena terperangkap dalam ketergantungan berlebihan terhadap konteks pendidikan. Akibatnya, peran utama mereka sebagai pemimpin pendidikan semakin dikerdilkan dengan rutinitas urusan birokrasi yang menumpulkan kreativitas berinovasi. Rasional...

Definisi dari Manajemen Berbasis Sekolah adalah Model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/keluwesan lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya sekolah meningkatkan partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepsek, karyawan) dan masyarakat (orangtua siswa, masyarakat, ilmuwan dan pengusaha) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan dan perundang-undangan yang berlaku.

Di Indonesia, gagasan penerapan pendekatan ini muncul belakangan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Selama ini, sekolah hanyalah kepanjangan tangan birokrasi pemerintah pusat untuk menyelenggarakan urusan politik pendidikan. Para pengelola sekolah sama sekali tidak memiliki banyak kelonggaran untuk mengoperasikan sekolahnya secara mandiri. Semua kebijakan tentang penyelenggaran pendidikan di sekolah umumnya diadakan di tingkat pemerintah pusat atau sebagian di instansi vertikal dan sekolah hanya menerima apa adanya. Apa saja muatan kurikulum pendidikan di sekolah adalah urusan pusat, kepala sekolah dan guru harus melaksanakannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. Rasional...

Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran birokrasi dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian. Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah menyusut lebih dari separuhnya. Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak atau kurang berurusan dengan proses pembelajaran di level yang paling operasional,yaitu sekolah. Rasional...

MBS adalah upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isu kebijakan dan melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah- masalah dalam penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar murid. Rasional...

TUJUAN : Tujuan Umum: Peserta pelatihan dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah dan dapat menerapkannya di sekolah masing-masing Tujuan Khusus: Mengidentifikasi dan merumuskan kunci keberhasilan yang dicapai oleh suatu sekolah; Mengidentifikasi ciri-ciri manajemen berbasis sekolah; Menentukan cara/kiat memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan sekolah-sekolah ber-MBS.

SASARAN Kepala Sekolah SMPN & SMAN Kab/Kota se-Prop.Sultra (tiap Kab/Kota diwakili oleh 1 Sekolah) Pengawas Sekolah Kab/Kota (12 Kab./Kota) Komite Sekolah Guru Senior

PESERTA Kepala Sekolah SMP X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Kepala Sekolah SMA X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Pengawas SMP X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Pengawas SMA X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Komite Sekolah SMP X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Komite Sekolah SMA X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Guru (Senior) SMP X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Guru (Senior) SMA X 12 Kab/Kota X 1 Sekolah = 12 orang Total = 96 orang

PEMATERI Meliputi unsur : - Widyaiswara LPMP Sultra - LPTK (Unhalu)

Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Jaring laba- laba Presentasi Kerja Kelompok Presentasi Hasil Kerja Kelompok Penguatan I Penguatan II Belanja Refleksi Penguatan I Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Kerja Kelompok Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Belanja Kerja Kelompok Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Presentasi Hasil Kerja Kelompok Belanja Kerja Kelompok Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Penguatan II Presentasi Hasil Kerja Kelompok Belanja Kerja Kelompok Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming Refleksi Penguatan II Presentasi Hasil Kerja Kelompok Belanja Kerja Kelompok Penguatan I Presentasi Jaring laba- laba Pengantar oleh Fasilitator tentang MBS Brain- storming

Sekian & Terima Kasih