Assalamu’alaikum By : Siskha Sofiana.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Advertisements

presentation background
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
DI SUSUN OLEH : DIAH RAHMAWATI, S.Si / Akta IV UST
STOIKIOMETRI Ilmu Kimia : mempelajari ttg peristiwa kimia
Kuis Kimia Tuliskan rumus kimia dan nama senyawa dari kation dan anion berikut! B. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi.
Rela Memberi Ikhlas Berbagi Beranda SK / KD Indikator Percobaan 1 Percobaan 2 Materi Uji Kompetensi Selesai.
II. TEORI ATOM TEORI ATOM DALTON
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
BAB 4 Hukum-Hukum Kimia dan Stoikiometri Standar Kompetensi
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 1 Wanayasa Banjarnegara
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
UNSUR ,SENYAWA & CAMPURAN
Soal Stoikiometri.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
Stoikiometri OLEH Lie Miah.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Indikator Dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Bab 3 Stoikiometri.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2
STOICHION STOIKIOMETRI METRON.
Kimia anorganik By drh. Siti Susanti PhD
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
Indikator 1. Dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Latihan Soal Stoikiometri
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KIMIA DASAR STOIKIOMETRI
HUKUM KEKEKALAN MASA (HUKUM LAVOISIER)
WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
HUKUM DASAR KIMIA.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
HUKUM DASAR KIMIA 1.
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
HUKUM DASAR KIMIA DWI HARI SUGIARTO.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
HUKUM-HUKUM DASAR.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Media Pembelajaran Kimia
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Bab 3 Stoikiometri.
Stoikiometri Stoikiometri dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti partikel dan Metron yang berarti Pengukuran. Stoikiometri mengacu pada cara.
Bab 3 Stoikiometri.
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
SELAMAT!!! Anda akan belajar Ilmu Kimia Kelas X Semester 2 Semoga dengan Media Pembelajaran Presentasi ini lebih mudah dan menarik Semarang, 27.
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
KELAS X SEMESTER 2 SMK Muhammadiyah 3 Metro
Hukum dasar Kimia. Hipotesis: setiap perubahan kimia, akan terjadi perubahan massa Kesalahan: tidak memperhitungkan adanya gas oksigen pada saat pembakaran,
KIMIA DASAR. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur.
Transcript presentasi:

Assalamu’alaikum By : Siskha Sofiana

Hukum-Hukum Dasar Kimia

Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Kompetensi Dasar Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Hukum Lavoiser Hukum Proust Hukum Dalton Hukum Gay Lussac Hipotesis Avogadro

TUJUAN PEMBELAJARAN Dapat Membuktikan hukum Kekekalan Massa (Hukum lavoiser) melalui data hasil percobaan Dapat Membuktikan hukum Perbandingan tetap ( Hukum Proust) melalui data hasil percobaan

Hukum Lavoiser (Hukum Kekekalan Massa) Dalam sistem tertutup, Massa zat sebelum dan Sesudah Reaksi adalah SAMA

Lavoiser mereaksikan merkuri cair dengan oksigen sehingga membentuk merkuri oksida yang berwarna merah. Lavoiser menimbang massa zat sebelum dan sesudah reaksi, ternyata massanya sama.

Massa sisa zat pereaksi Tembaga dapat bereaksi dengan belerang membentuk tembaga sulfida, dengan cara pemanasan. Cu (s) + S (s)  CuS (s) No Massa Tembaga Massa belerang Massa senyawa Massa sisa zat pereaksi 1 1,2 gram 0,6 gram 1,8 gram - 2 1,5 gram 0,75 gram 2,25 gram 3 3 gram 2 gram 4,5 gram 0,5 gram S 4 5 gram 6 gram 1 gram S Massa sebelum Massa sesudah 1,8 gram 2,25 gram 5 gram 4,5 + 0,5 gr 7 gram 6 + 1 gram

Reaksi : 2Mg(s) + O2 (g) 2MgO (s) Contoh Soal Pada pembakaran 2,4 gram Magnesium di udara, dihasilkan 4 gram Magnesium oksida. Berapa gram oksigen yang terpakai dalam reaksi itu?  Reaksi : 2Mg(s) + O2 (g) 2MgO (s)

pembahasan Jawab : Reaksi : 2Mg(s) + O2 (g) 2MgO (s) 2,4 gram + ….. 4 gram Massa zat sebelum reaksi = Massa zat setelah reaksi Massa Mg + O2 = Massa MgO yang dihasilkan Massa O2 = Massa MgO – massa Mg = 4 gram – 2,4 gram = 1,6 gram

Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap) Perbandingan Massa unsur-unsur dalam senyawa adalah tertentu dan TETAP

Percobaan Proust Reaksi hidrogen dan oksigen membentuk air 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) zat sebelum bereaksi zat sesudah bereaksi Perbandingan massa Hidrogen dan Oksigen yg bereaksi Hidrogen Oksigen air yang dihasilkan sisa pereaksi 1 gram 8 gram 9 gram  - 2 gram 16 gram 18 gram 3 gram I gram Hidrogen 24 gram 27 gram 30 gram 6 gram oksigen

Massa Besi (II) sulfida Besi bereaksi dengan belerang membentuk Besi (II) sulfida, jika perbandingan massa besi dan belerang adalah 7:4 lengkapilah tabel berikut! Massa besi (gr) Massa Belerang (gr) Massa Besi (II) sulfida 14 22 21 33 28 44 35 55 42 66

Kesimpulan dari percobaan Proust Air tersusun dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1 : 8 Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi TETAP sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.

Pembuktian Garam dari Massa garam Massa natrium Indramayu Madura Hasil analisis terhadap garam dari berbagai daerah adalah sebagai berikut: Garam dari Massa garam Massa natrium Indramayu Madura Import 2 gram 1,5 gram 2,5 gram 0,786 gram 0,59 gram 0,983 gram

pembahasan Garam dari Massa garam Massa natrium Massa Klorin (Cl) Massa Na:Cl Indramayu Madura Import 2 gram 1,5 gram 2,5 gram 0,786 gram 0,59 gram 0,983 gram 1,214 gram 0,91 gram 1,517 gram 0,786: 1,214 =1 : 5 0,59 :0,91 = 1 : 5 0,983:1,517 = 1 : 5 Perbandingan Massa Na : Cl pada masing- masing sampel garam adalah TETAP walaupun berasal dari daerah yang berbeda. Hukum Proust TERBUKTI

SOAL Berapa gram kalsium yang diperlukan untuk membentuk 4 kg kalsium karbida (CaC2), jika perbandingan massa Ca dan massa C dalam CaC2 adalah 5:3? Tentukan pula massa karbon yang diperlukan Reaksi Ca + 2C  CaC2

PEMBAHASAN 1. Reaksi Ca + 2C  CaC2 Perbandingan massa Ca : C = 5 : 3 Massa CaC2 yg dihasilkan = 4 kg =4000 g Jawab: massa Ca : 5/8 x 4000 gram = 2500 gram massa C : 3/8 x 4000 gram = 1500 gram Jika 10 gr kalsium yang direaksikan, berapakah massa karbon yang diperlukan? Jika 9 gr Karbon yang direaksikan, berapakah massa kalsium yang diperlukan?

Soal 2. Perbandingan massa magnesium (Mg) dan oksigen (O) dalam magnesium oksida (MgO) adalah 3 : 2. Pada suatu percobaan, direaksikan 15 gram magnesium dengan 8 gram oksigen. Tentukanlah: Massa magnesium oksida (MgO) yang terbentuk? Massa pereaksi yang tersisa? 2Mg (s) + O2 (s)  2MgO (s)

Pembahasan 2. Reaksi : 2Mg (s) + O2 (s)  2MgO (s) Perbandingan massa 3 : 2 : 5 Massa mula-mula 15 g 8 g - Massa yang bereaksi 3/2x8=12 8 5/2x8 Massa zat sisa 3g 0 20 g a. Massa MgO yang terbentuk = 20 gram b. Massa Mg yang sisa = 3 gram

Soal 3. 4 gr tembaga dapat bereaksi dengan 2 gr belerang membentuk tembaga sulfida. Berapa gram tembaga sulfida yang terbentuk jika 10 gr tembaga direaksikan dengan 10 gr belerang?

pembahasan Perbandingan tembaga dan belerang : Cu : S = 4gr : 2gr = 2 : 1 Reaksi : Cu (s) + S (s)  CuS (s) Perbandingan massa 2 : 1 : 3 Massa mula-mula 10 g 10 g - Massa yang bereaksi 10 1/2x10 3/2x10 Massa zat sisa 0 5 15 g Jadi massa tembaga sulfida yang terbentuk adalah 15 gr

SOAL 3.Sampel zink sulfida dibuat menurut tiga cara yang berbeda. Dalam 3,22 gram sampel pertama terdapat 2,16 gram zink, sedangkan dalam 5,38 gram sampel kedua terdapat 1,77 gram belerang. Dalam sampel yang ketiga, 0,93 gram zink bereaksi dengan 0,46 gram belerang. Apakah data ini memenuhi hukum perbandingan tetap?

PEMBAHASAN 3. sampel I = 2,16 gram zink dalam 3,22 gram sampel sampel II = 1,77 gram belerang dalam 5,38 gram sampel sampel III = 0,93 gram zink + 0,46 gram belerang Perbandingan massa dalam: sampel I = 2,16 / 3,22 = 1 : 1,5 sampel II = 1,77 / 5,38 = 1 : 3 sampel III = zink : 0,93 / (0,93 +0,46 ) = 1 : 1,5 belerang : 0,46 / (0,93 +0,46 ) = 1 : 3 Berdasarkan perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbandingan tersebut memenuhi hukum perbandingan tetap.

kesimpulan Hukum kekekalan massa oleh Lavoisier “ dalam sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi”. Hukum perbandingan tetap oleh Proust “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap, tidak tergantung pada sumber atau di mana senyawa tersebut terdapat”

Tugas mandiri Sebanyak 4 gram kalsium direaksikan dengan oksigen berlebih. Massa kalsium oksida yang dihasilkan ternyata 5,6 gram. Berapa gram kalsium oksida yang terbentuk jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 4 gram oksigen?

Post tes Berapakah massa Ca yang diperlukan untuk menghasilkan 4,5 gr CaC2 jika massa C yang tersedia adalah 2,3 gr? Magnesium (Mg) dengan gas oksigen (O) dapat bereaksi membentuk magnesium oksida (MgO) dengan perbandingan massa 3 : 4. Jika digunakan 12 gram Magnesium, tentukan massa gas oksigen yang dibutuhkan dan massa senyawa yang terbentuk! Berapakah massa pereaksi yang tersisa jika 18 gr magnesium direaksikan dengan 20 gr oksigen?

HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( Hukum Dalton)

HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (Gay Lussac) Joseph Louis Gay Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850)

HIPOTESIS AVOGADRO AMADEO AVOGADRO 1776 - 1856

Maturnuwun