PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH) OLEH: SULISTYANDARI
BAB V. TTG. TG. JWB. THD. PMH. YG. DILAKUKAN ORANG LAIN Pasal 1367 ayat (1) KUHPdt ada 2 jenis pertanggungan-jawab: 1. Pertanggungan-jawab thd PMH yg dilak orang lain yg menjadi tanggungannya. 2. Pertanggungan-jawab thd kerugian yg ditimbulkan oleh brg2 yg berada dlm pengawasannya.
Pasal 1367 ayat (1) KUHPdt: Pertanggungan-jawab thd PMH yg dilak orang lain yg menjadi tanggungannya, membedakan 3 gol yi: 1. Ps.1367 ay (2) OT/wali thd anak yg blm dewasa 2. Ps 1367 ay (3) majikan thd pelayan d mereka yg mengangkat or lain u mewakili urusannya thd bawahan2nya 3. Ps. 1367 ay (4) guru sekolah thd murid d kepala tukang thd tukang
Permasalahan: 1. Apakah Ps 1367 ay (1) mrpk pendahuluan bg ayat berikutnya? 2. Apakah Ps 1367 ay (1) dpt digunakan sbg dasar kett bg pertanggungjwb thd orang lain diluar ketiga ayat tsb.? 3. Adakah selain ketiga gol orang yg disebutkan dlm Ps. 1367 atau masih adakah gol lain yg belum disebutkan oleh Ps 1367 KUHPdt?
Beberapa Pendapat: HR, 28-1-1859: Ps. 1367(1) disusun scr limitatif Sebagian besar sarjana (Diephuis, Hofmann, van Brakel, Asser, Rutten): Pasal 1367 (1) disusun sebagai pemberitaan untuk perat pertanggungan jawab yg diatur oleh ayat berikutnya. Opzomer, Schut, Land Lohman: Ps 1367 (1): berdiri sendiri. 4. Veegens, Oppenheim: orang yang disebut dlm ps 1367 scr tegas hrs dinyatakan sbg contoh.
Dalam praktek, korban menuntut baik kepada pelaku atas dasar Ps 1365 KUHPdt dan orang yg bertanggungjawab atas dasar Ps.1367 KUHPdt. Tujuan Ps 1367 KUHPdt hendak memberikan jaminan yg lebih besar akan diterimanya penggantian kerugian kepd si korban, mengapa? Orang yg bertanggungjawab atas dasar Ps.1367 dapat menggunakan hak regresnya jk ia telah memenuhi tuntutan tsb.
Tg Jwb OT/wali thd Anak (Ps. 1367 ay 2) Ada 3 syarat agar OT dpt dipertg jwbkan atas dasar Ps. 1367 ay 2: Anak yg belum dewasa melakukan PMH Anak yg belum dewasa hrs bertempat tinggal dg OT atau wali. Anak yg belum dewasa berada dibawah kekuasaan OT/Wali.
Apa dsr pertgjwb PMH anak dibebankan kpd OT/wali? Menurut UU: dasarnya kesalahan atau kurangnya pengawasan (culpa in custodiendo). Lihat Ps. 1367 (2) jo Ps.1367 (5) Menurut Pengadilan Belanda: HR (26-11-1948); HR (9-12-1966); Pengadilan Amsterdam (23-4-1928) dasarnya kesalahan. 3. Pendapat sarjana: kesalahan dan resiko.
Dalam Ps 1365 KUHPdt pembuktian ada pada si Penggugat (yg dirugikan). Dalam Ps 1367 (2) dihuhubungkan dg Ps.1367 (5) dimungkinkan Tergugat (OT/Wali) yg mebuktikan bhw OT/wali tdk bersalah. OT /wali mempunyai hak regres thd anak. Masalahnya berapa besarnya? Penganut teori kesalahan sebagian, teori resiko semua yg telah dikeluarkan oleh OT/Wali.
NBW (New BW) Anak berumur dibawah 14 tahun, OT/wali bertangjwb, dsrnya unsur resiko. Anak berumur antara 14 – 16 tahun, OT/Wali bertanggjwb, kecuali jika mrk bisa membuktikan bhw mrk tdk bisa menghalangi-halangi PMH anak, dsrnya unsur kesalahan Anak berumur 16 tahun, OT/wali tidak bertanggjwb.
Tg Jwb Majikan dan Mereka yg mengangkat O.l. Pasal 1367 (3) Majikan bertanggungjwb atas dsr Ps.1367 (3) jika terpenuhi unsur-unsur: Pelayan/bawahan melakukan PMH yg memenuhi unsur Ps 1365 KUHPdt. Hubungan Majikan dg pelayan/bawahan mrpk hubungan kerja dan sub ordinasi Ada hubungan antara PMH dg pekerjaan yg diberikan oleh majikan Contoh: (PN Amsterdam, 3-12-1959, HR, 4-11-1938, HR, 21-5-1937)
Dasar Pertanggungan jwb majikan d mereka yg mengangkat u mewakili urusan: Dasarnya teori kesalahan (HR, 14-1-1916). Dasarnya teori manfaat/keuntungan. Dasarnya teori resiko. Apakah majikan mempunyai hak regres? - Jk PMH yg dilakukan oleh pelayan/bawahan mrpk pelanggaran perj kerja (wanprestasi) antara majikan dg pelayan/bawahan, mk majikan mempunyai hak regres. - Menurut teori resiko, prinsipnya majikan tidak mempunyai hak regres, kecuali PMH oleh pelayan dilakukan dg kesengajaan.
Tanggung Jwb para guru d kepala tukang Berdasarkan Ps.1367 (4) Guru/kepala tukang dpt dipertanggungjwbkan atas dsr Ps.1367 (4) apabila memenuhi unsur-unsur: Ada hubungan antara guru dengan murid Ada hubungan antara kepala tukang dengan tukangnya Selama waktu antara guru denan murid Dasar pertanggung jwb guru sekolah dan kepala tukang Menurut UU, Ps.1367 (4) dihubungkan dg Ps.1367 (5) dsrnya adalah kesalahan. Menurut pendapat para sarjana, dsrnya resiko.
BAB VI: Tg Jwb atas Kerugian yg Ditimbulkan oleh Benda dan Binatang Ps. 1367 (1) kalimat terakhir : tentang kerugian yg ditimbulkan oleh benda itu sendiri, bukan benda sbg alat. Tgjwb ada pd pengawas benda tsb, dsrnya kesalahan. Ps.1368 : Tgjwb atas kerugian yg ditimbulkan oleh binatang. Tgjwb ada pd Pemilik atau Pemakai binatang. Kerugian hrs ditimbulkan oleh binatang itu sendiri baik langsung atau tdk langsung. Dsr pertgjwb nya: 1. kesalahan : (HR, 2-1-1931). 2. Resiko: (HR, 7-3-1990). Ps.1370 dan 1371 dapat diterapkan jk ada seseorang mati atau luka oleh sesekor binatang.
Ps,1369: kerugian yg ditimbulkan oleh ambruknya gedung Ps,1369: kerugian yg ditimbulkan oleh ambruknya gedung. Tgjwb ada pada pemilik gedung. Unsur-unsur yg hrs dipenuhi: 1. Ada gedung. 2. gedungnya ambruk seluruh/sebagian. 3. Ada kelalaian dlm pemeliharaan atau kesalahan dlm pembangunan. Dsr pertanggjwb: 1. UU krn kesalahan (kelalaian). 2. HR krn resiko, krn pemilik tetap bertgjwb. Tg jwb dr Pemilik/Pemegang kendaraan bermotor atas dsr Ps.1365 dan 1367 (3). Berdsrkan UU No.33/1964 atau UU No.34/1964 korban mendptkan santunan atas dsr UU ini, ttp tdk menutup kemungkinan korban tetap menuntut atas dsr Ps, 1365, 1367 (3), 1370 d 1371KUHPdt.
Bab VII: Tg. Jwb u Kerugian yg timbul krn Kematian (Ps Bab VII: Tg. Jwb u Kerugian yg timbul krn Kematian (Ps.1370), Luka/Cacat (Ps.1371), krn Penghinaan (Ps.1372-1380) Ps. 1370 mengatur tentang: Perbuatannya Yang mempunyai hak untuk menuntut Pembatasan hak menuntut Cara menentukan besarnya ganti rugi Ps. 1371 Yang mempunyai hak tuntut Yang dapat dituntut Cara menentukan besarnya ganti
Ps. 1372 mengatur tentang: Perbuatannya (penghinaan Ps.310-321 KUHP) Yang dapat dituntut Cara menentukan besarnya ganti rugi Ps. 1373 mengatur tentang: Yg dapat menuntut (lihat Ps. 1375 pula) Yg dapat dituntut selain yg disebutkan dlm Ps 1372 Ps. 1374 mengatur tentang:
Ps.1376 : maksud menghina dianggap tidak ada, jk perb itu dilakukan demi kepentingan umum atau pembelaan darurat. Ps 1377: Tuntutan perdata tdk dikabulkan jk si terhina dg kep hakim tlah memperoleh kekuatan yg mutlak yg telah dipersalahkan ttg mel perbuatan itu. Ps 1378: Hak tuntut atas dasar penghinaan gugur, bila ada pembebasan scr tegas atau scr diam-diam dan adanya perdamaian atau pengampunan. Ps. 1379: hak tuntut ganti rugi a.d. penghinaan tdk hilang dg matinya orang yg menghina d yg terhina. Ps. 1380: Tuntutan penghinaan gugur dg lewatnya waktu 1 th terhitung sejak diketahui penghinaan oleh yg dihina.
Bab VIII: Tg Jwb dr Badan Hukum dan Orgaannya Bd Hk sbg subyek hukum Pembedaan bd hk Ps. 1654: Bd hk berwenang mel perbuatan pdt Ps. 1655: pengurus bertindak untuk atas nama Bd hk. Kewenangan pengurus mewakili bd hk krn statusnya sbg orgaan. Sejauh mana kewenangan orgaan dlm mewakili bd hk? Perbedaan pertgjwb bd hk berdsrkan Ps.1365 dan Ps.1367 ay 3
Bab IX: PMH oleh Penguasa Penguasa adalah bd hk publik yg dpt mel perb hk dlm bidang publik d bidang privat. Pengertian PMH oleh Penguasa (Men Rutten): PMH yg dilakukan oleh kek eksekutif/alat perlengkapan neg yg disebut dg bd administrasi Ps. 1365 adalah kett umum yg dpt diterapkan pd PMH yg dilakukan oleh orang atau bd hk baik publik maupun privat. Jk penguasa mel PMH, mk Ps 1365 dpt diterapkan dg ukuran yg berbeda, krn perb penguasa hrs dianggap tujuan u kepentingan umum yi kesejahteraan rakyatnya.
Penguasa dianggap melakukan PMH (bertentangan dg kepatutan) jk mel Penguasa dianggap melakukan PMH (bertentangan dg kepatutan) jk mel. Detournement de povoir dan willekuer. Detournement de povoir (penyalahgunaan keadaan): Perb penguasa tdk sesuai dg maksud d tujuan peraturan per Uuan. Willekuer (sewenang-wenang): Perb penguasa setelah mempertimbangkan semua kepentingan yg tersangkut dg perbnya sehrsnya tdk sampai mel perb seperti itu.
Apakah Pengadilan umum wenang mengadili PMH penguasa? Wenang dasarnya Ps.134 IS d Ps.2 RO Apakah PTUN wenang mengadili perb penguasa? wenang sepanjang itu merupakan sengketa tata usaha negara (lihat Ps.1 ayat 4 UU No.5/1986)