Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Advertisements

MANAJEMEN KONFLIK.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
KONSEP DIRI.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
MEMAHAMI KONDISI DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
PERTEMUAN 15.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Problem Solving.
MASALAH SOSIAL & KEBERFUNGSIAN SOSIAL
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Komunikasi Antarpribadi (2)
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Komunikasi dan Manajemen Konflik
Penyesuaian Diri PTIK.
KONSELING KELOMPOK.
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
Teori Belajar Humanistik
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
Personality Development
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
WINNY PUSPASARI THAMRIN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
NILAI DAN NORMA.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KELOMPOK 3 NURLI JUMIATIN RISMAWATI DWIKA NOR RINA YULIA MAWADDAH
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
KONSELING MULTIKULTURAL DAN MULTIAGAMA
KONSEP DIRI Adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri, meliputi apa yang kita pikirkan dan kita rasakan.
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KEPRIBADIAN.
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
KET. INTER-INTRA PERSONAL
RATIONAL EMOTIVE THERAPY (ALBERT ELLIS)
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku Lingkungan mencetuskan tuntutan yang menimbulkan reaksi Dari tuntutan tersebut direspon berdasarkan persepsi masing-masing (coba-coba) Menemukan respon yang dianggap efektif Menganggap/merasa respon yang dimunculkan adalah yang ”benar”, karena memberikan keberhasilan dan kepuasan Terbentuk perasaan jika ada orang yang merespon dengan cara yang berbeda dianggap “salah” dan cara kita adalah satu-satunya yang “benar” Hal-hal yang berperan dalam pembentukan Sikap dan tingkah laku adalah : Norma-norma, kebudayaan Kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan tak sadar (unconscious drives)

Langkah-langkah Ke Arah Pemahaman Diri Bagaimana saya memandang diri sendiri Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan fundamental saya Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana sistem nilai tersebut mempengaruhi dan membentuk tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang lain Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya tinggal dan bekerja Bagaimana gaya hidup saya Apa pandangan hidup saya

Bagaimana Saya Memandang Diri Sendiri Individu confortable terhadap dirinya, menyenangi/menyukai dirinya dan tidak menyesali diri dan kehidupannya (citra diri). Hal penting dalam pembentukan citra diri adalah pengalaman bagaimana seseorang menerima reaksi-reaksi dari orang lain (significant others) terhadapnya. Persepsi orang terhadap seseorang tidak statis, melainkan berubah sesuai dengan lingkungan dan situasi di dalamnya. Beberapa langkah untuk dapat merasa confort terhadap diri sendiri : Kesadaran dan kemampuan untuk menerima diri sebagai individu dengan kelebihan dan kelemahan Kesediaan untuk mengembangkan pola-pola adaptif yang fleksibel (tidak menuntut kesempurnaan pada diri sendiri maupun orang lain) Kemampuan untuk menyadari dan menghadapi sikap dan tingkah laku negatif dari orang lain yang memiliki pengaruh penting (significant others) dalam kehidupan Menerima kenyataan bahwa persepsi dan citra diri tidak statis (proses kesadaran, pemahaman, fleksibelitas )

Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan fundamental saya Pengelompokan Kebutuhan : Kebutuhan akan kemanan (materi dan non-materi) Kebutuhan untuk mengakomodasikan dorongan biologis ke arah pertumbuhan (perlu ada rangsang/stimulasi) Aspek-aspek yang berkaitan dengan setiap kategori kebutuhan : Emosional (perasaan / afeksi) Intelektual (kemampuan berpikir / kognitif) Fisical (jasmaniah) Sosial (relasi sosial dan interaksi sosial) Spiritual (keagamaan)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan Setiap orang memiliki kebutuhan akan sekuritas dan kebergantungan Setiap orang memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan bebas Setiap orang merupakan individu yang unik dan memiliki potensi yang unik Aspek-aspek potensial individu untuk tumbuh berada dalam inter-relasi yang dinamik yang membentuk keutuhan

Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana sistem nilai tersebut mempengaruhi dan membentuk tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang lain Kelompok kebudayaan cenderung membentuk nilai dan standart tingkah laku, dimana hal ini akan menimbulkan kadar emosi serta membentuk sikap, perasaan, cara berpikir dan bertingkahlaku Peksos harus menghindari penilaian terhadap sikap dan perilaku klien menurut sistem nilai yang dianutnya Pekerja Sosial yang efektif haruslah : Menyadari bahwa ia merupakan sistem nilai yang berjalan Menggunakan semua alat dan cara agar ia menjadi sadar akan alat apa yang paling berguna (agar peka terhadap perbedaan sistem nilai) Berusaha untuk mengevaluasi diri dan sistem nilainya secara obyektif dan rasional, dengan melihat asal mula dan tujuannya, serta mencoba menelaah apakah sistem nilainya itu juga baik kalau diterapkan kepada orang lain Berusaha untuk mengubah nilai-nilai yang dianggapnya perlu diubah sebagai hasil dari evaluasinya itu

Nilai-nilai kemanusiaan dikelompokan dalam 2 (dua) golongan yaitu : Nilai terminal Merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai Nilai instrumental Cara-cara yang diinginkan untuk mencapai tujuan akhir Orang akan dapat dan berusaha mengubah nilai-nilainya ketika ia menyadari adanya perbedaan antara apa yang semula mereka yakini dengan apa yang mereka lakukan dalam menerapkan nilai-nilai.

Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya tinggal dan bekerja Peksos tidak hanya merupakan bagian dari kelompok kecil seperti keluarga, lingkungan rukun tetangga, lingkungan pekerjaan, organisasi, tetapi juga merupakan anggota masyarakat luas. Partisipasi dan relasi sosial memberikan pengaruh besar tidak hanya pada diri sendiri secara individu tetapi juga yang berkaitan dengan orang lain. Peksos harus memiliki kesadaran akan posisi dan peranannya di dalam masyarakat.

Bagaimana gaya hidup saya Gaya hidup seseorang bisa disebabkan oleh : Perbedaan individual (merupakan aspek bawaan) Pengalaman masa lalu Permasalahan yang sering dihadapi Peksos adalah : Ketidakmampuan untuk tidak menyetujui, untuk menyampaikan pandangan yang berbeda, untuk menolak permintaan, untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mengandung kadar emosional yang tinggi, untuk mengatakan tidak atau jangan dengan cara yang lebih konstruktif. Berasal dari latihan atau pengalaman masa kanak-kanak di dalam keluarga, di sekolah dan institusi sosial lainnya yang tidak menekankan pentingnya bahkan menganggap tidak baik mendiskusikan persoalan yang menyedihkan dan mempertanyakan/mempermasalahkan pandangan atau kekuasaan, serta mengkonfrontasikan perbedaan secara jujur dan terbuka.

Tiga tipe kepribadian : Nonassertiveness Mereka yang menolak hak atau yang tidak suka menonjolkan hak sebagai haknya dan tidak suka memperlihatkan/menampilkan pendapat, pikiran dan perasaan sendiri kepada orang-orang lain Assertiveness Mereka yang suka atau tidak ragu-ragu menyatakan perasaan dan pikirannya dengan cara-cara yang memperlihatkan pula penghargaan terhadap hak-hak orang dengan siapa ia berinteraksi Aggressiveness Mereka yang menggunakan hak-haknya untuk mengekspresikan perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya tetapi dengan cara-cara yang bersifat menyerang orang-orang dengan siapa ia berinteraksi.

Apa pandangan hidup saya Dasar filosofis bagi pelayanan kemanusiaan, yaitu : Individu adalah makhluk sosial Individu berada dalam interelasi dengan orang-orang lain Kesejahteraan individu dan kesejahteraan kelompok tidak dianggap terpisah-pisah Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan memiliki harkat instrinsik Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan ditandai oleh kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang ke arah perujudan potensi yang unik Individu dan masyarakat dapat dipahami dengan penggunaan cara-cara yang ilmiah Individu dan masyarakat memiliki kemampuan untuk berubah sebagai bagian dari hakekat intrinsiknya