MSE dan Riwayat Medis Silvina Ekos
Definisi MSE Mental Status Examination (MSE) adalah evaluasi terkini mengenai fungsi mental klien. Saat ini merupakan dasar pemeriksaan awal dari kesehatan mental klien (Flanagan & Flanagan, 1999).
Tujuan MSE Umumnya MSE bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya masalah-masalah mayor dalam intelektual, memori, atau kemampuan kognitif dari klien. MSE juga bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya tanda-tanda patogenesis yang dapat mengidikasikan gangguan medis tertentu (Golden & Hutchings, 1998)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan MSE Gunakan alat bantu yang memadai (Alat perekam audio maupun video) dengan catatan atas seijin klien. Hindari terlalu fokus dengan kegiatan mencatat!!! Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan dari ruangan yang digunakan (Suhu, tata cahaya, posisi duduk antara klien dan terapis, peletakan barang-barang, dll)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan MSE Perhatikan cara berpakaian terapis (kerapihan & kebersihan) Terapis harus tertarik dengan cerita klien Terapis harus terlihat tenang dan tidak gelisah
Metode yang digunakan dalam MSE Menurut Othmer & Othmer (1994) tiga metode untuk menilai status mental: 1. Observation 2. Conversation 3. Exploration
Observation Observasi dimulai sebelum interviewer berbicara kepada klien. Hal-hal yang dapat diobservasi adalah: Appearance Consciousness Psychomotor Behavior
Conversation Hal-hal yang diukur melalui conversation: Attention & Consentration Speech Orientation Memory & consentration Affect
Exploration Mood Perception Content of Thought Insight Judgment
Aspek-aspek yang diukur dalam MSE Morisson (1995) membagi MSE menjadi 2 aspek, yaitu: 1. Aspek Tingkah laku 2. Aspek Kognitif
Aspek Tingkah laku Karakteristik fisik (ciri fisik tubuh dan penampilan secera keseluruhan). Perhatikan ekspresi wajah & intonasi suara, Beberapa aktivitas motorik yang perlu mendapat perhatian. Perhatikan sikap tubuh klien yang utama, apakah ia terlihat duduk relaks atau cenderung tegang.
Aspek Tingkah laku ketajaman perhatian (alertness). Mood emosi klien selama beberapa periode terakhir dan affect emosi dominan pada saat interview. kemampuan berbicara (spceech) bagaimana klien berbicara? Catatan!!! Untuk beberapa karakteristik perlu dipertimbangkan hal-hal yang terkait dengan gender, usia, keadaan ekonomi dan kebudayaan klien.
Aspek Kognitif Content of thought perlu dilakukan probing yang mendalam & hati-hati Perception Ilusi & Halusinasi Conciousness and Cognition Terapis melakukan tes yang mengukur beberapa aspek seperti: atensi dan konsentrasi, orientasi, bahasa, memori, informasi budaya, dan berpikir abstrak,
Aspek Kognitif Insight Insight mengarah pada ide-ide atau kesadaran klien tentang sesuatu kesalahan. Insight diartikan sebagai pemahaman klien mengenai masalah mereka sendiri. Judgment judgement atau penilaian merupakan kemampuan dalam mengambil keputusan demi mencapai tujuan yang realistik.
Aspek Kognitif Reliabilitas Sejauh mana informasi yang diberikan klien dapat dipercaya Memory Long term memory & Short term memory Inteligensi IQ sangat korelatif dengan kemampuan seseorang mengenai perbendaharaan kata, oleh karena itu tes perbendaharaan kata yang cepat seperti WAIS-R (Wecsler Adult Intelligence Scale-Revised) dapat diberikan.
Riwayat Medis
Riwayat Medis Riwayat medis merupakan bagian dari evaluasi lengkap untuk masalah emosi dan/atau masalah tingkah laku. 3 generasi
Tujuan Riwayat Medis Untuk mengetahui riwayat kesehatan dalam kehidupan klien. Membantu dalam menegakkan diagnosis dan memberikan perawatan medis pada klien
Manfaat Riwayat Medis Menghindarkan terapis dari kesalahan dalam mendiagnosis klien: 1. gangguan medis sebagai penyebab gejala gangguan psikologis 2. gejala gangguan psikologis sebagai indikator adanya gangguan medis yang tidak terdeteksi
Klasifikasi Masalah Medis dalam DSM IV Axis I: ada beberapa gangguan yang merupakan kondisi medis. contoh: delirium, dementia, dan gangguan amnestic Axis III: semua gangguan medis utama, akut atau kronis Axis IV: akses pelayanan kesehatan Axis V: respon klien terhadap masalah medis dan psikologis menetapkan level keberfungsian psikososial individu
Perbedaan Riwayat Kesehatan Berdasarkan Tahap Perkembangan Anak-anak & Remaja - Tahap perkembangan - Masalah perkembangan - Penyakit kronis - Imunisasi Remaja - Pubertas - Tingkah laku beresiko
Dewasa - Penyakit Keberfungsian Lebih Tua - Penurunan status kesehatan umum Dependent Efek yang mendalam dalam mood dan fungsi adaptasi
Komponen Utama dalam Riwayat Medis Masalah kesehatan pada saat ini, masalah kesehatan yang signifikan pada masa lalu, pencegahan, dan tinjauan sistem Dapat diketahui gejala fisik yang mungkin mempengaruhi keberfungsian atau menyebabkan stres pada klien
Masalah Medis yang Terjadi Pada Saat ini Mempengaruhi well-being klien Masalah medis spesifik yang dapat menimbulkan gejala emosi atau tingkah laku Yang harus diperhatikan juga: Obat Treatment
Masalah Medis yang Lalu Penyakit kronis yang dialami klien dapat mempengaruhi self-image, self-esteem, hubungan antar individu, serta akses untuk melakukan aktivitas sosial dan rekreasional. Treatment & obat-obatan Kecelakaan
Pelayanan Kesehatan dan Treatment Aktif Dokter atau pemberi rawatan kesehatan utama Spesialis Pada perempuan: -Riwayat melahirkan - jumlah kehamilan - jumlah aborsi spontan maupun obat-obatan - jumlah kehamilan yang sukses, termasuk perawatan setelah melahirkan -Pemeriksaan alat reproduksi dan payudara
Pencegahan untuk Kesehatan Daftar alergi pada jenis makanan, obat-obatan, dan lingkungan yang spesifik juga merupakan bagian penting dari riwayat medis.
Tinjauan Sistem Sistem organ secara keseluruhan Gaya hidup dan kebiasaan Konsumsi alkohol dan zat-zat aditif tidak menyalahkan atau tidak mengadili klien sehingga klien akan memberikan jawaban yang lebih jujur HIV
Contoh Pertanyaan Riwayat Medis (Dikutip dari Lukas, 1993) Bagaimana kesehatan klien? Apakah ada perubahan? Kapan terakhir klien pergi ke dokter? Untuk alasan apa? Apakah klien mempunyai jadwal checkup yang teratur? Apakah anda merokok? Apakah anda suka minum? Apa yang anda minum? Berapa banyak? Berapa sering? Apakah anda pernah memakai obat-obat terlarang? Apakah itu? Berapa sering? Untuk jangka waktu berapa lama? Apakah anda pernah menggunakan obat secara disuntik?
Sekian dan Terima Kasih