MSE dan Riwayat Medis Silvina Ekos.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tes Psikologi.
Advertisements

Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
ASKEP WAHAM.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
NARKOBA
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA
PROMOSI (PENDIDIKAN) KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PELAKSANAAN KONSELING
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Pengkajian Status Mental dalam Proses Keperawatan Jiwa
Abnormal Behavior Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
DASAR KESPRO/KIA HASTUTI MARLINA. PERTEMUAN 6 1.KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN 2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS KEHIDUPAN.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KONSELING HIV.
Psikiatri: Asesmen diagnosis-spesifik
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
Diagnosis dan penatalaksanaan psikologis pada anak autis
Dissociative disorder
PELAKSANAAN KONSELING
GIZI SEIMBANG PADA REMAJA
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
NASKAH PSIKIATRI Kuliah 6
Wanita Sebagai Lansia.
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Oleh : Ners Anang Satrianto
Tes Psikologi.
MEMAHAMI FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Asesmen Gangguan Psikologis
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
Perilaku Kekerasan Program Studi Keperawatan
Akademi Perawat Panti Waluya 9 Januari 2010
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Administrasi tes WAIS Perhatikan instruksi tiap subtes dan batas waktu pengerjaan dibeberapa subtes.
KESEHATAN DAN PENYAKIT
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Pengkajian Status Mental dalam Proses Keperawatan Jiwa
PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
PERKEMBANGAN INDIVIDU
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
ANAK – REMAJA
Intelectual Disability
ANAK – REMAJA
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
KONSELING HIV.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Transcript presentasi:

MSE dan Riwayat Medis Silvina Ekos

Definisi MSE Mental Status Examination (MSE) adalah evaluasi terkini mengenai fungsi mental klien. Saat ini merupakan dasar pemeriksaan awal dari kesehatan mental klien (Flanagan & Flanagan, 1999).

Tujuan MSE Umumnya MSE bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya masalah-masalah mayor dalam intelektual, memori, atau kemampuan kognitif dari klien. MSE juga bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya tanda-tanda patogenesis yang dapat mengidikasikan gangguan medis tertentu (Golden & Hutchings, 1998)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan MSE Gunakan alat bantu yang memadai (Alat perekam audio maupun video) dengan catatan atas seijin klien. Hindari terlalu fokus dengan kegiatan mencatat!!! Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan dari ruangan yang digunakan (Suhu, tata cahaya, posisi duduk antara klien dan terapis, peletakan barang-barang, dll)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan MSE Perhatikan cara berpakaian terapis (kerapihan & kebersihan) Terapis harus tertarik dengan cerita klien Terapis harus terlihat tenang dan tidak gelisah

Metode yang digunakan dalam MSE Menurut Othmer & Othmer (1994) tiga metode untuk menilai status mental: 1. Observation 2. Conversation 3. Exploration

Observation Observasi dimulai sebelum interviewer berbicara kepada klien. Hal-hal yang dapat diobservasi adalah: Appearance Consciousness Psychomotor Behavior

Conversation Hal-hal yang diukur melalui conversation: Attention & Consentration Speech Orientation Memory & consentration Affect

Exploration Mood Perception Content of Thought Insight Judgment

Aspek-aspek yang diukur dalam MSE Morisson (1995) membagi MSE menjadi 2 aspek, yaitu: 1. Aspek Tingkah laku 2. Aspek Kognitif

Aspek Tingkah laku Karakteristik fisik (ciri fisik tubuh dan penampilan secera keseluruhan). Perhatikan ekspresi wajah & intonasi suara, Beberapa aktivitas motorik yang perlu mendapat perhatian. Perhatikan sikap tubuh klien yang utama, apakah ia terlihat duduk relaks atau cenderung tegang.

Aspek Tingkah laku ketajaman perhatian (alertness). Mood  emosi klien selama beberapa periode terakhir dan affect  emosi dominan pada saat interview. kemampuan berbicara (spceech)  bagaimana klien berbicara? Catatan!!! Untuk beberapa karakteristik perlu dipertimbangkan hal-hal yang terkait dengan gender, usia, keadaan ekonomi dan kebudayaan klien.

Aspek Kognitif Content of thought  perlu dilakukan probing yang mendalam & hati-hati Perception Ilusi & Halusinasi Conciousness and Cognition  Terapis melakukan tes yang mengukur beberapa aspek seperti: atensi dan konsentrasi, orientasi, bahasa, memori, informasi budaya, dan berpikir abstrak,

Aspek Kognitif Insight  Insight mengarah pada ide-ide atau kesadaran klien tentang sesuatu kesalahan. Insight diartikan sebagai pemahaman klien mengenai masalah mereka sendiri. Judgment judgement atau penilaian merupakan kemampuan dalam mengambil keputusan demi mencapai tujuan yang realistik.

Aspek Kognitif Reliabilitas  Sejauh mana informasi yang diberikan klien dapat dipercaya Memory  Long term memory & Short term memory Inteligensi  IQ sangat korelatif dengan kemampuan seseorang mengenai perbendaharaan kata, oleh karena itu tes perbendaharaan kata yang cepat seperti WAIS-R (Wecsler Adult Intelligence Scale-Revised) dapat diberikan.

Riwayat Medis

Riwayat Medis Riwayat medis merupakan bagian dari evaluasi lengkap untuk masalah emosi dan/atau masalah tingkah laku. 3 generasi

Tujuan Riwayat Medis Untuk mengetahui riwayat kesehatan dalam kehidupan klien. Membantu dalam menegakkan diagnosis dan memberikan perawatan medis pada klien

Manfaat Riwayat Medis Menghindarkan terapis dari kesalahan dalam mendiagnosis klien: 1. gangguan medis sebagai penyebab gejala gangguan psikologis 2. gejala gangguan psikologis sebagai indikator adanya gangguan medis yang tidak terdeteksi

Klasifikasi Masalah Medis dalam DSM IV Axis I: ada beberapa gangguan yang merupakan kondisi medis. contoh: delirium, dementia, dan gangguan amnestic Axis III: semua gangguan medis utama, akut atau kronis Axis IV: akses pelayanan kesehatan Axis V: respon klien terhadap masalah medis dan psikologis  menetapkan level keberfungsian psikososial individu

Perbedaan Riwayat Kesehatan Berdasarkan Tahap Perkembangan Anak-anak & Remaja - Tahap perkembangan - Masalah perkembangan - Penyakit kronis - Imunisasi Remaja - Pubertas - Tingkah laku beresiko

Dewasa - Penyakit  Keberfungsian Lebih Tua - Penurunan status kesehatan umum Dependent Efek yang mendalam dalam mood dan fungsi adaptasi

Komponen Utama dalam Riwayat Medis Masalah kesehatan pada saat ini, masalah kesehatan yang signifikan pada masa lalu, pencegahan, dan tinjauan sistem Dapat diketahui gejala fisik yang mungkin mempengaruhi keberfungsian atau menyebabkan stres pada klien

Masalah Medis yang Terjadi Pada Saat ini Mempengaruhi well-being klien Masalah medis spesifik yang dapat menimbulkan gejala emosi atau tingkah laku Yang harus diperhatikan juga: Obat Treatment

Masalah Medis yang Lalu Penyakit kronis yang dialami klien dapat mempengaruhi self-image, self-esteem, hubungan antar individu, serta akses untuk melakukan aktivitas sosial dan rekreasional. Treatment & obat-obatan Kecelakaan

Pelayanan Kesehatan dan Treatment Aktif Dokter atau pemberi rawatan kesehatan utama Spesialis Pada perempuan: -Riwayat melahirkan - jumlah kehamilan - jumlah aborsi spontan maupun obat-obatan - jumlah kehamilan yang sukses, termasuk perawatan setelah melahirkan -Pemeriksaan alat reproduksi dan payudara

Pencegahan untuk Kesehatan Daftar alergi pada jenis makanan, obat-obatan, dan lingkungan yang spesifik juga merupakan bagian penting dari riwayat medis.

Tinjauan Sistem Sistem organ secara keseluruhan Gaya hidup dan kebiasaan Konsumsi alkohol dan zat-zat aditif  tidak menyalahkan atau tidak mengadili klien sehingga klien akan memberikan jawaban yang lebih jujur HIV

Contoh Pertanyaan Riwayat Medis (Dikutip dari Lukas, 1993) Bagaimana kesehatan klien? Apakah ada perubahan? Kapan terakhir klien pergi ke dokter? Untuk alasan apa? Apakah klien mempunyai jadwal checkup yang teratur? Apakah anda merokok? Apakah anda suka minum? Apa yang anda minum? Berapa banyak? Berapa sering? Apakah anda pernah memakai obat-obat terlarang? Apakah itu? Berapa sering? Untuk jangka waktu berapa lama? Apakah anda pernah menggunakan obat secara disuntik?

Sekian dan Terima Kasih