Kedudukan Bagian-Bagian Bunga Dwi Kusuma Wahyuni Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga
Bagian-bagian Bunga sebagai berikut: 1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung bunga. 2. Dasar bunga (receptaculum) 3. Hiasan bunga (perianthium) 4. Alat-alat kelamin jantan (Androecium) 5. Alat-alat kelamin betina (Gynaecium)
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga, bunga dibedakan menjadi: Bunga lengkap atau bunga sempurna Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna
1. Bunga Banci Kelamin Bunga 2. Bunga Kelamin Tunggal (jantan dan betina 3. Bunga mandul
Berdasarkan kelamin bunga yang terdapat pada tanaman, dibedakan menjadi: Berumah satu Berumah dua Poligam: - gynodioecus - androdioecus - monoeco-polygamus - gynomonoecus - trioecus atau trioeco-polygamus
Pembagian tempat antara bagian bunga yang satu Dengan bagian bunga yang lain terpencar, tersebar, atau menurut garis spiral (acyclis) contoh Michelia champaca, L. 2. Berkarang, melingkar (cyclis) Contoh: Solanum melongena L. 3. Campuran (hemicyclis) Contoh: Annona muricata L.
Simetri pada bunga Asimetri atau tidak simetri Contoh: Canna hibrida Hort. 2. Setangkup tunggal (monosimetris) Contoh: Clitoria ternatea L. Bunga Corydalis Datura metel L. 3. Setangkup menurut dua bidang (bilateral simetris atau disimetris) Contoh: Raphanus sativus L. 4. Beraturan atau simetri banyak (polysimetris, regularis atau actinomorphus) Contoh: Lilium longiflorum Thunb.
Dasar Bunga 1.Macam-macam bentuk dasar bunga a. rata b. menyerupai kerucut c. cawan d. bentuk mangkuk 2. Berdasarkan kedudukan bakal buahnya dapat dibedakan menjadi a hipogin b. perigin c. epigin
Kelopak Bunga Berlekatan (gamosepalus) a. berbagi b. bercangap c. berlekuk 2. Lepas atau bebas Berdasarkan simetri dibedakan menjadi beraturan, bisa berbentuk bintang, tabung, terompet, mangkuk, piala, corong, lonceng 2. Setangkup tunggal, bisa berbentuk bertaji, berbibir
Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga berlekatan, dapat dibedakan menjadi tabung atau buluh tajuk, pingiran tajuk, leher tajuk 2. Lepas atau bebas, dapat dibedakan menjadi unguis dan helaian tajuk 3. Daun tajuk tidak ada atau sangat kecil Berdasarkan simetri dibedakan menjadi 1. beraturan, bisa berbentuk bintang, tabung, terompet, mangkuk, , corong, lonceng 2. Setangkup tunggal, bisa berbentuk bertaji, berbibir, seperti kupu-kupu, bertopeng atau berkedok, pita
Berdasarkan bentuk dan warnanya dapat dibedakan kedalam 2 golongan: Tenda Bunga Berdasarkan bentuk dan warnanya dapat dibedakan kedalam 2 golongan: Serupa kelopak (calicinus) Cth. Bunga palmae 2. Serupa Tajuk (corolinus) Cth. Amarylidaceae, Iridaceae, Liliaceae Tenda bunga dapat: berlektan, cth.Lilium longiflorum Lepas atau bebas, cth. Gloriosa superba
Benang sari (Stamen) Kepala sari Tangkai sari Penghubung ruang sari
Berdasarkan kedudukan benang sari pada dasar bunga dibedakan menjadi: Benang sari jelas duduk pada dasar bunga Benang sari seperti duduk di atas kelopak Benang sari seperti di atas tajuk bunga
Berdasarkan jumlanhnya benang sari pada bunga Dibedakan menjadi: Benang sari banyak, jika dalam satu bunga terdapat lebih dari 20 benang sari 2. Jumlah benang sari 2x lipat jumlah daun tajuk, bisa berupa diplostemon atau obdiplostemon 3. Benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau kurang, bisa berupa episepalus atau epipetalus Berdasarkan panjang pendeknya tangkai sari dibedakan Menjadi: Benang sari panjang dua (didynamus) Benang sari panjang empat (tetradynamus) Benang sari menyatu dengan putik…..GINOSTEMIUM
Tangkai sari Berdasarkan jumlah berkas dimana benang Sari menempel dibedakan menjadi: Benang sari berberkas satu (monadelphus) Benang sari berbekas dua (diadelpuhus) Benang sari berbekas banyak
Kepala Sari Tegak Menempel Bergoyang
Putik (Pistillum) Berdasarkan jumlah daun buah yang menyusunnya, dibedakan menjadi: 1. Putik tunggal (simpleks) cth. Kacang-kacangan 2. Putik majemuk (compositus) cth. Gossypium sp Dibedakan menjadi: Kepala putik Tangkai putik Bakal buah
Ovarium Berdasarkan letaknya terhadap dasar bunga dibedakan Menjadi: Bakal buah menumpang (superus) Bakal buah setengah tenggelam (semi inferus) Bakal buah tenggelam (inferus)
Berdasarkan perlekatan daun buahnya dibedakan menjadi: Apokarp Senokarp Parakarp Sinkarp Berdasarkan jumlah ruang yang terdapat dalam satu bakal buah: Beruang satu, cth. Carica papaya Beruang dua cth. Brasicaceae Beruang tiga, cth. Euphorbiaceae Beruang banyak, cth. Durio zibethinus Murr
Sekat pada bakal buah dibedakan menjadi Sekat sempurna, dibedakan menjadi sekat asli dan sekat semu 2. Sekat yang tidak sempurna
Placenta (Tembuni) Menurut letaknya tembuni dibedakan menjadi: Marginal, bila letaknya di tepi daun buah Laminal, bila letaknya di helaian daun buah
Untuk bakal buah satu ruang kemungkinan letak placentanya adalah: Parietal, di dinding bakal buah Sentral, di pusat atau diporos Aksiler, disudut tengah
Bakal Biji Bagian-bagian bakal biji: Kulit bakal biji Badan bakal biji (nuselus) Kandung lembaga (saccus embryonalis) Liang bakal biji (mikropil) Tali pusar Berdasarkan letak bakal biji pada placenta dibedakan Menjadi Tegak mengangguk Bengkok Setengah mengangguk melipat
Tangkai Putik Merupakan penghubung antara kepala putik dan bakal buah Biasanya terdapat saluran tangkai kepala putik (canalis stylinus)
Kepala Putik Bagian putik yang paling atas Merupakan alat untuk menangkap serbuk sari Bentuk Kepala Putik: 1. seperti benang, pada Zea mays L. 2. seperti bulu ayam, pada Oriza sativa L. 3. seperti bulu-bulu, pada Psopocarpus tetragonolobus D.C. 4. bulat, pada Citrus sp 5. bermacam-macam bentuk lain, seperti bibir, seperti cawan, seperti daun mahkota