MEMBUDAYAKAN SENI BUDAYA DAERAH BANJAR Anisa Widiastuti XI IPA SMA PGRI 1 Banjarbaru
UPACARA ARUH GANAL Penjelasan Upacara Aruh Ganal Penyebab Upacara Aruh Ganal berangsur-angsur Punah Dampak Upacara Aruh Ganal Terhadap Reputasi Daerah Cara Mengantisipasi Kepunahan Upacara Aruh Ganal
1. Penjelasan Upacara Aruh Ganal Upacara aruh ganal ini merupakan upacara adat yang terdapat pada suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus. Suku Bukit yang sering melaksanakan upacara ini antara lain daerah Mancabung, Harakit, Balawaian, Batung, Danau Darah, dan Ranai Upacara aruh ganal atau kenduri besar merupakan salah satu khazanah kebudayaan lokal ataupun tradisi turun-temurun masyarakat suku Dayak (masyarakat Dayak), etnik mayoritas di Kalimantan Selatan.
Jadi upacara ini dilaksanakan secara besar-besaran oleh seluruh warga kampumg dan dihadiri undangan dari kampung lainnya. Dinamai aruh ganal karena ada juga tradisi aruh kecil yang disebut baatur dahar. Baatur dahar ini biasanya hanya dilakukan di lingkungan keluarga.
Tujuan diadakannya aruh ganal ini sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa, sekaligus memohon agar hasil panen yang melimpah, dijauhkan dari mara bahaya dan makhluk perusak tanaman.
2. Penyebab Upacara Aruh Ganal berangsur-angsur Punah Sebenarnya upacara aruh ganal tidak punah ataupun berangsur-angsur punah, melainkan waktu pelaksanaan upacara aruh ganal yang dilakukan setahun sekali. Namun, apabila dalam musyawarah adat menganggap bahwa penduduk banyak yang kurang penghasilannya, maka aruh ganal tidak dilaksanakan pada tahun itu.
3. Dampak Upacara Aruh Ganal Terhadap Reputasi Daerah Karena adanya upacara aruh ganal ini, di daerah yang terdapat pada suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus, maka jika diadakan upacara aruh ganal, daerah tersebut menjadi sangat ramai dan meriah.
Pengunjung yang datang juga bukan hanya dari kampung dalam maupun kaum luar masyarakat Dayak. Upacara ini juga melibatkan aparat pemerintahan sebagai tamu undangan. Karena upacara inilah, daerah suku Dayak Bukit menjadi populer di Kalimantan Selatan.
4. Cara Mengantisipasi Kepunahan Upacara Aruh Ganal Sebenarnya, upacara Aruh Ganal menjadi sebuah legitimasi atas tradisi kebudayaan lokal khas suku Dayak. Meskipun masyarakat Dayak mayoritas berdomisili di pedalaman yang terpisah dari komunitas luar, mereka tidak seharusnya dikucilkan.
Sebab, bagaimanapun mereka tetaplah warga negara Indonesia yang berhak atas hak-hak mereka sebagai warga negara. Dayak berusaha menjalin interaksi dengan masyarakat luar. Setidaknya, lewat tradisi upacara Aruh Ganal, masyarakat
Sudah sewajarnya, semua pihak merespons positif usaha yang mereka lakukan. Sebagai warga negara, kita harus bangga sebab bangsa ini kaya akan budaya lokal. Upacara Aruh Ganal adalah khazanah lokal yang wajib dilestarikan sebagai harta kekayaan kebudayaan kita.
Ayo teman-teman, tanamkan Cinta Budaya Indonesia…… Ayo teman-teman, tanamkan Cinta Budaya Indonesia……. Sekian presentasi dari saya, terima kasih…