AURORA Aurora adalah sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan yang hanya terjadi pada kutub Utara dan Selatan bumi ini. Aurora berasal dari interaksi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
Advertisements

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
Bulan ( Satelit Bumi ).
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
MEDAN MAGNET.
TATA SURYA 3. Satelit Anggota Tata Surya: Planet Asteroid 4. Meteorid
. . . Loading Loading PASANG SURUT SUTANTO AWANG MOHAMAD NURDIN.
Medan Magnetik Behvi Efrian Emirsan Saliri.
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
OPTIK GEOMETRI.
DINAMIKA PARTIKEL.
GEMPA & TENAGA ENDOGEN Asih Melati, S.Si, M.Sc.
KEMAGNETAN.
PENGANTAR GEologi TEORI INGSUTAN BENUA & LEMPENG TEKTONIK.
Assalamualaikum Wr.Wb.
IX - E Kelompok 4 Adysti Niken Febrianti 01 Afifah Ayu Puspita D. 02
TATA SURYA.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA & ALAT OPTIK.
GERHANA BULAN DAN MATAHARI
Klik Korona pada Matahari Klik.
Interaksi Antar Planet
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol, maka benda.
DINAMIKA PARTIKEL.
TENAGA ENDOGEN.
TATA SURYA, GERAK BUMI DAN GERAK BULAN
Tata Surya.
MEDAN GRAVITASI Pertemuan 19
PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BULAN
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK
Klik Korona pada Matahari Klik.
FLUKS MAGNET.
Pengertian Rotasi Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk.
TATA SURYA PANJI HIDAYAT.
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk :
PASANG SURUT AIR LAUT Ujian Praktek 3 TIK
III Bab Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) “AL ISHMAH”
BENUA Oleh syahran MTsN 1 CLU
GERHANA Sains kelas v1 SD VII H HAPPY W. SUMARDI NIM
TATA SURYA Anggota Tata Surya Planet 3. Satelit 4. Meteorid Asteroid
Tata Surya Nirwana Pratiwi IX.A.
Gerhana Bulan Dan Matahari
Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
Gravitasi Newton.
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
GELOMBANG TSUNAMI PANJI HIDAYAT.
LITHOSFER TECTONIC PLATE.
Klik Korona pada Matahari Klik.
PEMANTULAN CAHAYA By : Fitriani Wati.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Dosen Pembimbing : Ir. Indah Dwi E.
PERKEMBANGAN BUMI DAN SEJARAH KEHIDUPANNYA
TATA SURYA.
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018
NAMA KELOMPOK: DAFI RAFIF WAHYU AFNAN
MEDAN MAGNET.
Klik Korona pada Matahari Klik.
Klik Korona pada Matahari Klik.
MEDAN MAGNET Apa yang dimaksud ? Jika sebuah kawat yang diletakkan vertikal di sekitar tumpukan serbuk besi diberi arus listrik, maka serbuk besi ini.
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Transcript presentasi:

AURORA Aurora adalah sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan yang hanya terjadi pada kutub Utara dan Selatan bumi ini. Aurora berasal dari interaksi antara medan magnetik yang dimiliki sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Pancaran cahayanya menyala-nyala pada lapisan Ionosfer bumi. Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari). Aurora yang didukung oleh angin matahari terus-menerus melewati bumi melalui lapisan atas atmosfer. Angin matahari sebenarnya aliran plasma gas panas yang sangat tipis, dilepaskan dari permukaan matahari. Ketika angin matahari menabarak magnestosfer bumi, mengalami pemantulan secara efektif, sehingga berbentuk energi dan materi. Aurora dihasilkan oleh tabrakan partikel bermuatan dari magnetosfer bumi, sebagian besar elektron tetapi juga proton dan partikel berat, dengan atom dan molekul di dalam lapisan atas atmosfer bumi, pada ketinggian di atas 80 km. Fenomena aurora ini tidak terbatas pada Bumi. Planet lain di tata surya menunjukkan fenomena yang mirip, seperti Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet kuat dari Bumi (Uranus, Neptunus dan Merkurius juga memiliki medan magnet), dan keduanya memiliki sabuk radiasi yang besar. Aurora telah diamati di kedua planet menggunakan teleskop Hubble. Dinamai Aurora karena berasal dari nama dewi fajar Romawi yaitu aurora.

Aurora Borealis Aurora Borealis di Alaska Aurora berasal dari nama dewi fajar Romawi yaitu aurora, dan Boreas berasal dari bahasa Yunani, yang berarti utara, karena di Eropa sering muncul di langit cakrawala yang memiliki rona kemerahan seolah-olah matahari muncul dari arah yang tidak biasa. Aurora borealis terlihat saat bulan Oktober sampai Maret, tetapi aurora juga bisa muncul di bulan-bulan lainnya, selama suhu atmosfer cukup rendah. Bulan-bulan terbaik adalah bulan Januari dan Februari karena selama bulan-bulan tersebut suhu di kutub lebih rendah. Aurora Borealis di Alaska

Aurora australis new zealand Aurora Australis Antartika Sedangkan untuk Aurora di kutub Selatan, dinamakan Aurora Australis, yang memiliki sifat yang sama seperti Aurora Borealis. Terkadang Aurora juga muncul di puncak gunung tinggi di daerah tropis. Mempunyai sifat sifat yang serupa dengan aurora borelis. Aurora Australis hanya terdeteksi dari gatis lintang di Antartika, Amerika selatan dan Australasia. Sumber: http://id-aurora.blogspot.com/2010/09/aurora.html Aurora Australis Antartika

Fase- Fase Bulan Bulan merupakan benda langit yang beredar mengelilingi bumi, disebut juga sebagai satelit alami bumi. Bulan berbentuk bola, massa bulan 1/81 massa bumi, diameter bulan ¼ diameter bumi, gaya gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi, jarak bulan terhadap bumi kurang lebih 384.403 km. Dalam tata surya bulan bersama-sama bumi beredar mengelilingi matahari, bulan juga berotasi pada sumbunya. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya yang kita lihat merupakan pantulan cahaya matahari. Bagian yang menghadap ke matahari akan terangt, sebaliknya bagian yang membelakangi akan gelap. Akibat bulan mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari maka bulan akan kelihatan dari bumi dengan bentuk fase. 1. Bulan baru : tidak ada pantulan cahaya matahari pada bulan yang dapat dilihat dari bumi. 2. Bulan sabit awal : hanya sebagian kecil bulan yang tampak. bulan berbentuk sepert sabit 3. Bulan setengah (kuartir awal): Bulan terlihat setengah bulatan 4. Bulan gibbus (cembung Awal): semakin besar. Bulan tampak benjol 5. Bulan Purnama: Bulan berada dibelakang bumi, jadi bumi diantara bulan dan matahari. Bulan tampak bulat sempurna seperti piringan. 6. Bulan gibburs (cembung akhir) : Bulan tampak benjol 7. Bulan setengah (kuartir akhir): Bulan terlihat setengah bulatan 8. Bulan sabit Akhir: Bulan berbentuk seperti sabit

Gerhana Bulan dan Matahari yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi matahari, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara bulan dan matahari. Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan terjadi apabila bulan memasuki kerucut bayangan, yakni bila matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis . Gerhana bulan terjadi saat malam hari pada saat bulan berada dalam fase purnama. Daerah di bumi yang dapat melihat gerhana bulan meliputi daerah yang sangat luas.seluruh bagian malam atau separuh bumi dapat melihat gerhana bulan. Daerah umbra yaitu bayangan yang dibentuk oleh bumi. Daerah penumbra yaitu daerah disekitar umbra, daerah penumbra lebih terang daripada daerah umbra. Ada tiga jenis Gerhana Bulan: Gerhana bulan total: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra. Gerhana bulan sebagian: Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan. Gerhana bulan penumbra: Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerhana bulan total terjadi jika bulan berada tepat di daerah umbra (bayangan inti) bumi. Gerhana bulan sebagian terjadi jika sebagian bulan terletak di bagian umbra bumi dan sebagian terletak di daerah penumbra bumi. Gerhana bulan penumbra terjadi jika bulan seluruh bagian bulan berada di daerah penumbra bumi. Pada saat gerhana penumbra bulan masih kelihatan meskipun tidak terang

Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhana matahari, bulan terletak di antara matahari dan bumi. Ada tiga jenis gerhana matahari, gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari terjadi apabila bulan menurutupi piringan matahari, sehingga sebagian tempat di bumi tidak memperoleh cahaya matahri. Dapat dikatakan bahwa pada saat itu matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada siang hari pada fase bulan baru. Berbeda dengan gerhana bulan, gerhana matahari hanya dapat terlihat dari daerah yang terbatas dipermukaan bumi. Ada tiga jenis gerhana matahari: Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahari sempurna. terjadi jika permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.  Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahari sebagian, masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini karena penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.

Gerhana matahari total (gerhana matahari sempurna): terjadi jika permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan. Gerhana matahari sebagian : terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahari sebagian, masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Daerah umbra yaitu daerah di bumi yang menerima bayangan inti bulan. Daerah penumbra yaitu daerah di bumi yang menerima bayangan kabur bulan, daerah penumbra lebih terang daripada daerah umbra.

Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur. Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur.

Pasang Surut Air Laut Ada 2 macam pasang surut: Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Ada 2 macam pasang surut: Pasang Purnama (spring tide) Pasang Perbani (neap tide) Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gayagravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Ada dua macam pasang surut: Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Permukaan bumi yang menghadap ke bulan mengalami pasang naik besar. Sedangkan pada permukaan bumi yang tidak menghadap ke bulan mengalami pasang surut besar. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi.. Pasang perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan ¾ atau bulan kuartir awal dan bulan kuartir akhir Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain.

Pasang Purnama (spring tide) dan Pasang Perbani (neap tide) Pasang Purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pasang Perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus.

Pembentukan Benua dan Samudra Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini. Bagaimanakah benua dan samudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon (berkisar 225 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut. 1) Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan. 2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika. 3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi India. 4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak ke arah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan. Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia. Teori Pergeseran Benua, Alferd Wagener

1 2 3 4 Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. didasarkan pada fakta-fakta : a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama. b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh berkisar 36 centimeter setiap tahun. c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan persamaan sifat. d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika. Secara Periode, Teori Pangea dapat di bagi menjadi: Periode Permian (225 juta tahun yang lalu): Semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea. Periode Triassic (200 juta tahun yang lalu): . Pangea mulai memecahkan diri menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (yang nantinya membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (yang nantinya membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) periode Jurassic, jaman dinosaurus (135 juta tahun yang lalu): Laurasia dan Gondwanaland menjadi Erasia, Afrika, Amerika, dan AutroAntartika Periode Cretacuous (65 Juta tahun yang lalu): Menjadi Erasia, Afrika, Amerika, Australia, dan Antartika. Sekarang: menjadi Benua Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Asia, Eropa, Australia, dan Antartika. 5

Lempeng-Lempeng di Bumi Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama, yaitu : 1. Lempeng Eurasia 2. Lempeng Indo-Australia 3. Lempeng Pasifik 4. Lempeng Amerika 5. Lempeng Afrika 6. Lempeng Antartika

Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama, yaitu : 1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia 2. Lempeng Indo-Australia, wilayahnya meliputi Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat 3. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh Lautan Pasifik 4. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik 5. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan bagian barat Lautan Hindia 6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi Kontinen Antartika dan lautan Antartika

Fenomena-Fenomena Batas Lempeng Batas Transform terjadi bila dua lempeng saling bergesekan ketika lempeng itu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Batas transform ini disebut juga dengan sesar ubahan-bentuk. pada umumnya terjadi di samudra. Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang di maksud lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah. Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah: Batas Transform Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault). Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.

Batas konvergen terjadi tumbukan/tabrakan antara dua atau lempeng, salah satu lempeng ada yang menumjam/menyusup di bawah lempeng lainnya. 2. Batas Konvergen Terjadi tumbukan/tabrakan antara dua atau lebih lempeng tektonik. dan salah satu lempeng ada yang menumjam/menyusup di bawah lempeng lainnya. zona ini biasa juga di sebut sebagai zona subduksi. Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini. Contoh: Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan. Dan juga Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. 3. Batas Divergen Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling menjauh/memberai Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut . Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang Tengah-Atlantik adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Batas divergen terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh/memberai satu sama lain. Ketika sebuah lempeng pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah membentuk batas divergen Kepulauan Indonesia adalah salah satu wilayah yang memiliki kondisi geologi yang menarik. Menarik karena gugusan kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Tumbukan Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia mempengaruhi Indonesia bagian barat (lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara), sedangkan pada Indonesia bagian timur (utara Irian dan Maluku utara), dua lempeng tektonik ini ditubruk lagi oleh Lempeng Samudra Pasifik dari arah timur. Secara umum bencana alam yang disebabkan oleh aktivitas tektonik lempeng dapat berupa gempa bumi maupun letusan gunung berapi. Baik gempa bumi maupun gunung berapi yang sumber aktivitasnya berada di laut bisa menyebabkan bencana tsunami pada kekuatan tertentu. Selain itu, fenomena tektonik lempeng memberikan sumber kekayaan dan potensi alam yang dapat bermanfaat untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat, mulai dari sumberdaya mineral, air, batubara, minyak bumi dan gas, sumber energi panas bumi, sampai pada potensi keindahan alam. Cekungan-cekungan akibat tektonik lempeng dapat menjadi medium pengendapan sedimen yang bisa berpotensi sebagai reservoir air, migas, batubara, akumulasi bahan tambang seperti emas, nikel dll maupun akumulasi minyak bumi di bagian belakang dari tabrakan lempeng.