PENGANTAR: Peran, Sejarah, & Tujuan Akuntansi Manajemen Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum, yaitu: Menyediakan informasi yg dipergunakan dlm perhitungan harga pokok jasa, produk, & tujuan lain yg diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yg dipergunakan dlm perencanaan, pengevaluasian, & perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
PROSES MANAJEMEN 1.Perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan & identifikasi metode untuk mencapai tujuan. 2. Pengendalian aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan. Umpan balik adl informasi yg dpt digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah2 yg dilakukan dlm mengimplementasikan suatu rencana. 3. Pengambilan keputusan manajer harus memilih diantara beberapa tujuan & metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih.
Perbedaan Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan Fokus Internal Tdk mengikuti aturan Informasi keuangan & Nonkeuangan; informasi dpt bersifat subjektif Penekanan pd masa Yad Evaluasi & keputusan internal didasarkan atas informasi yg sangat terinci. Sangat luas & multidisiplin Fokus eksternal Mengikuti aturan tertentu dari pihak eksternal Informasi keuangan bersifat objektif Berorientasi historis Informasi mengenai perusahaan scr keseluruhan Lebih independen
PERANAN AKUNTAN MANAJEMEN Membantu orang2 yg bertanggungjawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Posisi yg bertanggung jawab langsung pd tujuan dasar organisasi dsbt posisi lini. Posisi yg mendukung & tidak bertanggung jawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi disbt posisi staf.
PERILAKU ETIS Melibatkan pemilihan tindakan2 yg benar, sesuai, adil. Sepuluh nilai inti perilaku etis : Kejujuran Integritas Pemenuhan janji Kesetiaan Keadilan Kepedulian terhadap sesama Penghargaan kpd orang lain Kewarganegaraan yg bertanggung jawab Pencapaian kesempatan Akuntabilitas.
Standar Perilaku Etis untuk Akuntansi Manajemen Kompetensi Kerahasian Integritas Objektifitas Resolusi Konflik Etika
I. KOMPETENSI Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk : Menjaga tingkat kompetensi yg diperlukan dgn terusmenerus mengembangkan pengetahuan & keahliannya. Melakukan kewajiban profesionalnya sesuai dgn hukum, peraturan & standar teknis yg berlaku. Menyusun laporan & rekomendasi yg lengkap & jelas setelah melakukan analisis yg memadai terhadap informasi yg relevan & handal.
II. KERAHASIAN Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk : Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa izin informasi rahasia yg diperoleh dari tempat kerjanya, kecuali diharuskan secara hukum. Memberitahu bawahan seperlunya kerahasian dari informasi yang diperoelh dari tempat kerjanya, & memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasian tsb. Menahan diri untuk menggunakan atau tampak menggunakan informasi rahasia yg diperoelh dari tempat kerjanya untuk tujuan yg tidak etis & tidak sah baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga.
Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk : III. INTEGRITAS Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk : Menghindari konflik kepentingan yg aktual atau terlihat nyata & mengingatkan semua pihak terkait mengenai adanya potensi konflik. Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yg akan menimbulkan kecurigaan terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugasnya secara etis. Menolak pemberian, penghargaan, & keramahtamahan yg dpt mempengaruhi mereka dlm bertugas. Menahan diri untuk tidak melakukan pengikisan terhadap legitimasi organisasi & tujuan2 etis, baik secara pasif maupun aktif.
III. INTEGRITAS 5. Mengenali & mengkomunikasikan berbagai keterbatasan profesional atau kendala lainnya yg akan menghalangi munculnya penilaian yg bertanggung jawab atau keberhasilan dlm mengerjakan suatu aktivitas. 6. Mengkomunikasikan informasi yg baik atau buruk, & penilaian atau opini profesional. 7. Menahan diri dari keterlibatan dlm aktivitas yg merugikan profesi.
IV. OBJEKTIVITAS Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk : Mengkomunikasikan informasi dgn adil & objektif. Mengungkapkan semua informasi relevan yg diperkirakan dpt mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, & rekomendasi yg disajikan.
RESOLUSI KONFLIK ETIKA Kebijakan yg ditetapkan organisasi dlm dlm mengatasi konflik, kebijakan tsb tidkan akan menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen haarus mempertimbangkan tindakan berikut ini ; Mendiskusikan masalah tsb dgn atasan langsung, kecuali jika masalah itu melibatkan atasannya. Dlm kasus ini, masalah tsb hrs dilaporkan scepatnya ke jenjang berikutnya yg lebih tinggi. Jika tdk dpt mencapai resolusi yg memuaskan pd saat masalah diungkapkan, sampaikan masalah tsb. Ke jenjang manajemen yg lebih tinggi. Jika atasan langsung adalah chief executive officer (CEO), atau yang setingkat, wewenang untuk mengatasi masalah mungkin berada di tangan kelompok seperti komite aaudit, executive committee, dewan direksi, dewan komisaris, atau pemilik. Hubungan dgn jenjang di atas atasan langsung sebaiknya dilakukan atas sepengatahuan atasan, dgn asumsi atasan tidak terlibat. Menjelaskan konsep-konsep yang relevan melalui diskusi rahasia dgn seorang penasehat yang objektif untuk mencapai pemahaman terhadap kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
RESOLUSI KONFLIK ETIKA 4. Jika konflik etika masih ada setelah melalui seluruh jenjang peninjauan internal, akuntan manajemen mungkin tidak punya jalan lain kecuali mengundurkan diri dari organisasi dan memberikan memo yang informatif kepada wakil organisasi terkait. 5. Kecuali jika diperintah secara hukum, mengkomunikasikan masalah tersebut pada berbagai otoritas atau individu yang tidak hubungan dengan organisasi, dianggap tidak layak.
Tema baru dalam Akuntansi Manajemen Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Manajemen) adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan terintegrlaiasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan dan laba sebagai hasilnya. 2. Orientasi pada pelanggan Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (realisasi untuk pelanggan) dgn apa yang pelanggan serahkan (hal yang dikorbankan oleh pelanggan). Apa yang diterima dsbt produk total,realisasi pelanggan meliputi fitur umum dan khusus suatu produk, jasa, kualitas, petunjuk penggunaan, reputasi, merk dagang,dan faktor-faktor lain yang dianggap penting oleh pelanggan.
Tema baru dalam Akuntansi Manajemen 3. Penetapan Posisi Strategis Manajemen strategis biaya adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan mengidentifikasi strategis-strtegis superior yang akan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Perusahaan memilih suatu posisi strategis yang sesuai dgn satu dari dua strategis umum berikut : (1) kepemimpinan biaya, (2) produk superior melalui diferensiasi produk. 4. Kerangka Kerja Rantai Nilai. Rantai nilai internal adalah rangkaian aktivitas yang dibutuhkan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan mengirimkan produk serta jasa ke pelanggan. Rantai nilai pd tingkat industri adl rangkaian aktivitas yang menciptkan nilai dan saling berhubungan, mulai dari bahan dasar mentah hingga pd penjualan kembali produk jadi, oleh pengguna akhir.