Manajemen Rekayasa Lalulintas Persimpangan (Persimpangan Sumbersari-Veteran-Bend.Sutami-Siguragura & Persimpangan Galunggung-Bondowoso-Raya Tidar) Fransiscus.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Advertisements

PERSIMPANGAN BERSINYAL
PEJALAN KAKI Adhi Muhtadi.
Ekspresi Kinerja Lalu-Lintas
Kapasitas Simpang Simpang Bersinyal Simpang Tidak Bersinyal
Faisal Rahman ( ) Amiruddin Hi Muhammad ( ) Wira Puska Laksana ( ) Bagus Susatyo (
2. Latar Belakang Permasalahan.
ABSTRAK Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan sebagai arus pergerakan (kendaraan, penumpang dan barang) yang bergerak dari zona asal.
PERENCANAAN TRANSPORTASI
metodologi Metode Penelitian yang digunakan adalah metode observasi
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
VOLUME RUAS JALAN PADA SATU LAJUR DAN KECEPATAN SESAAT PADA JAM PUNCAK
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA’97
Semangat pagi.
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA
AMELIA, Analisis Perilaku Beresiko Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua pada Perlintasan Sebidang Antara Jalan Raya dan Jalur Kereta Api (Studi.
Latar Belakang Masalah
Kekontinuan Fungsi.
PANJI DIPAJAYA, Studi Kasus Tentang Optimalisasi Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Bebas Hambatan Seksi B (Jatingaleh - Srondol) Semarang.
TEORI UMUM PERSIMPANGAN
KARAKTERISTIK ARUS L.L. PARAMETER LALU LINTAS KUANTITAS PENGUKURAN
SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2005
PERSIMPANGAN BERSINYAL
PENGENALAN TRAFFIC MANAGENET Pertemuan 12
SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2005
SURVEY KECEPATAN.
ANALISIS KAPASITAS & ANALISIS TINGKAT PELAYANAN
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI)
Sartika Nisumanti, ST.,MT
SURVEI JALAN DAN LALULINTAS
KECEPATAN LALU LINTAS ratio antara jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan untuk suatu perjalanan. dinyatakan dalam : mph, km/jam, ft/sec. (1 mph.
REKAYASA TRANSPORTASI
KAJIAN RUAS JALAN LUAR KOTA
REKAYASA TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
REKAYASA TRANSPORTASI
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
REKAYASA TRANSPORTASI
SURVEI JALAN DAN LALULINTAS
ANALISIS SIMPANG BERSINYAL MKJI 1997 Pertemuan 10
Latihan sistem transportasi
PRINSIP DASAR ANALISIS SIMPANG BERSINYAL Pertemuan 9
VOLUME LALU LINTAS Jumlah kendaraan melalui titik yang ditentukan selama periode waktu tertentu. Surveyor 1 QA Arah ke A Arah ke B QB Surveyor 2.
Salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan lalu lintas adalah dengan menggunakan marka Yellow Box Junction (YBJ) yang berupa marka jalan bujur sangkar.
SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2005
PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
BANGUN RUANG “LIMAS”.
ANALISIS KAPASITAS & ANALISIS TINGKAT PELAYANAN
PRINSIP DASAR ANALISIS SIMPANG BERSINYAL Pertemuan 8
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LIINTASAN KHUSUS SEPEDA MOTOR (LKSM)
Ryan tofik FTSP/TEKNIK SIPIL
BAHAN KULIAH HKM LALIN OLEH : AIRI SAFRIJAL RAMBU-RAMBU DAN
Rekayasa Lalu Lintas 2 SKS - Semester VI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
Distribusi Multinormal
Masalah Gerak Masalah MaxMin Teorema Nilai Rata-rata
DRAINASE JALAN RAYA.
SEBARAN NILAI UNBK SMP KOTA SURABAYA 2017 NONILAIJUMLAH SISWA
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA’97 KAJIAN RUAS JALAN.
Desain dan Pengendalian Persimpangan
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
DASAR – DASAR PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan.
Kelompok 3 : Ranugrah Pamula Priyoga Resty Rika Primeswari Rizky Rendyana Firmansyah Ronny Hendratmoko Saktya Dewanta
Manajemen Pejalan Kaki
DOMINGGUS ZADRACH DUPE NIM ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSNYAL KOTA DENPASAR ( Studi Kasus: Simpang Waturenggong Dan Simpang Dewi Sartika) PROGRAM.
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
PENERANGAN JALAN UMUM. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Siswa dapat menjelaskan konsep dasar penerangan jalan umum. 2.Setelah melihat bahan tayang ini, siswa dapat.
ANALISIS KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN BRIGJEN H. HASAN BASRI KOTA BANJARMASIN ADHI SURYA, ST, MT PROGRAM STUDI (S-1) TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS.
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI). LATAR BELAKANG  Meningkatnya kemacetan jalan dalam dan luar kota karena bertambahnya volume kendaraan.  Terbatasnya.
Transcript presentasi:

Manajemen Rekayasa Lalulintas Persimpangan (Persimpangan Sumbersari-Veteran-Bend.Sutami-Siguragura & Persimpangan Galunggung-Bondowoso-Raya Tidar) Fransiscus H.H

MAKSUD DAN TUJUAN ?? Maksud dan tujuan dari pada studi ini adalah mengevaluasi dan melakukan penataan manajemen lalulintas yang ada pada koridor Persimpangan jalan sumbersari-veteran- bend.sutami-sigura-gura & Persimpangan jalan Bend.sutami- Bondowoso- Galunggung- Raya Tidar Maksud dan tujuan dari pada studi ini adalah mengevaluasi dan melakukan penataan manajemen lalulintas yang ada pada koridor Persimpangan jalan sumbersari-veteran- bend.sutami-sigura-gura & Persimpangan jalan Bend.sutami- Bondowoso- Galunggung- Raya Tidar

Simpang 1 meliputi ruas jalan Sumbersari, Veteran, Bend.sutami & Sigura-gura Simpang 2 meliputi ruas jalan Bend.sutami, Bondowoso, Galunggung & Tidar Raya

Titik konflik simpang Sumber sari-Veteran- Bend.Sutami-Sigura-gura Titik konflik simpang Bend.Sutami- Galunggung-Bondowoso- Raya Tidar

Fase 1

Fase 2

Fase 3

Fase 1

Fase 2

Fase 3

Ruas Jalan dan Potongan Melintang

SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 1 Jam Sigura-gura ke Bendungan Sutami (smp/jam) Sigura-gura ke Veteran (smp/jam) Sigura-gura ke Sumber Sari (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Sumber Sari ke Sigura-gura (smp/jam) Sumber Sari ke Bendungan Sutami (smp/jam) Sumber Sari ke Veteran (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) arah

Jam Veteran ke Sumber Sari (smp/jam)Veteran ke Sigura-gura (smp/jam)Veteran ke Bendungan Sutami (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Bendungan Sutami ke Veteran (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sumber Sari (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sigura-gura (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 1 3 arah

Jam LENGAN Volume Total Sumber SariVeteranBendungan SutamiSigura-gura RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total 12 Arah (kanan)(lurus)(kiri)(kanan)(lurus)(kiri) (kanan ) (lurus)(kiri)(kanan)(lurus)(kiri)(smp/jam) SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 1 4 arah

Jam Puncak Siang Sigura-gura ke Bendungan Sutami (smp/jam) Sigura-gura ke Veteran (smp/jam)Sigura-gura ke Sumber Sari (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Sumber Sari ke Sigura-gura (smp/jam)Sumber Sari ke Bendungan Sutami (smp/jam)Sumber sari ke Veteran (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Veteran ke Sumber Sari (smp/jam)Veteran ke Sigura-gura (smp/jam) Veteran ke Bendungan Sutami (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Bendungan Sutami ke Veteran (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sumber Sari (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sigura-gura (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) SIMULASI JAM PUNCAK SIANG SIMPANG 1 3 arah

Jam LENGANVolume Total Sumber SariVeteranBendungan SutamiSigura-gura RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total 12 Arah kananluruskirikananluruskirikananluruskiri(kanan)(lurus)(kiri) (smp/jam) arah SIMULASI JAM PUNCAK SIANG SIMPANG 1

SIMULASI JAM PUNCAK SORE SIMPANG 1 3 arah Jam Sigura-gura ke Bendungan Sutami (smp/jam) Sigura-gura ke Veteran (smp/jam) Sigura-gura ke Sumber sari (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Sumber sari ke Sigura-gura (smp/jam)Sumber sari ke Bendungan sutami (smp/jam) Sumber sari ke Veteran (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Veteran ke Sumber sari (smp/jam) Veteran ke Sigura-gura (smp/jam) Veteran ke Bendungan Sutami (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Bendungan Sutami ke Veteran (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sumber sari (smp/jam) Bendungan Sutami ke Sigura-gura (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam)

SIMULASI JAM PUNCAK SORE SIMPANG 1 4 arah Jam LENGAN Volume Total Sumber SariVeteranBendungan SutamiSigura-gura RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total 12 Arah kananluruskirikananluruskirikananluruskiri(kanan)(lurus)(kiri) (smp/jam)

SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 2 3 arah

SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 2 3 arah Jam Tidar ke Galunggung (smp/jam) Tidar ke Bondowoso (smp/jam)Tidar ke Bendungan Sutami (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Bendungan Sutami ke Tidar (smp/jam) Bendungan Sutami ke Galunggung (smp/jam) Bendungan Sutami ke Bondowoso (smp/jam) Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Bondowoso ke Bendungan Sutami (smp/jam) Bondowoso ke Tidar (smp/jam)Bondowoso ke Galunggung (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam) Jam Galunggung ke Bondowoso (smp/jam) Galunggung ke Bendungan Sutami (smp/jam) Galunggung keTidar (smp/jam)Volume Total MCLVHVTotalMCLVHVTotalMCLVHVTotal 3 Arah (smp/jam)

SIMULASI JAM PUNCAK PAGI SIMPANG 2 3 arah

4 arah Jam LENGANVolume Total IJENMOGMBARENGDIENG RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total RTSTLTOR Total 12 Arah (Dieng) (Mbaren g) (MOG)(kanan)(lurus)(kiri)(kanan)(lurus)(kiri)(kanan)(lurus)(kiri) (smp/jam)

Kode Rasio Berbelok PagiRasio Berbelok SiangRasio Berbelok Sore PendekatArah P LT Rms (13) P RT Rms (13) P LT Rms (13) P RT Rms (13) P LT Rms (13) P RT Rms (13) SUMBER SARILT/LTOR ST RT Total BENDUNGAN SUTAMI LT/LTOR ST RT Total VETERANLT/LTOR ST RT Total SIGURA-GURALT/LTOR ST RT Total

KODE PAGI SIANG SORE ArusKapa-DerajatArusKapa-DerajatArusKapa-Derajat pendekat lalusitaskeje-lalusitaskeje-lalusitaskeje- lintassmp/jamnuhanlintassmp/jamnuhanlintassmp/jamnuhan smp/jamS x g/c smp/jamS x g/c smp/jamS x g/c QCQ / CQC QC SUMBER SARI BENDUNGA N SUTAMI VETERAN SIGURA- GURA

PendekatDS BENDUNGAN SUTAMI GALUNGGUNG BONDOWOSO TIDAR DERAJAT KEJENUHAN SIMPANG 2

SKENARIO I SAKRISAKRI SAKRISAKRI POM

SKENARIO II PendekatDS SUMBER SARI0.86 BENDUNGAN SUTAMI0.79 VETERAN0.48 SIGURA-GURA0.71 Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp0.82

KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN SARAN KESIMPULAN Kondisi eksisting dari persimpangan pertama… sudah melampaui derajat kejenuhan maksimum untuk daerah perkotaan, sedangkan persimpangan kedua masih dalam kondisi layak hanya perlu perbaikan marka. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan...Sehingga dibutuhkan beberapa perbaikan baik dari manajemen pengaturan arah dan fase maupun fisik Didapatkan hasil yang cukup signifikan sebesar… Sehingga dirumuskan bahwa dengan adanya pelebaran dan pengaturan fase dan arah dapat mengurangi tingkat kemacetan pada pendekat simpang maupun ruas tersebut. PendekatDerajat KejenuhanDerajat Kejenuhan (I)Derajat Kejenuhan (II) SUMBER SARI BENDUNGAN SUTAMI VETERAN SIGURA-GURA

SEKIAN & TERIMAKAS IH