KATA ULANG
Kata ulang : bentuk dasar yang diulang. Bentuk dasar : suatu bentuk lingustik yang dijadikan dasar pembentukan kata ulang; bentuk kata sebelum dijadikan kata ulang.
Macam-macam kata ulang: Pengulangan Utuh lampu-lampu (lampu), pertokoan-pertokoan (pertokoan), kekerasan-kekerasan, dan goncangan- goncangan (goncangan). Pengulangan Sebagian bercaci-cacian (bercacian), menendang-nendang (menendang), minum-minuman (minuman), dan tunjuk-menunjuk (menunjuk). Pengulangan Berimbuhan mobil-mobilan (mobil), sebesar-besarnya (besar), kemerah-merahan (merah). Pengulangan dengan perubahan fonem warna-warni, sayur-mayur, bolak-balik, kerlap-kerlip
Menyatakan menyerupai Dia membelikan raket-raketan untuk adiknya yang berusia tiga tahun. Menyatakan agak Ia menyembunyikan wajahnya yang kemerah- merahan. Menyatakan melakukan pekerjaan yang berulang-ulang. Ia melempar-lempar bola basket itu ke ring. Menyatakan kolektif Mereka memasuki lapangan dua-dua orang untuk melakukan tendangan ke gawang.
Menyatakan memiliki sifat Bicaranya keibu-ibuan sehingga aku merasa tenang di dekatnya. Menyatakan sangat Cepat-cepat ia tending bola itu. Menyatakan tingkat yang paling tinggi (superlatif) Ia berlari sekencang-kencangnya untuk mencapai garis finis.
Makna Kata Ulang: Menyatakan banyak Pemain-pemain bola itu berlatih dengan giat. Menyatakan bermacam-macam Para atlet dianjurkan makan sayur-sayuran segar. Menyatakan saling Setelah pertandingan berakhir, mereka berpeluk-pelukan. Menyatakan perbuatan yang dilakukan hanya untuk kesenangan. Mereka duduk-duduk di bawah pohon sambil menceritakan pengalamannya.