LOYALITAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

UNIVERSITAS MERCU BUANA
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Orientasi dan Penempatan
MATERI 12 PERILAKU ORGANISASI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Manajemen Sumber Daya Manusia
Famella Ranti Novitasari Diah Restiningrum Rendy Uji Niagara Intan Ayu Zakiyatul M
Kualitas Layanan Berpengaruh pada Peningkatan Omset Perusahaan Jasa
PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DOSEN OLEH ASESOR
Universitas Muhammadiyah Malang
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
PENYUSUNAN PERSONALIA
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
KINERJA KARYAWAN Shinta Yuri D
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
PERTEMUAN 12 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan.
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST
Dasar-dasar KEPEMIMPINAN PT-Galih Sekar Sakti
Materi Motivasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
Manajemen Sumber Daya Manusia
KEPEMIMPINAN Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
SUPLEMEN MODUL 8 KERJASAMA TIM JUDUL : 8 JURUS MENJADI TEAM PLAYER
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Pendekatan-Pendekatan Dasar Kepemimpinan
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
PERTEMUAN IV PEMIMPIN Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
Human Resource Management for English Institution Provider
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
KEPEMIMPINAN.
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
LEADERSHIP Pertemuan ke-6.
KOMITMEN Definisi : (Porter & Steers )
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Kompetensi Annisa Julianti.
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
PENGARUH DESAIN PEKERJAAN, GAYA KEPEMIMPINAN
ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Manajemen Sumber Daya Manusia
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PUAD HASIMI
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA MANDIRI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI
PENYUSUNAN PERSONALIA
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Muhammadiyah Malang
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
PENYUSUNAN PERSONALIA
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
Transcript presentasi:

LOYALITAS

Anggota Kelompok Wilda Al Aluf (120810201027) Gilang Gusti P (120810201128) Andini Dwirizki A (120810201137) Weny Oktariani (120810201223) Raisa Zakini (120810201224)

Pengertian Loyalitas Menurut Sheldon (Steers dan Porter, 1983) mengemukakan bahwa loyalitas merupakan suatu orientasi terhadap organisasi yang berkaitan dengan identifikasi seseorang terhadap organisasinya. Hasibuan (2001), mengemukakan bahwa loyalitas kerja atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi.

Aspek - Aspek Loyalitas Kerja Strees & Porter (1983), mengemukakan aspek-aspek loyalitas yang berhubungan dengan sikap yang akan dilakukan karyawan, dan merupakan proses psikologi terciptanya loyalitas kerja dalam perusahaan, antara lain: Dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan Keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin bagi perusahaan Kepercayaan yang pasti dan penerimaan yang penuh atas nilai-nilai perusahaan

1. Kemauan untuk bekerja sama. Aspek-aspek loyalitas kerja yang lain terdapat pada individu dikemukakan oleh (1989), yang menitik beratkan pada pelaksanaan kerja yang dilakukan keryawan antara lain: Taat Pada Peraturan Tanggung jawab Sikap Kerja 1. Kemauan untuk bekerja sama. 2. Rasa Memiliki 3. Hubungan antar Pribadi 4. Suka Terhadap Pekerjaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Menurut sejumlah ahli, faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas kerja dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu: Karakteristik pribadi Karakteristik pekerjaan Karakteristik desain organisasi Pengalaman kerja

Cara Meningkatkan Loyalitas Kerja Anoraga dan Widiyanto (1993), mengemukakan ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan loyalitas kerja, yaitu: Hubungan yang erat antar karyawan Saling keterbukaan dalam hubungan kerja Saling mengerti antara pimpinan dan karyawan Memperlakukan karyawan tidak sebagai buruh, tetapi sebagai rekan kerja Pimpinan berusaha menyalami pribadi karyawan secara kekeluargaan Reaksi bersama seluruh anggota perusahaan

Cara Menguji Loyalitas Karyawan Ada beberapa cara untuk mengetahui calon karyawan loyal atau tidak yang dijelaskan sebagai berikut : MempelajariĀ curriculum vitaeĀ (CV) atau daftar riwayat hidup calon karyawan Melakukan wawancara Cara lain untuk mengetahui calon karyawan loyal atau tidak adalah dengan referensi Selanjutnya pertimbangkan seluruh informasi yang telah terkumpul

Review Jurnal Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Loyalitas Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Koperasi Danu Jaya Tabanan Penelitian ini dimulai karena kegiatan industri pada umumnya berkaitan erat dengan aktivitas perusahaan baik eksternal maupun internal. Persaingan industri yang ketat merupakan tantangan sekaligus pemacu setiap perusahaan atau institusi untuk terus berkembang demi eksistensinya. Dalam hal ini sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kunci yang menjadi penyambung rantai kesuksesan sebuah perusahaan dalam meraih visi ataupun target yang telah ditentukan.

Teori Menurut Hasibuan (2011) karyawan adalah mahluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan dan mereka menjadi perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Baihaqi (2010) kepemimpinan transformasional menggambarkan sebuah proses yang signifikan para pemimpin membawa perubahan positif pada individu, kelompok, tim, dan organisasi.

Teori (lanjutan) Menurut Poerwadarminta (2012, dalam Heni 2010) loyalitas adalah kecenderungan karyawan untuk pindah ke perusahaan lain yang disebabkan adanya kesesuaian situasi dan kondisi perusahaan dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Dessler (2002) prestasi kerja merupakan hal penting untuk mendukung keberhasilan suatu pekerjaan seseorang baik dalam kapasitas pribadi maupun sebagai seseorang anggota suatu organisasi atau perusahaan.

Variabel Variabel terikat Y = Prestasi Kerja Variabel bebas X1 = Kepemimpinan Transformasional X2 = Loyalitas Karyawan

Hipotesis H0: Baik kepemimpinan transformasional maupun loyalitas karyawan tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan. H1: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan. H2: Loyalitas karyawan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan. H3: Kepemimpinan transformasional dan loyalitas karyawan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan.

Hasil Temuan Berdasarkan nilai signifikansi F yang 0,000 sehingga kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan transformasional dan loyalitas karyawan, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.

Hasil Temuan (lanjutan) Nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak. Ini berarti bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Koefisien regresi X1 sebesar 0,570, menunjukkan bahwa apabila kepemimpinan transformasional ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yaitu kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan.

Hasil Temuan (lanjutan) Nilai signifikansi uji t sebesar 0,033 < 0,05 maka H0 ditolak. Ini berarti bahwa loyalitas karyawan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Koefisien regresi X2 sebesar 0,278, menunjukkan bahwa apabila loyalitas karyawan menurun maka Prestasi Kerja Karyawan akan meningkat. Hasil penelitian ini menerima hipotesis kedua yaitu loyalitas karyawan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di Koperasi Danu Jaya Tabanan.

Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain ruang lingkup penyebaran kuesioner hanya terbatas pada satu koperasi sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisir untuk koperasi-koperasi yang lain. Kedua, kurangnya variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan seperti pemberian insentif dan gaji.

Terima Kasih