AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengelolaan data spasial iSIKHNAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MICROSOFT EXCEL IKIP BUDI UTOMO MALANG.
Advertisements

Oleh : Deri Suyatma. Arahkan mouse pada menu View kemudian beri tanda ceklis pada Snap to Grid 7 Snap to Objects.
PROGRAM APLIKASI DESAIN GRAFIS BERBASIS VEKTOR & BITMAP (CORELDRAW)
Belajar Adobe Photoshop CS
Microsoft Office Excel
MENGETIK DOKUMEN SEDERHANA
PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LATIHAN Anda akan mengerjakan latihan soal pilihan ganda. Klik ‘MULAI’ untuk melanjutkan MULAI.
SORTIR dan TABEL. MEMBUAT/ MENYISIPKAN TABEL Ada beberapa cara membuat/ menyisipkan tabel dalam Word for Windows : Pulldown menu Table, klik Insert Table.
Digitasi Data Spasial Pertemuan 5.
SISTEM OPERASI WINDOWS
Rencana Perluasan iSIKHNAS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
Pengantar Komputer Dan Teknologi Informasi 1C
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
APLIKASI PPM PAMSIMAS.
BELAJAR POWER POINT.
Pengelolaan data spasial
MEMBUAT GRAFIK Word menyediakan fasilitas untuk membuat grafik.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
MENGAPLIKASIKAN MENU DAN IKON PADA PROGRAM PHOTOSHOP
PEMBUATAN TABEL DENGAN STAROFFICE DISUSUN OLEH : M.S. HERAWATI, Skom
Copy selection file adalah Menyalin hasil seleksi yang telah dibuat sehingga bagian yang terseleksi tidak hilang Copy selection file dapat dilakukan.
GRAF PLANAR DAN PEWARNAAN GRAF
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
Mouse optis Kelompok XXIV.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
PROGRAM APLIKASI PERKANTORAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
Hotel Bumi Wiyata Depok, Juni 2012
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR.
LEMBAR KERJA EXCEL Terdiri dari : Row Heading (Kepala garis)
Nisn.data.kemdiknas.go.id 25/10/2017.
SORTIR dan TABEL.
SORTIR dan TABEL.
PROTOTIPE (Berkerja dengan Model Pertama)
PANDUAN MENCARI KOORDINAT PEGAWAI
E. JENIS DATA DALAM OPENOFFICE.ORG CALC
Tentukan v untuk t>0.
SORTIR dan TABEL.
Apl Mnjmn & Perkantoran A M3
Sesi 4 Pengelolaan Data Spasial
BEKERJA DENGAN EXCELL.
AGRIBISNIS POLIWANGI.
Membuat Tabel di Microsoft Word
Cara mengustomisasi Microsoft SharePoint Anda Situs web online
PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUNG KALIMANTORO Suryadi, S.Kom., M.Kom.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Transcript presentasi:

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengelolaan data spasial iSIKHNAS

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Latar belakang Data spasial – Lokasi, nama, batas wilayah: Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Latar Belakang… Perubahan batas wilayah Sebagai contoh: – 1 desa dimekarkan menjadi 2 desa – Pemindahan kecamatan ke kab/kota lain – Perubahan nama kecamatan – Pembentukan provinsi baru dari pemekaran kab/kota di provinsi lain

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pentingnya data spasial Dalam iSIKHNAS – Setiap data dikaitkan dengan sebuah lokasi. Ini membantu: Analisis Pemetaan Identifikasi area tanggung jawab – Jika data lokasi tidak diperbarui: Kita tidak dapat mengirimkan data akurat

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Permasalahan Data nasional resmi dari BPS: – Hanya diperbarui setahun sekali – Kedaluwarsa dengan cepat

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Solusi Yang pertama mengetahui adanya perubahan adalah staf setempat – Koordinator iSIKHNAS iSIKHNAS memungkinkan koordinator kab/kota dan provinsi untuk memperbarui data spasial secara langsung melalui situs web

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kelebihan Koordinator dapat melakukan perubahan dengan cepat Data selalu akurat berdasarkan informasi setempat iSIKHNAS mencatat perubahan nama dan batas wilayah seiring waktu – Data historis dipetakan dengan peta lama – Data baru dipetakan dengan peta baru

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Perkembangan Sistem masih dalam pengembangan Akan diluncurkan dalam beberapa bulan Pelatihan ini bertujuan mengakrabkan koordinator dengan sistem – Sehingga siap menggunakannya ketika sistem sudah aktif

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Gambaran umum 1.Antarmuka peta – pilih unit yang ingin diubah 2.Klik tombol untuk melakukan perubahan 3.Tambahkan perincian perubahan 4.Simpan perubahan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Antarmuka Peta

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Antarmuka Peta - navigasi Menggeser tampilan – Klik dan geser Memperbesar tampilan – Klik ganda, atau – Panel geser, atau – Tombol zoom Memperkecil tampilan – Panel geser, atau – Tombol zoom Geser ke atas untuk memperbesar Geser ke bawah untuk memperkecil Panel geser Tombol zoom Memperbesar tampilan Memperkecil tampilan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Memilih unit Layangkan kursor di atas provinsi untuk melihat namanya – Provinsi tersebut akan ditampilkan dengan warna biru Klik satu kali untuk memilih provinsi – Provinsi tersebut akan ditampilkan dengan warna kuning – Kab/kota ditampilkan dengan warna hijau

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Memilih unit Perbesar tampilan untuk memperjelas kab/kota Layangkan kursor untuk melihat namanya – Tampilan berwarna biru Klik satu kali untuk memilih – Tampilan berwarna kuning – Batas kecamatan akan ditampilkan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Memilih lebih dari satu unit Tahan tombol shift Klik unit pertama Tetap tahan tombol shift Klik unit kedua Ulangi untuk memilih semua unit Lepaskan tombol shift Unit yang dipilih memiliki garis batas hitam

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Operasi Sunting (edit) – Mengubah nama unit Bagi (split) – Membagi satu desa menjadi dua desa Pindah (move) – Memindahkan unit dari satu induk ke induk yang lain Gabung (merge) – Menggabungkan dua desa menjadi satu Buat (create) – Membuat unit baru dari beberapa sub-unit

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sunting (edit) Digunakan untuk mengubah nama: – Desa – Kecamatan – Kabupaten/Kota – Provinsi

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 1. Pilih unit pada antarmuka peta

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2.Klik tombol Edit

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 3. Sunting nama

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagi (split) Digunakan apabila sebuah desa dimekarkan menjadi dua desa (satu baru dan satu lama) Anda harus menandai garis perbatasan baru di antara kedua desa

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagi (split) – Langkah 1 Pilih sebuah desa – Hanya desa yang dapat dibagi, tidak bisa unit yang lebih tinggi Perbesar tampilan desa hingga memenuhi layar – Ini memudahkan penyuntingan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagi (split) – Langkah 2 Sekarang Anda harus menandai garis batas baru di antara kedua desa: – Jika ada, salin garis batas ini dari sebuah peta – Garis batas ini dapat mengikuti alur sungai atau jalan – ikuti alurnya pada peta – Jika tidak diketahui, Anda dapat membuat garis di tengah desa untuk memperkirakan lokasi garis batas yang sesungguhnya – Cobalah untuk membuat garis seakurat mungkin, tetapi jangan khawatir jika kurang tepat

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagi (split) – Langkah 3 Klik tombol Split Dengan tetikus (mouse), klik satu kali pada rangkaian titik yang menandai garis batas baru untuk melakukan pembagian: – Mulailah dengan titik pertama di luar desa – Kemudian klik satu kali pada titik-titik yang berdekatan pada garis hingga Anda sampai di sisi seberang – Klik ganda pada titik terakhir di luar desa untuk mengakhiri

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Bagi (split) – Langkah 4 Sistem akan menanyakan desa mana yang baru dibentuk: – Klik untuk memilih desa yang baru – Sunting namanya dan simpan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pindah (move) Digunakan untuk memindahkan unit dari satu induk ke induk yang lain Sebagai contoh: – Memindahkan sebuah desa ke kecamatan lain – Memindahkan sebuah kecamatan ke kab/kota lain – Memindahkan sebuah kab/kota ke provinsi lain Unit yang dipindahkan akan memperoleh kode lokasi baru – Demikian pula dengan semua sub-unitnya (misalnya desa dalam satu kecamatan)

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pindah (move)

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pindah (move) – langkah 1 Pilih satu atau lebih unit yang akan dipindahkan – Semuanya harus berada pada tingkat yang sama Seluruhnya kecamatan atau seluruhnya desa – Semuanya harus berada dalam unit induk yang sama Kecamatan dalam satu kab/kota Desa dalam satu kecamatan Klik tombol Pindah (move)

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pindah (move) – langkah 2 Klik pada unit tujuan – Harus berupa unit induk Untuk memindahkan desa, Anda harus memilih sebuah kecamatan Untuk memindahkan kecamatan, Anda harus memilih sebuah kab/kota – Harus terletak berdampingan dengan unit-unit yang telah dipilih sebelumnya Unit induk yang baru dan unit yang dipindahkan harus memiliki batas wilayah yang sama

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pindah (move) – langkah 3 Klik OK Unit yang dipindahkan akan memperoleh kode lokasi baru Batas wilayah unit induk dan unit yang lebih tinggi akan dihitung ulang

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Gabung (merge) Menggabungkan dua desa menjadi satu

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Gabung (merge) Pilih dua desa yang akan digabungkan – Hanya desa yang dapat digabungkan, tidak bisa unit yang lebih tinggi – Desa-desa tersebut harus terletak berdampingan (memiliki batas wilayah yang sama) Klik tombol Gabung (merge) Pilih desa lama yang namanya akan digunakan untuk desa baru Klik OK

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Buat (create) Sekumpulan unit dibuat menjadi satu unit baru pada tingkat yang lebih tinggi Sebagai contoh: – Provinsi baru dari satu atau lebih kab/kota yang dipilih – Kab/kota baru dari satu atau lebih kecamatan yang dipilih

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Buat (create) Pilih satu atau lebih unit – Semuanya harus berada pada tingkatan yang sama – Semuanya harus terletak berdampingan Klik Buat (create) Masukkan nama unit induk yang baru

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES