PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS Disusun Oleh: Nur Fitriana S 08101241010 Rofiq Andriyan 08101241014 Danu Ari K 08101241015 Dyah Refti P. 08101241027 Prasesti Puspita D. K 08101241040
PENGERTIAN FILSAFAT Kata filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani, dari kata philos, yang berarti cinta, senang, suka, dan kata sophia, yang berarti pengetahuan, hikmah, dan kebijaksanaan. Filsafat dapat diartikan sebagai cara berfikir atau pandangan yang sistematis, menyeluruh, dan mendasar tentang suatu kebenaran.
PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari, dan memberikan identitas (karakteristik) suatu sistem pendidikan.
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu sebagai berikut : Filsafat, dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan proplematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli. Filsafat, berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan (paedagogik).
RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN Ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi: Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature of Education). Merumuskan hakikat manusia, sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature of Man). Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan, dan politik pendidikan. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
PANDANGAN FILSAFAT TENTANG PENDIDIKAN Filsafat pendidikan merupakan jiwa/roh, kepribadian sistem pendidikan. Pandangan hidup Indonesia Jadi, penyelanggaraan pendidikan harus disesuaikan dengan . Pancasila
Next,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Pandangan filsafat tentang pendidikan terdapat beberapa unsur yang akan menjadi tonggak untuk pengembangan pendidikan lebih lanjut, yaitu antara lain : Dasar dan Tujuan Pendidikan Dasar pendidikan yaitu suatu aktifitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan dan pengembangan kepribadian, tentunya pendidikan memerlukan landasan kerja untuk memberi arah bagi programnya. Sebab dengan adanya dasar juga dapat berfungsi sebagai semua sumber peraturan yang akan dicitakan sebagai pegangan hidup dan pegangan langkah pelaksanaan dan langkah jalur yang menentukan.
Next,,,,,,,,,,,,,,, 2. Pendidik dan Peserta didik Pendidik merupakan individu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan peserta didik adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang baik ditinjau dari segi fisik maupun segi perkembangan mental. Setiap anak memiliki pembawaan yang berlainan. Karena itu pendidik wajib senantiasa berusaha untuk mengetahui pembawaan masing-masing anak didiknya, agar layanan pendidikan yang diberikan sesuai dengan keadaan pembawaan masing-masing.
Next,,,,,,,,,,,,,,, 3. Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Pasal 1 butir 19 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Hubungan kurikulum dengan pandangan filsafat adalah dalam bentuk kurikulum yang dilaksanakan. Adapun salah satu tugas pokok dari filsafat adalah memberikan arah dari tujuan pendidikan. Suatu tujuan pendidikan yang hendak dicapai itu haruslah direncanakan (diprogramkan) dalam apa yang disebut kurikulum.
And then,,,,, 4. Sistem Pendidikan Hubungan filsafat pendidikan dengan sistem pendidikan yaitu : Bahwa sistem pendidikan bertugas merumuskan alat-alat, prasarana, pelaksanaan teknik-teknik dan atau pola-pola proses pendidikan dan pengajaran yang makna akan dicapai akan dicapai dan dibina tujuan-tujuan pendidikan, dan ini meliputi proplematika kepemimpinan dan metode pendidikan, politik, sampai seni pendidikan (The Art of Education). Isi moral atau pendidikan adalah berupa perumusan norma-norma atau nilai spiritual etis yang akan dijadikan sistem nilai pendidikan atau merupakan konsepsi dasar moral pendidikan, yang derlaku segala jenis dan tingkat pendidikan. Filsafat pendidikan sebagai suatu sumber lapangan studi bertugas merumuskan secara normatif dasar-dasar dan tujuan pendidikan, hakikat dan sifat hakikat manusia, hakikat dan segi-segi pendidikan, isi moral pendidikan, sistem pendidikan yang meliputi politik kependidikan, kepemimpinan pendidikan dan metodologi pengajaranya, pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat.
. SEKIAN TERIMA KASIH