FHUI_Nov20101 MENDEFINISIKAN ISSUE DAN MENYUSUN AGENDA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indonesian Institute for Conflict Transformation
Advertisements

 Uraian pembuka untuk presentasi  Membuat orang lain nyaman dengan cara menemukan persamaan-persamaan  Jangan membuat pujian palsu, bicarakan kondisi.
Administrasi Pembelian dan Penjualan
Negosiasi - Pengertiannya
TEKNIK NEGOSIASI.
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Perancangan Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 4: Memonitor Berbagai Indikator.
Pengujian Sofware – strategi
Langkah-Langkah Advokasi Kebijakan
MEYUSUN RANCANGAN PTK BAGIAN PERTAMA
KELOMPOK MODEL UMUM ( TUCKMAN, 1965)
Model Alternatif Penyelesaian Sengketa
2. Penyusunan dan Penetapan APBD
PERTEMUAN 15.
Sabtu, 28 Mei Proses perundingan yang melibatkan pihak ketiga netral (mediator) tetapi tidak punya wewenang untuk memutus dengan tujuan untuk menghasilkan.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Analisis Sistem Kuliah M-4.
PRESENTASI LISAN.
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
BAHAN BAHAN PELATIHAN MEDIATOR (diolah dari berbagai sumber)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KAUKUS S. SUTRISNO SH,MH.
Oleh: Dr. Retno Mawarini Sukmariningsih Nusantari, S.H M.Hum
Petunjuk Penyelesaian Kasus Pert. 4
15 Hukum Negosiasi yang Berhasil
PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Chapter 7. Requirements Negotiation
GAYA KERJA DALAM KEPEMIMPINAN
Pertemuan 25 Presentasi dan Diskusi SIE
Sony Maulana S. Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Model Alternatif Penyelesaian Sengketa
MEDIASI.
DEFINISI GAYA KERJA Gaya kerja adalah kesatuan dari berbagai cara/ tindakan yang didasari oleh sistem nilai dan asumsi (SINA) seseorang dan ditampilkan.
Cara mengadakan Penelitian
KAUKUS (PERTEMUAN TERPISAH).
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Kebutuhan dan Penggunaan Informasi
Negosiasi oleh : DR. M. AMIR HAMZAH, SH.,MH.
PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP DI LUAR PENGADILAN
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
BAHAN BAHAN PELATIHAN MEDIATOR (diolah dari berbagai sumber)
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
TEKNIK PELATIHAN.
MODUL 4 MENGENAL MAKHLUK HIDUP
NEGOSIASI.
KOMUNIKASI LISAN Kelompok 4 Wahyu Safitri Indra P. ( )
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
MODEL-MODEL TUTORIAL/PEMBELAJARAN
MEDIASI, KONSILIASI, ARBITRASE
Gaya Kerja.
Presentasi/penyampaian KK
PANDUAN PRESENTASI USULAN PROPOSAL PENELITIAN WORKSHOP PEMASARAN
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
Panduan Untuk Rapat Pelaku
PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP DI LUAR PENGADILAN
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
Presentasi Tugas Makalah Pertemuan 26
MENGHIDUPKAN DISKUSI Fokuskan kearah dimana group saling tidak setuju dan berdebat Tidak sepakat selalu sumber yang baik bagi sebuah diskusi Tanyakan.
Hakekat dan Makna Strategi Pembelajaran
Pertemuan 14 Kasus Proyek DSS(02 )
SRI MAMUDJI-FHUI-IICT
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja.
Bab 2 AKAR – AKAR PERSAMAAN
Monday, November 19, 2018 TAHAPAN MEDIASI SRI MAMUDJI-FHUI.
RUBRIK.
PENGANTAR MEDIASI SRI MAMUDJI,,S.H.,M.LAW LIB.
MEDIASI, KONSILIASI, ARBITRASE
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
Penyelesaian sengketa
Transcript presentasi:

FHUI_Nov20101 MENDEFINISIKAN ISSUE DAN MENYUSUN AGENDA

FHUI_Nov20102 TUJUAN PENYUSUNAN AGENDA MENCIPTAKAN AGENDA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH MENJELASKAN BATASAN-BATASAN DARI ISSUE YANG DIBAHAS MENCARI ISSUE-ISSUE LAIN YANG BELUM TERIDENTIFIKASIKAN

FHUI_Nov20103 TUJUAN MENDEFINISIKAN ISSUE AGAR PARA PIHAK DAPAT MENDIS- KUSIKAN ISSUE DAN KEPENTINGAN YANG BERSIFAT SUBSTANTIF, PROSEDURAL DAN PSIKHOLOGIS AGAR MEDIATOR DAN PARA PIHAK DAPAT MEMBANGUN PROSES DISKUSI YANG EFEKTIF

FHUI_Nov20104 FAKTOR PENTING YANG HARUS DIHASILKAN 1.IDENTIFIKASI TOPIK UMUM YANG MERUPAKAN PERHATIAN PARA PIHAK 2.KESEPAKATAN ATAS SUBTOPIK ATAU ISSUE YANG AKAN DIBAHAS 3.MENENTUKAN URUTAN PEMBAHASAN TOPIK

FHUI_Nov20105 CARA MENDEFINISIKAN ISSUE MEMBINGKAI ATAU MEMBINGKAI ULANG MENGGOLONGKAN MENDEFINISIKAN

FHUI_Nov20106 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYELESAIAN MASALAH JUMLAH DAN KOMPLEKSITAS ISSUE YANG AKAN DISELESAIKAN PEMAHAMAN PARA PIHAK ATAS HAL-HAL YANG BERSIFAT SUBSTANTIF KEJELASAN PENYAMPAIAN ISSUE DAN TOPIK OLEH PARA PIHAK KAPASITAS PARA PIHAK UNTUK MENGENAL TOPIK ATAU ISSUE YANG DIPRESENTASIKAN SECARA JELAS

FHUI_Nov20107 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYELESAIAN MASALAH (lanjutan) KEKUATAN PARA PIHAK UNTUK MENDORONG PIHAK LAIN MENERIMA TOPIK ATAU ISSUE UNTUK DIMASUKKAN DALAM AGENDA TINGKAT PENOLAKAN SECARA PSIKHOLOGIS ATAS KOLABORASI YANG DITUNJUKKAN OLEH SATU ATAU BEBERAPA PIHAK

FHUI_Nov20108 PROSEDUR PENYUSUNAN AGENDA 1.AD HOC 2.AGENDA SEDERHANA 3.MENENTUKAN ISSUE SECARA BERSELANG- SELING 4.URUTAN BERDASARKAN ISSUE YANG PALING PENTING 5.URUTAN BERDASARKAN PRINSIP 6.MENDAHULUKAN ISSUE YANG MUDAH 7.MEMBANGUN FONDASI 8.PAKET

FHUI_Nov AD HOC SALAH SATU PIHAK YANG MENG- USULKAN UNTUK MEMBAHAS SEBUAH ISSUE, PIHAK YANG LAIN MENYETUJUI.

FHUI_Nov AGENDA SEDERHANA ISSUE DIBICARAKAN SATU-PERSATU BERDASARKAN URUTAN YANG DIUSULKAN PARA PIHAK. POLA INI DIPERGUNAKAN UNTUK KASUS YANG SEDERHANA DAN ISSUENYA TIDAK SALING TERKAIT.

FHUI_Nov MENENTUKAN ISSUE SECARA BERSELANG-SELING PARA PIHAK MEMILIH TOPIK SECARA BERSELANG-SELING. CARA INI JARANG DIPERGUNAKAN KARENA PARA PIHAK KADANG-KADANG TIDAK MENGIKUTI PROSEDUR SEHINGGA MENIMBULKAN DEAD LOCK.

FHUI_Nov URUTAN BERDASARKAN ISSUE YANG PALING PENTING CARA INI DIDASARKAN PADA ANGGAPAN JIKA ISSUE PALING PENTING DAPAT DISELESAIKAN MAKA ISSUE YANG LAIN AKAN MUDAH DISELESAIKAN. PARA PIHAK HARUS SEPAKAT DALAM MENENTUKAN ISSUE YANG PALING PENTING

FHUI_Nov URUTAN BERDASARKAN PRINSIP PADA CARA INI PARA PIHAK TERLEBIH DAHULU MENENTUKAN PRINSIP-PRINSIP UMUM YANG MENJADI KERANGKA DASAR PENYELESAIAN SENGKETA. CARA INI DAPAT BERHASIL DENGAN BAIK JIKA PARA PIHAK MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK BERUNDING SECARA FAIR.

FHUI_Nov MENDAHULUKAN ISSUE YANG LEBIH MUDAH PARA PIHAK MEMILIH ISSUE YANG RELATIF MUDAH DAN PENYELESAIAN- NYA TIDAK MEMAKAN WAKTU LAMA.

FHUI_Nov MEMBANGUN FONDASI PARA PIHAK MENGIDENTIFIKASI ISSUE YANG AKAN MENJADI LANDASAN DARI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG AKAN DIAMBIL SELANJUTNYA.

FHUI_Nov PAKET KADANG-KADANG PARA PIHAK MERASA ENGGAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH SECARA SATU PER SATU. OLEH KARENA ITU, MEREKA MERUNDINGKAN BEBERAPA ISSUE SECARA SIMULTAN DALAM SATU PAKET.