SISTEM-SISTEM EKONOMI Perekonomian Indonesia SISTEM-SISTEM EKONOMI Idham Cholid
Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan. Sistem Ekonomi Indonesia seluruh lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan bangsa Indonesia dalam mengelola segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian lain dari sistem ekonomi adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga- lembaga yang berlaku bagi suatu bangsa dalam mengelola sumber-sumber ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara nyata berupa produksi konsumsi, distribusi barang dan jasa.
Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, investor dan pejabat-pejabat yang terkait. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Tujuan Sistem Ekonomi Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.
PERBANDINGAN SISTEM-SISTEM EKONOMI Berdasarkan yang mengatur mekanisme : Sistem ekonomi tradisional. sistem ekonomi pasar. sistem ekonomi komando/ terpimpin. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset: sistem ekonomi kapitalis. sistem ekonomi sosialis. sistem ekonomi campuran.
Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana Hanya sedikit menggunakan modal Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang) Belum mengenal pembagian kerja Masih terikat tradisi Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan dan Kelemahan : Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul Tidak individualistis Kelemahan Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
Sistem ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth of Nation. Ciri sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut : Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi. Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh pihak swasta. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba. Berlakunya persaingan secara bebas.
Kebaikan sistem ekonomi pasar adalah : Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektif dan efisiien. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.
Keburukan sistem ekonomi pasar adalah : Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi. Timbulnya dampak imbasan.
Sistem Ekonomi Komando (Terpusat) Merupakan sisstem dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah : Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah Hak milik perorangan tidak diakui Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah: 1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya Pasar barang dalam negeri berjalan lancar Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat Mematikan inisiatif individu untuk maju Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
SISTEM EKONOMI KAPITALIS ASUMSI: Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu. CIRI-CIRI : Aset-aset produktif & atau faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta kecuali aset-aset yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus diatur melalui UU/peraturan-peraturan. Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit. Dikenalnya sistem perpajakan. Melindungi hak-hak asasi Buruh dan dibentuknya serikat buruh. Gaya hidup Masyarakatnya lebih konsumptif. Buruknya distribusi pendapatan maupun kekayaan. Ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi & keadilan. Penjajahan/Imperialisme model baru dengan kebijakan ekonomi bermata dua. Contoh: USA, Jepang, Inggris, Prancis
Paham RASIONALISME yaitu pertimbangan akal adalah segala-galanya. 5 Falsafah YANG MEMBANGUN SIST. EKONOMI KAPITALIS Paham MATERIALISME yaitu kemajuan ekonomimeski diukur dengan segala sesuatu yang bersifat material (diterima oleh akal & panca indera). Paham RASIONALISME yaitu pertimbangan akal adalah segala-galanya. Paham INDIVIDUALISME yaitu jika setiap individu mengejar kepentingannya sendiri, maka secara otomatis akan terwujud harmoni sosial dan efisiensi ekonomi.
Paham LIBERALISME yaitu setiap individu harus diberi kebebasan penuh untuk mengejar kepentingan ekonominya, sebagai hak, bawaan dan kodrat manusia. Paham HUMANISME yaitu kebutuhan manusia harus dijadikan pusat perhatian bahkan jika perlu mengabaikan kebutuhan mahluk lain.
ADA 2 JENIS KAPITALISME KAPITALISME MURNI Tidak ada intervensi Pemerintah padahal ada ADA KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURE) KAPITALISME MODERN/NEO CAPITALISM Ada campurtangan pemerintah untuk mengatasi kegagalan pasar
Kebijakan Ekonomi Kapitalistik di Indonesia Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF (dikembalikan pada mekanisme pasar) Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai oleh swasta Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah)
SISTEM EKONOMI SOSIALIS ASUMSI : kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. CIRI-CIRI : Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik negara. Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas. Peranan pemerintah sangat besar. Contoh : Rusia dan China
Sistem ekonomi Sosialis terbagi menjadi 2, yaitu Sosialisme – Marxisme (Liberal) Sistem ini diperkenalkan oleh Karl Max yaitu tentang perkembangan ekonomi dari tahap terendah hingga tertinggi. Sosialisme – Komunisme Diperkenalkan oleh Lenin dan dilanjutkan oleh Stalin yaitu tentang proses evolusi sosial yang cepat dengan melakukan tindakan-tindakan yang konkret yang bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat yang ideal.
KOMUNISME vs MARXISME Pokok masalah Komunis Sosialisme Liberal Hak Milik alat produksi (tahap awal) Nasionalisme scr menyeluruh tanpa ganti rugi Bertahap dan diberi ganti rugi Distribusi/konsumsi Diatur oleh negara Ada kebebasan bagi WN Alat produksi Dimiliki & diatur oleh neg Swasta kehilangan hak milik atas alat2 prod Neg memiliki industri ttt (monopoli) Ada izin bg swasta memiliki alat prod Penguasa (Politik) Gol minoritas (elite partai) Demokrasi/hak suara Pembaruan sosial Dg jalan kekerasan /revolusi Secara bertahap (evolusi) : kapitalis sosialis Tanas
Sistem Ekonomi Sosialis yg termodifikasi ke Sistem Ekonomi Indonesia Lihat Penjelasan Pasal 33 : Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dibawah pimpinan atau pemilikan anggota2 masy. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun sbg usaha bersama berdasar atas asas kekluargaan, bangun usaha yg sesuai utk itu adl koperasi.
Sebab itu cabang-cabang produksi yg penting bagi negara & yg menguasai hajat hidup org banyak harus dikuasai oleh negara. Kalo tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan org seorang yg berkuasa & rakyat banyak ditindasinya. Hanya perusahaan yg tidak menguasai hajat hidup org banyak boleh ada di tangan orang seorang. Bumi & air & kekayaan alam yg terkandung dlm bumi adl pokok2 kemakmuran rakyat. Sebab itu hrs dikuasai oleh negara & dipergunakan utk sebesar- besar kemakmuran rakyat.
SISTEM EKONOMI PANCASILA
LANDASAN SEP SEP menganut paham ekonomi pasar atau menurut istilah Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) “ekonomi pasar terkendali”(1990) atau “ekonomi pasar terkelola”(1996). Konsep dasar SEP tertuang pada UUD’45 Pasal 23, Pasal 27 ayat (1), Pasal 33 dan Pasal 34 yaitu : - Pasal 23 bahwa keputusan pemerintah tentang anggaran harus berdasarkan hak dan kedaulatan rakyat, yg diwakili oleh anggota DPR.
Pasal 27 ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan & penghidupan yang layak Pasal 33 adalah Perekonomian disusun sbg usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 34 adalah bagi mereka yg kurang beruntung baik karena kemalangan yang menimpa diri & keluarganya serta ketidakmampuan bersaing dipelihara oleh negara.
CIRI-CIRI SEP Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi Ekonomi: Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang. Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak didominasi oleh buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas azas kekeluargaan menurut menurut keakraban hub. manusia. Masyrakat memegang peranan penting. Maksudnya produksi dikerjakan oleh semua & dibawah pimpinan/pengawasan anggota-anggota masy. Negara menguasai bumi, air, & kekayaan alam yg terkandung didalamnya.
TOKOH-TOKOH PENDUKUNG SEP MOH. HATTA WILOPO WIDJOJO NITISASTRO PROF. DR. MUBYARTO PROF. DR. EMIL SALIM PROF. DR. SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO
SISTEM EKONOMI SYARI’AH Sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang banyak diterapkan pada negara-negara Islam. CIRI-CIRI : Sistem ini berpedoman pada Al-qur’an dan Hadist. Sistem ini melaksanakan kegiatan ekonomi berdasarkan hukum syara’ yaitu ada kegiatan ekonomi yg boleh dilakukan dan ada yang tidak dengan kata lain harus ada etika. Adanya keseimbangan antara peran pemerintah, swasta, kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan.
KRITERIA SISTEM EKONOMI YANG BAIK 1. Daya tahan dan Daya Adaptasi (adjustment and adaptation capabilities) sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian jangka pendek maupun jangka panjang. 2. Unjuk Prestasi (Performance) Sistem ekonomi dikatakan baik jika menghasilkan : - Kemakmuran - Pertumbuhan - Produktivitas - Pemberdayaan - Terpeliharanya lingkup hidup
KEMAKMURAN Suatu negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar. Menurut standar PBB : negara dikatakan makmur jika pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8.000.
PERTUMBUHAN Tingkat Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak boleh mempertinggi tingkat inflasi. Sebab jika tingkat pertumbuhan tinggi dan tingkat inflasi juga naik maka pertumbuhan ekonomi tidak efektif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
PRODUKTIVITAS Ukuran tingkat produktifitas yang umumnya dipakai adalah Output/input. Jika angka output meningkat maka perekonomian makin produktif.
PEMBERDAYAAN Apa yang dimaksud dengan Pemberdayaan ? “ Pemberdayaan adalah Suatu proses atau upaya yang menciptakan kondisi dimana masyarakat/para pelaku ekonomi dapat mengalokasikan sumber dayanya sesuai dengan bakat, kemampuan dan keinginan mereka.”
TERPELIHARANYA LINGKUNGAN HIDUP Sistem ekonomi harus memperhatikan dimensi kelestarian alam dan lingkungan hidup. Menurut David Ricardo berpendapat manusia cenderung menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk mencapai tujuan kemajuan ekonomi.
BAGAIMANAKAH SISTEM EKONOMI YANG BAIK ?
Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia Ekonomi Masa Penjajahan Ekonomi Masa Orde Lama Ekonomi Masa Orde Baru