Penentuan Harga Produk dan Jasa Kerangka kerja untuk penentuan harga Konsep Total Revenue dan Total Cost Harga terbaik adalah harga yang memaksimumkan selisih antara total penghasilan dengan total biaya. Tugas : Buat kurva total penghasilan dan total biaya (1). Artikan!
KONSEP PENENTUAN HARGA JUAL 1. Konsep Pendapatan dan Biaya Marginal Penghasilan marginal : tambahan total penghasilan akibat penjualan 1 satuan produk tambahan Biaya marginal : ... Tugas : Buat kurva biaya dan penghasilan marginal, dan artikan kurva tersebut !!(2)
2. Penentuan Harga Pokok Standar Konsep : Harga jual dalam jangka panjang, harus cukup menutup seluruh biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, serta memberikan hasil yang layak atas investasi investor. Pendekatan cost-plus. Cost plus = harga pokok + markup
HARGA POKOK Pendekatan Penyerapan (Sepenuhnya) Penekanan biaya menurut fungsinya Pokok biaya = biaya pembuatan produk, baik tetap maupun variabel. Bi admi & pjln digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan mark up. Pendekatan Kontribusi Penekanan biaya menurut perilakunya. Pokok biaya terdiri dari biaya variabel yang melekat pada produk (termasuk biaya produksi, penjualan dan adminitrasi variabel). Biaya tetap digunakan sebagai pertimbangan penentuan mark up.
Penentuan Prosentase Mark-Up Penentuan berapa besarnya mark-up unsur paling kritis dalam penentuan harga cost plus. Markup harus cukup untuk menutup semua unsur biaya dan memberikan hasil yang dikehendaki. Mark up yang dipilih merupakan fungsi sejumlah variabel, salah satunya adalah hasil investasi (ROI).
% = % = Mark-Up dengan pedekatan (HPP) penyerapan penuh atau Hasil yang dikehendaki atas aktiva yang digunakan + Biaya penjualan dan administrasi Volume dlm Satuan X Bi. Produksi Per Satuan atau dengan data dari lap R/L % markup dihitg. Sbb : Margin brutto Harga Pokok Penjualan % = % =
% = % = Mark-Up dengan pendekatan (HPP) kontribusi Hasil yang dikehendaki atas aktiva yang digunakan + Biaya Tetap Volume dalam Satuan X Bi. Var. Per Satuan Atau Dengan data dari Lap R/L, markup dihit. Sbb: margin Kontribusi Biaya variabel % = % =
Contoh perhitungan HPP (untuk 10,000 unit): BBB $5, BTKL $4, BOPv $4, Bi pjln & adm var $1, BOPt $70,000, Bi pjln & adm tetap $10,000 Hitung HPP dengan pendekatan penyerapan dan kontribusi. HPP (dasar penyerapan) = $(5+4+11) = $20 HPP (dasar kontribusi) = $(5+4+4+2) = $15
Contoh penentuan markup (penyerapan) invests $ 2,000,000 diperlukan untuk memproduksi 50.000 unit. HPP $30. Bi penjualan dan administrasi $ 700,000. Hitung % markup yg dikehendaki. Jwb : % markup = (25% x 2,000,000) + 700,000 50.000 x 30 = 80% Harga jual = $ 30 + (80% x 30) = $ 54
Tema Lain Penentuan Harga Time and Material Pricing Penentuan Harga Produk Baru Penentuan Harga Pada Pesanan Khusus Time and Material Pricing Tarip penentuan harga ditentukan oleh waktu kerja langsung dan bahan baku langsung yang digunakan.
Contoh : Quality Auto Shop bergerak di bidang reparasi. Toko menggaji montirnya $11 per jam. Bi adm dan pjln yang akan dikeluarkan per th sebesar $216,000. Setiap th montir bekerja selama 24,000 jam. Keuntungan yg dikehendaki $5 per jam. Bi pesan dan penyimpanan25% dari harga BB. Keuntungan yg dikehendaki 15% dr harga BB. Berapa tarif reparasi jika reparasi mmerlukan waktu 2,5 jam, dgn harga suku cadang $60.
Jawab : Total ongkos per jam pelayanan adalah : $(11+9+5) = $25 * $9 dari $216,000 : 24.000 Total ongkos reparasi = Jam kerja = 2,5 x $25 = $62,5 BB $60 + (40% x $60) = $84 Total ongkos reparasi = $146,50
2. Penentuan Harga Produk Baru a. Skimming Pricing : Harga baru mula-mula tinggi, makin lama makin diturunkan. Tujuan : memaksimalkan keuntungan jk pendek. Efektif untuk pasar yang relatif sulit ditembus, karena ada rintangan teknologi (misalnya). Contoh : komputer kalkulator dsb. b. Penetration Pricing : penentuan harga pokok produk baru, yang mula-mul ditetapkan rendah untuk menarik pelanggan. Misal untuk produk rumah tangga.
3. Penentuan Harga Pesanan Khusus, di bawah harga pokok. Apabila perusahaan mempunyai kapasitas mengganggur, dapat digunakan pendekatan kontribusi, karena untuk biaya tetap tidak perlu dimasukkan sebagai unsur biaiya tambahan.