Oleh : Ovie Liana P
Pornografi sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, “pornographos” yang berarti menulis atau menggambar tentang pelacur. Perkembangan berikut dari kata tersebut adalah lebih menjelaskan pada pembangkitan gairah seksual yang dipertontonkan di depan publik untuk alasan komersial
Dengan melihat besarnya pengaruh fatal dari hal-hal yang berbau pornografi ini, khususnya bagi kaum muda maka kita perlu mengetahui bagaimana pandangan kita. Pengetahuan yang benar akan iman dapat membantu dan meneguhkan kita dalam menjalani hidup sehari-hari, ketika kita berhadapan dengan godaan-godaan dari dunia pornografi dan bagaimana kita sebagai orang Kristen menyikapi realitas yang terjadi ini.
Pada awalnya subyek ditempatkan pada situasional yang memunculkan konsekuensi dan terjadilah proses timbal balik yang akan menjadikan subyek tersebut menghayati efek jangka panjang. Selanjutnya subyek akan lebih mengembangkan domain kognitif daripada domain emotifnya, yang secara kongkrit diaktualisasikan ke dalam fungsi self control.
Ciri yang pertama adalah ‘pornografi’ itu adalah perbuatan seks yang dilakukan demi seks itu sendiri. Ciri yang kedua adalah adanya rangsangan nafsu birahi dari penonton. Hal ini dilakukan secara ofensif dan agresif. Ciri yang ketiga adalah adanya peningkatan daya rangsangan secara otomatis secara tidak terbatas. Ciri yang keempat adalah usaha untuk membawa penonton memasuki dunia khayal.
Penanganan internal : Meningkatkan ketahanan diri dan keluarga Penangan eksternal: Adanya regulasi yang tegas dan payung hukum yang memadai
MENINGKATKAN KETAHANAN DIRI & KELUARGA Apa Yang Salah Dalam Pola Asuh Selama ini ? A. Selesaikan dulu urusan di dalam rumah B. Persiapkan Anak. KERJASAMA
Mempengaruhi kesadaran umum masyarakat Penghancuran gagasan cinta kasih dan kemesraan Barbarisme atau brutalisme Frustasi Penyalahgunaan unsur erotik Mengganggu perkembangan seksual anak- anak dan kaum muda
Kenali diri sendiri Tidak mengkonsumsi segala bentuk pornografi Putuskan goal yang ingin diraih & cara meraihnya Kenali dampak teknologi pada diri dan masa depan Bagaimana mewakafkan diri, waktu dan tenaga bagi proteksi anak-anak & remaja dari dampak buruk media dan teknologi Cari/bentuk kelompok gerakan anti porno yang rutin mengadakan pendekatan dengan kalangan terkait.
Mengkritisi berbagai tontonan dan menulis sebanyak-banyaknya kritik tersebut ke berbagai media massa Jika melihat tayangan/tontonan/media yang sangat tidak layak moral, segera buat rencana eskalasi isu, tentukan konsep positioning paper untuk memperjelas tuntunan kepada setiap stake holder. Budayakan hari tanpa tv di rumah masing- masing, sekali setahun, sekali sebulan, hingga sekali sepekan sekali.