NEOPLASMA Oleh : Rahayu Setyowati Akper YPIB Majalengka

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tujuan Instruksional Khusus :
Advertisements

DR. RINI R. KADIR, M.KES, CWCCA
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
PENUAAN SEL.
STRUKTUR SEL.
MITOSIS DAN MEIOSIS.
WELCOME TO BIOLOGY ZONE 
Mekanisme Onkogenesis virus.
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Peredaran darah manusia
PROTEIN.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
MEMBRAN SEL.
REPRODUKSI VIRUS.
DIFERENSIASI SEL OLEH Dr.Hasnar Hasjim.
DIAN PERMANA PUTRI, M.Si UNSWAGATI-CIREBON
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM SIRKULASI.
Bab 4 PEMBELAHAN SEL.
MITOSIS KAMRIANTI RAMLI.
Periode diantara dua pembelahan sel yang berurutan
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
PEMBELAHAN SEL Fungsi : -memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan
KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
PEMBELAHAN SEL.
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
Pembelahan sel dan unit dasar genetika.
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
KULIAH KE – IV DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
KULIAH KE – IV DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Struktur Sel dan Fungsinya
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners.,M.Kes
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
CANCER.
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
PEMBELAHAN SEL KOMUNIKASI ANTAR SEL
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
REPRODUKSI SEL dr. Dian Iman.
BIOLOGI SEL SEL KANKER.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
KROMOSOM.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
Materi Ajar Sistem Kekebalan
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
STRUKTUR SEL.
BAB 11 SISTEM IMUN.
OBAT ANTI KANKER.
Fungsi pembelahan sel (a) Reproduksi (b) Pertumbuhan dan perkembangan
Biologi Sel Kanker.
PEMBELAHAN SEL OLEH : DESI MARIANI.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Bab 4 PEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Mitosis (tidak terjadi reduksi jumlah kromosom) Meiosis (terjadi reduksi jumlah kromosom)
SISTEM ORGANIASI KEHIDUPAN
KELOMPOK 3 DIAN OKTAVIANI( ) LIESMIRA RETNANINGTYAS( ) HERBOWO DWI SASONO( ) Pembelahan Sel.
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
PEMBELAHAN SEL.
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
NEOPLASMA OLEH ZAENAL ARIFIN.
IMUNOGLOBULIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si.
TEORI PEMBELAHAN SEL Swastika Oktavia, S.Si., M.Sc. Universitas Mathla’ul Anwar Banten 2017.
BIOLOGI SEL & BIOLOGI MOLEKULER DR YANTI, SST., M.Keb.
Transcript presentasi:

NEOPLASMA Oleh : Rahayu Setyowati Akper YPIB Majalengka

KONSEP PERTUMBUHAN DIFERENSIASI SEL Neoplasma adalah gangguan pada pertumbuhan dan diferensiasi sel Pembelahan dan replikasi sel diperlukan oleh tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dan aus sel yang membelah memiliki sifat yang sama dg sel induk hasil pembelahan sel tidak identik dengan sel induk, maka sel baru tersebut tidak akan mampu hidup atau akan diserang oleh sistem imun Siklus sel : Tahap G (gap) Go, G1 dan G2 Tahap S (sintesis) Tahap M (mitosis) profase, metafase, anafase dan telofase

Replikasi sel Jumlah sel yang berproliferasi diatur agar jumlahnya sama dg sel yang mati atau yang tidak aktif. Dalam kaitanya dg proliferasi sel dapat dikelompokan dalam 3 kelompok besar : Sel yang terdiferensiasi sempurna sel otak, sel otot dan sel otot jantung. Sel ini tidak bisa membelah dan bereproduksi Sel induk atau pregnitor sel sel darah, sel kulit dan sel hati. Sel ini terus membelah dan bereproduksi. Stem sel yang tidak terdeferensiasi sel darah putik dan sel mukosa saluran cerna. Stem sel ini dapat terangsang untuk masuk ke siklus sel dan menjadi sejumlah besar sel pregnitor Kecepatan reproduksi sel bervariasi. Sel darah putih dan sel yang melapisi sepanjang saluran cerna terus menerus diproduksi secara konstan dalam beberapa hari. Pada semua sel, kecepatan reproduksi akan meningkat pada kondisi luka atau kehilangan sel atau jaringan. Misalnya, perdarahan memicu kecepatan reproduksi sel yang membentuk sel darah merah di bone marrow

Siklus sel dimulai dengan interfase, dimana terjadi persiapan untuk pembelahan sel melalui duplikasi DNA interfase ini terdiri dari G1, S dan G2 Pada G1 sintesis DNA dan protein meningkat, begitu juga elemen organel dan sitoskeleton Pada S DNA bereplikasi sepanjang sentriol, dan benang-benang kromatin inti mulai untuk mengkerut (recoil) memendek dan menebal Pada G2 RNA dan protein disintesis, selain itu pada fase ini terjadi pembacaan form. DNA yang terbentuk pada fase S akan diperiksa, apakah ada kesalahan atau tidak. Apabila ada kesalahan, sel akan memperbaikinya atau akan memberikan sinyal pada sistem imun untuk melakukan destruksi melalui apoptosis. Pada M sel membelah menjadi dua bagian yang identikmelalui pembelahan nukleus ( mitosis) dan sitoplasma (Cytokensis). Melaui 5 tahap, centriol akan menarik kromosom sehingga terbelah menjadi dua bagian yang sama.

Secara definisi tumor adalah pembengkakan yang diakibatkan oleh beberapa kondisi termasuk inflamasi dan trauma. Walaupun tidak sama, tumor dengan neoplasma sering dipakai secara bertukaran. Neoplasma. Dari bahasa latin MALUS yang berarti baik. Disebut juga tumor benigna ( tumor jinak) tidak berbahaya, kecuali apabila lokasi tumor dapat mengganggu fungsi organ tertentu. Tumor biasanya diidentifikasi dengan cara menambahkan awalan – OMA pada nama jaringan parenkim dimana sel tumor itu berasal. ADENOMA : TUMOR PADA JARINGAN EPITEL KELENJAR OSTEOMA : TUMOR PADA JARINGAN TULANG Sedangkan SARKOMA adalah istilah untuk tumor ganas (malignant tumor) tomor ganas pada jaringan epitel organ tertentu Sedangkan tumor ganas pada jaringan mesenkim disebut CARSINOMA Contoh OSTEOSARKOMA tumor ganas pada mesenkim tulang

NEOPLASIA (NEOPLASMA) : → Pertumbuhan jaringan baru · Normal pembelahan sel hanya terjadi pada proses pendewasaan dengan tujuan perkembangan organisme atau mengganti jaringan yang rusak · Saat sel membelah tanpa tujuan yang jelas maka terbentuklah neoplasma atau tumor. · Tersusun oleh 2 jenis jenis jaringan→ jaringan parenchim ( sel fungsional dari tomor) dan jaringan penunjang (jaringan ikat, pembuluh darah, dan struktur limfe)  

Klasifikasi 1. benigna (tumor jinak) 2. maligna (tumor ganas).

Jinak atau ganas suatu tumor ditentukan atas dasar : 1.Karakteristik sel 2. Cara tumbuh 3. Kecepatan pertumbuhan 4. Potensi atau kemampuan untuk metastase dan menyebar ke tempat lain 5. Kemampuan untuk berdampak pada kondisi tubuh secara umum 6. Kecenderungan untuk menghancurkan jaringan tubuh 7. Kapasitas untuk menyebabkan kematian

Karakteristik Neoplasma Neoplasma Benigna (tumor jinak) a Karakteristik Neoplasma Neoplasma Benigna (tumor jinak) a. diferensiasi sel baik b. pertumbuhan yang lambat c. membesar secara lambat d. mempunyai kapsul fibrosa e. tidak mempunyai kemampuan untuk bermetastasis f.  tidak menimbulkan perubahan degenerasi g. tidak menimbulkan kematian, kec. Jika menyebabkan gangguan fungsi misal : tumor intracranial → gangguan fungsi o.k. menekan pembuluh darah, jaringan saraf, atau ↓/↑produksi hormon.  

Neoplasma Maligna (tumor ganas) →Tumbuh cepat, menyebar secara luas, merusak sel sekitarnya, berdiferensiasi dengan buruk, dan mampu menyebar dan bermetastase.     Derajat keganasan suatu tumor tergantung dari derajat kegagalan atau gangguan diferensiasinya. Karena sifat pertumbuhan tumor ganas yang cepat dan menyebar, maka pembuluh darah jaringan sekitar tertekan, jaringan mengalami iskemia dan nekrosis mengeluarkan enzim dan toksin yang dapat menghancurkan jaringan tumor dan jaringan sekitarnya

KARAKTERISTIK SEL KANKER a. Anaplasia : ·  Gangguan diferensiasi dan proliferasi sel → - penampilan, ukuran dan bentuk inti sel berbeda dari sel sejaringan - mitosis yang lebih sering - pertumbuhan lebih cepat. - Semakin banyak sel tumor yang tidak terdeferensiasi semakin cepat pertumbuhan tumor (mitosis lebih cepat) - Karena deferensiasi buruk fungsi sel tidak benar dan sel tidak mati sesuai waktunya. Ex Leukemia

b. Perubahan permukaan membran sel → tidak mempunyai : 1)Adhesi : populasi menjadi rapat dan kompak. → sel kanker tidak membina populasi yang kompak dan harmonis dengan sel sejaringan. 2)Pertautan : penghubung sel jaringan Fungsi : -  melekatkan sel sepopulasi -  koordinasi sel sepopulasi -  tempat bertautnya sitoskelet -  tempat transport zat yang larut dalam air -  tempat perambatan sinyal kimia. → Sitoskelet tak tersusun dg baik → transport zat terhambat dan tak menyebar ke seluruh jaringan sepopulasi secara merata                        

  3) Contact inhibition, protein pada membran sel sebelah luar Fungsi : -  mencegah pergerakan sel sepopulasi -  membatasi pertumbuhan dan mitosis sel. → Sel bermitosis secara terus menerus tanpa kendali.   4)Khalon , protein dalam selubung sel Fungsi : - mencegah sel berdefferensiasi - menjaga agar besar suatu alat tetap seimbang dengan volume tubuh. → Sel bermitosis tak terkendali.        

5) Perubahan antigen Struktur dan komponen biokimia berbeda → sifat ke-antigen-annya berubah. → Sel kanker dianggap non self → respon immun. 6) Pengurangan reseptor → kurang memberi respon terhadap sinyal kimia.                    

.       C. PERUBAHAN METABOLISME 1) Perubahan transport membran untuk glukosa dan asam amino. Sel tumor mencuri asam amino untuk sel normal 2)mempunyai >>> reseptor transferin (suatu glikoprotein dalam plasma yang berperan membawa besi). → Fe >>> ditransport ke intrasel 3)mengeluarkan siderofor yang dapat mengikat besi secara langsung 4)Mengeluarkan enzim protease → mencerna protein sekitar invasi 5) Mampu memproduksi hormon ektopik. Misalnya bronchogenic Carcinoma menghasilkan ADH dan ACTH           

Carsinogenesis ·    Perubahan pada materi genetis dalam nukleus yang terinduksi → c-onc (cell oncogen):proses dimana terjadi perubahan jaringan normal menjadi jaringan kanker. ·   Dalam proses proliferasi sel normal, terjadi perubahan sequent DNA yang disebut Proto-Oncogenesis yang berperan : -  protein faktor tumbuh -  protein reseptor faktor tumbuh - protein G - enzim polimerase - diferensiasi dan dediferensiasi. Pada keadaan tertentu dapat terjadi Pro-onc(Proto-oncogenesis) → c-onc (cancer oncogenes) melewati proses :-  Mutasi : perubahan urutan basa kodogen -   Amplifikasi : perbanyakan fragmen kromatin (DNA) tanpa disertai dengan pembelahan sel. -   Delesi : aberasi kromosom yang menyebabkan hilangnya sebagian kromosom -   Translokasi : aberasi kromosom yang menyebabkan saling pindah-melekat sebagian kromosom -   Insersi : menyelitnya urutan basa atau v-onc (v = virus) disamping DNA inang.    

Penyebab Perubahan (carsinogen) a Penyebab Perubahan (carsinogen) a. Faktor eksternal ·  fisika : sinar gelombang pendek ·  kimia (karsinogen) ; benzen, benzpiren, metilkholantren, residu pestisida-herbisida, aflatoksin ·  biologi : virus b. Faktor internal ·  usia lanjut ; usia lanjut membuat sel sering membuat kekeliruan terutama pada sel yang giat membelah. . Defek imunologi Contoh AIDS  

Dampak Umum Neoplasma Maligna : a. O. k Dampak Umum Neoplasma Maligna : a. O.k. menempati jaringan parenchim →↓ fungsi jaringan b. Menyebabkan gangguan integritas o.k. ·  Menekan pembuluh darah : → - ulcerasi, perdarahan, nekrosis, nyeri ·  Mengeluarkan enzim dan toksin metabolik → luka yang tak sembuh-sembuh ·  Menekan struktur sekitarnya :→ obstruksi c. ↓berat badan o.k. perubahan metabolisme karbohidrat, lipid, dan asam amino, serta kehilangan rasa yang menimbulkan anorexia. d. Respon makrofag terhadap sel kanker → sekresi hormon cachectin → represi enzim penyimpanan lemak (cachexia), demam, respon inflamasi.    

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN TUMOR Kecepatan pertumbuhan jaringan baik yang normal maupun kanker tergantung pada : Jumlah sel yang membelah secara aktif dan yang berpindah ke dalam siklus sel ( Go menjadi G1) Waktu setiap siklus Jumlah sel yang hilang dan rusak Pada sel kanker, waktu suklus cenderung tetap sama akan tetapi waktu matinya menjadi memanjang dan kurangnya faktor pertumbuhan (growth Factor) yang memungkinkan Go memasuki siklus sel. Oleh sebab itu banyak Go yang masuk ke dalam siklus menyebabkan pertumbuhan sel menjadi lebih banyak. Rasio sel yang membelah (G1) dan yang istirahat (Go) disebut GROWTH FRACTIO. Waktu yang diperlukan oleh sel untuk untuk membelah secara sempurna disebut DOUBLING TIME PADA JARINGAN KANKER GROWTH FRACTION MENINGKAT SEDANGKAN DOUBLING TIME MENURUN SEL TUMBUH CEPAT DAN BANYAK

Penyebaran kanker : Menyebar langsung ke jaringan sekitar Menybar melalui rongga tubuh Metasatase melaui darah dan limfe sel kanker terlepas dari tempatnya dan masuk ke dalam pembuluh darah atau limfe menempel di jaringan lain Carsinoma melalui limfe Sarkoma melalui darah