Pembangkit Random Number. Definisi _1 (i). Himp. Semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen dan dinyatakan dengan S. (i). Himp. Semua hasil yang mungkin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISTRIBUSI MULTIVARIAT
Advertisements

PROBABILITAS BERSYARAT DAN EKSPEKTASI BERSYARAT
Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas
Pendahuluan Landasan Teori.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Limit Distribusi.
DISTRIBUSI PELUANG.
Distribusi Probabilitas
TEKNIK SIMULASI Informatika Undip.
DISTRIBUSI TEORETIS.
PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi Probabilitas Kontinu()
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
DISTRIBUSI PELUANG STATISTIKA.
KOEFISIEN KORELASI.
Fungsi distribusi dari Y adalah : G(y)=Pr(Y≤y)=Pr(u(X ≤y)=Pr(X≤w(y))=
Konsep Dasar Probabilitas
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
PEMBANGKIT RANDOM NUMBER
NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK)
OFC-11: Pengertian Random Number
Pembangkit Random Number
Peubah Acak dan Distribusi Peluang Kontinu
PROBABILITY DAN JOINT DENSITY FUNCTION
Pembangkit Random Variate
Beda Setangkup (Symmetric Difference)
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
Bab 2 PROBABILITAS.
F2F-7: Analisis teori simulasi
BAB VI Metode Rejection.
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
Random variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
BAB 7 METODE REJECTION.
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
Pertemuan 18 Aplikasi Simulasi
(PROBABILITAS LANJUTAN) DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
DISTRIBUSI PROBABILITAS
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM (VR) pada dasarnya adalah bilangan random. Misalkan kita melempar 3 koin, maka ruang sampelnya adalah: Beberapa contoh.
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Random Variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
PROBABILITAS Hartanto, SIP, MA
Simulasi Monte Carlo.
RNG ‘n Teori Game Pertemuan 4 MOSI T.Informatika Ganjil 2008/2009
Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pembangkit Random Number
Random Variable (Peubah Acak)
PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
PEMBANGKIT RANDOM NUMBER
RNG MUHAMMAD YUSUF Teknik Informatika – Universitas Trunojoyo
PEUBAH ACAK & DISTRIBUSI PELUANG. PENGERTIAN PEUBAH ACAK STATISTIKA  Penarikan kesimpulan tentang (karakteristik dan sifat) populasi. Contoh : Pemeriksaan.
PELUANG.
Teknik Simulasi Bilangan Random oleh Veni Wedyawati, S.Kom, M. Kom
PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSI PELUANG
Chapter 1: SINYAL ◘ Pengertian Sinyal ◘ Klasifikasi Sinyal ◘ Sinyal Dasar ◘ Operasi Dasar Sinyal Saptone07 – Polinema 2012.
Veni Wedyawati, M. Kom MODEL DAN SIMULASI
BAB 10 DISTRIBUSI PROBABILITAS Pada berbagai peristiwa dalam probabilitas jika frekuensi percobaannya banyak, maka untuk peristiwa yang bersifat independent.
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
Random Variate Distribusi Kontinu dan Diskrit
Simulasi Manual.
1. TEORI PENDUKUNG 1.1 Pendahuluan 1.2 Variabel acak
Transcript presentasi:

Pembangkit Random Number

Definisi _1 (i). Himp. Semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen dan dinyatakan dengan S. (i). Himp. Semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen dan dinyatakan dengan S. (ii). Suatu kejadian ad/ himp. bagian dari S. (ii). Suatu kejadian ad/ himp. bagian dari S. Eksperimen: Perlombaan 3 ekor semut, maka ruang sampel yg diperoleh ad/ S={1, 2, 3}. Misal hasilnya ad/{ 2,3,1} maka yg duluan tiba semut no 2. Ruang Sampel dan Peristiwa

Variabel Acak Definisi_3: Definisi_3: Misalkan E suatu eksperimen acak dan S ruang sampelnya, suatu fungsi X yg memberikan pada setiap elemen dari S suatu bil.real disebut variable acak

Distribusi Peluang var Diskrit Definisi_4: Definisi_4: Himp pas terurut (x,f(x)) merupakan suatu dist. peluang va diskrit jika untuk setiap hasil X yang mungkin berlaku

Distribusi Peluang var kontinu Definisi_5 Definisi_5 Fungsi f(x) ad/ f. densitas peluang v.a kontinu X yg didefinisikan semua bil real R, jika

Harapan (Ekspektasi) Jika X ad/ va diskrit yg menggunakan salah satu nilai yg mungkin x 1, x 2, …, maka harapan atau nilai yg diharapkan dari X ditandai dgn E[X]. Ditetapkan dgn Jika X ad/ va diskrit yg menggunakan salah satu nilai yg mungkin x 1, x 2, …, maka harapan atau nilai yg diharapkan dari X ditandai dgn E[X]. Ditetapkan dgn

Jika X ad/ va kontinu yg memiliki fungsi densitas f(x), maka nilai yg diharapkan dari X ad/

Jika X merupakan va diskrit yg memiliki f. massa probabilitas p(x), maka sementara jika X kontinu dgn f. densitas probabilitas f(x), maka Jika a dan b konstan maka

Untuk dua variabel acak X 1 dan X 2 manapun E[X 1 +X 2 ]=E[X 1 ]+E[X 2 ] Jika digeneralisasikan diperoleh

a. ADDITIVE/ARITHMATIC RNG Rumusnya : Z i+1 =(a. Z i + c) mod m Dimana : Z i+1 = RN baru Z i = RN lama/ semula c= angka konstan yg bersyarat m= angka modulo

Syarat-syarat, yaitu :  Konstan a harus > r dari dan biasanya dinyatakan dgn syarat  Untuk konstan c harus berangka ganjil apabila m bernilai pangkat dua. Tidak boleh kelipatan m.  Untuk modulo m harus bil prima atau bilangan tidak terbagikan, shg mempermudahkan atau memperlancar perhitungan2 dalam komputer.  Z 0 harus merupakan angka integer, ganjil, dan cukup besar

B. MULTIPLICATIVE RNG Z i+1 =(a.Z i ) mod a Dimana Z i+1 = RN barua>1;c=0;m>1 Z i = RN semula Z i = RN semula Syarat2 lainnya sama dengan Additive RNG.

Pemilihan nilai2 terbaik a. Pemilihan nilai m (modulo)  satu angka integer yg cukup besar dan merupakan 1 kata dari yg dipakai pd komputer. 1. misal komp IBM 360/370 sistem sbh kata ad/ 32 bits panjangnya, berarti angka integer yg terbesar dlm satu kata komp ad/ = , maka nilai m harus lebih satu integer, atau m= = m= 2 b-1

2. microkomputer 8 bits  m= =128. dimana m merupakan pembagi dari nilai (axZ i ) yg mengikuti operasi modulo b. Pemilihan konstanta multiplier a harus tepat a harus bil prima thdp m dan a harus ganjil, atau dgn rumus

c. Z 0 (SEED) harus relatif prima terhadap m. Biasanya diambil sembarang asal bil ganjil dan cukup besar. I SEED =12357 d. Bil c harus bukan merupakan kelipatan dari m dan juga harus bil ganjil.