Disusun Oleh : Nama: Roma Mulyana NPM: 082673. 1.0 PENGENALAN Bisnis yang kompetitif di dalam pasar telekomunikasi telah mendukung “perusahaan” di dalam.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
PETA-PETA KERJA Rahmaniyah D.A,ST.MT..
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (DIAGRAM TULANG IKAN)
SEVEN TOOLS.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Nama: Edgar S. Prakoso NPM : RESUME JURNAL
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
KONSEP & PEMANFAATAN SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Sukma | P2CC10 Woro Yuliyastiningrum | P2CC10028 Dianita P | P2CC10 Diana | P2CC10.
DASAR-DASAR STATISTIK
Dikerjakan Oleh : Nama : Roma Mulyana Npm :
DARI SUATU TEORETIS GOL PERSPEKTIF KEPADA VISI YANG DIBAGI BERSAMA PENGEMBANGAN (SIX SIGMA)
METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMASI INTI TRAFO PADA PROSES ANIL
Pengendalian Dan Penjamin Mutu
Aplikasi Metode Enam Sigma
Pengendalian Mutu Agroindustri
Dewi Saraswati T. Industri
OPTIMASI BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN 7 ALAT PENGENDALIAN KUALITAS
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
Pembangunan Pengendalian Mutu Secara Statis
Tugas Pengendalian Mutu
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOFTWARE
PETA KERJA GUNA PETA KERJA :
UTILITAS ALAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN KONTROL PROSES STATISTIK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PADA KEINDUSTRIAN Jurnal oleh Arash Shahin.
The Design for Real-Time Paper Perforation Quality Control
Proposing an Integrated Framework of Seven Basic and New Quality Management Tools and Techniques: A Roadmap ( Pengusulan suatu kerangka integrasi tujuh.
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)
METODOLOGI SIX SIGMA SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS
Materi – 03 Sistem Kantor.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PENGELOLAAN KUALITAS.
PENGENDALIAN KUALITAS - pertemuan 05 -
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Gugus Kendali Mutu & Case
Pengukuran Kualitas Secara Statistik
Diagram Kontrol Rata-rata
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
PETA KERJA GUNA PETA KERJA :
Kerangka Pemecahan masalah yang Terintegrasi dengan
PENGENDALIAN MUTU PROSES PADA PRODUK-PRODUK OLAHAN
TPM suatu bentuk pemeliharaan yang melibatkan semua pihak terkait
DIAGRAM STRATIFIKASI (STRATIFICATION DIAGRAM)
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Resume Jurnal Pengendalian Kualitas
Pengendalian & Penjaminan Mutu
PENGENDALIAN KUALITAS
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Pengendalian Kualitas Dani Leonidas Sumarna. MT
TERMINOLOGI ANALISA SISTEM
Sri Wahyuningsih Reguler B
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Produk Pen Pada PT Standardpen Industries dengan Menggunakan Peta Kendali P   Disusun oleh: Irvan Muhammad Zein.
MANAJEMEN KUALITAS ERLIN TRISYULIANTI.
Nama Anggota : Fahmil Ramdhan Nurhadi Budiharto
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Bab 2 metodologi pengembangan sistem akuntansi
Studi Kasus Produksi Galon
7 Alat PerbaikanKualitas
PETA – PETA KERJA erwin m pribadi.
MATERI V DIAGRAM SEBAB AKIBAT
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (DIAGRAM TULANG IKAN) BERGUNA UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERAKIBAT PADA SUATU KARAKTERISTIK KUALITAS. DIAGRAM INI MENUNJUKKAN.
Transcript presentasi:

Disusun Oleh : Nama: Roma Mulyana NPM:

1.0 PENGENALAN Bisnis yang kompetitif di dalam pasar telekomunikasi telah mendukung “perusahaan” di dalam studi ini untuk menyediakan biaya yang lebih rendah, produk mutu lebih baik. Peningkatan berkwalitas program telah dirancang dan diterapkan untuk meningkatkan potensi bagaimana membuat lebih laba. Dengan meningkatkan mutu, itu juga berarti peningkatan di dalam produktivitas dan menurunkan menolak tingkat tarip.

2.0 PERKAKAS BERKWALITAS Perusahaan telah menggunakan sebagian dari “ tujuh pengendalian mutu perkakas dasar” di dalam mereka, masalah yang memecahkan teknik. Tujuh perkakas mutu adalah : a. Memeriksa Lembar Seprai b. Pareto Tabel c. Histogram d. Diagram tebar e. Memproses diagram aliran f. Sebabkan dan Mempengaruhi diagram atau diagram tulang ikan g. Bagan pengawasan Bagan pengawasan barangkali paling secara luas menggunakan “ tujuh pengendalian mutu dasar perkakas”. Adalah menjadi alat kunci di dalam pengawasan proses statistik ( SPC) sebab itu proses pajangan perilaku yang dengan nyata dan digunakan untuk memonitor dan kendali proses di dalam yang ditetapkan batas kendali. Ada dua jenis dasar bagan pengawasan, tergantung pada jenis data mengumpulkan yakni bagan pengawasan variabel dan bagan pengawasan atribut. Variabel Bagan pengawasan dirancang untuk mengendalikan karakteristik produk dan proses parameter yang mana terukur di dalam skala berlanjut. Contoh karakteristik produk adalah panjangnya, berat/beban, dan garis tengah dan contoh parameter proses adalah temperatur, tekanan, dan PH menghargai.

3.0 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA Perusahaan mengumpulkan data di atas masa tiga bulan yang didasarkan pada cek sehari-hari Lembar seprai yang mana meliputi keluaran kwantitas yang baik komponen dan komponen cacat. Informasi yang didasarkan pada Gambar 1 suatu Pareto tabel dibangun untuk mengidentifikasi kebanyakan cacat umum ketika ditunjukkan di dalam Gambar 2. Tabel mengungkapkan arus itu lines/marks menjadi cacat paling tinggi dengan rata-rata 5.04%, titik kotor dengan rata- rata 3.96%, dan yang diikuti dengan rata-rata 2.27%. Semua pelajaran pelengkap cacat lain adalah juga ditunjukkan di dalam Pareto tabel. Yang hanya tiga besar cacat utama terpilih untuk studi kasus ini.

3.1 Mengalir Line/Marks Arus lines/marks pada umumnya disebabkan oleh suntikan yang mencetak parameter proses seperti itu ketika memegang waktu, temperatur suntikan dan mengalir tekanan. Bahan baku dirinya sendiri dan hiasan yang dibuat mesin disain dapat juga menyebabkan masalah itu.

3.2 Titik Kotor Titik kotor tidaklah hanya disebabkan oleh bahan baku tetapi juga dalam kaitan dengan adonan/cetakan/jamur dan operator’s menangani.

3.3 Scratch Membungkus dan proses penanganan menyebabkan scratch seperti halnya kondisi adonan/cetakan/jamur.

4.0 PENINGKATAN RENCANA TINDAKAN Area Yang terkait untuk peningkatan dapat digolongkan ke dalam operator, material, mesin, lingkungan dan metoda pekerjaan. Tabel 1 bagi 3 meringkas rencana tindakan untuk arus lines/marks, titik kotor dan scratch yang berturut-turut.

Tabel 1 Rencana tindakan untuk Arus lines/marks Type ( Jenis )Rencana tindakan Usul untuk Arus line/Marks Mesin Operator – Harus mempunyai skill/provide pelatihan pengetahuan – Mempunyai yang baik attitude/pay perhatian penuh – Ikuti pekerjaan memeriksa prosedur Material – Tiap-Tiap material harus berhasil MFI ( Meleleh Arus Index) – Harus mempunyai mengoreksi mengeringkan time/temperature di dalam corong tuang seperti ditetapkan Mesin – Suatu pemeliharaan pencegahan untuk memastikan mesin selalu dalam suasana yang baik Pekerjaan Metoda – Mesin harus selalu memastikan temperatur benar, memegang waktu dan arus kondisi selama periode suntikan

Tabel 2 Rencana tindakan untuk titik Kotor Type ( Jenis ) Rencana tindakan Usul untuk Titik yang Kotor Operator – Material harus ditangani dengan baik dari manapun kotoran – Mempunyai yang baik attitude/pay perhatian penuh. Material– Melihara kebersihan Mesin – Mesin, corong tuang dan adonan/cetakan/jamur harus bersih sejak semula Pekerjaan Metoda – Connector antara corong tuang dan mesin harus bersih – Ikuti pekerjaan memeriksa prosedur Lingkung an – pekerjaan Lingkungan harus bersih

Tabel 3 Rencana tindakan untuk Scratch Type ( Jenis )Rencana tindakan Usul untuk Scratch Operator – Kondisi yang membungkus. Ikutilah instruksi pekerjaan – Mempunyai yang baik attitude/pay perhatian penuh – Skill/Knowledge pada atas meniadakan Material – Pengepakan komponen. Koreksilah design/requirement – Transferring/Handling pada atas baki Mesin– Bersihkan Pekerjaan Metoda – Pengepakan proses harus benar. Ikutilah instruksi pekerjaan. – Metoda penanganan bagian Lingkungan – pekerjaan Lingkungan harus membersihkan

5.0 HASIL ANALISA DAN SPC IMPLEMENTASI Setelah menerapkan rencana tindakan untuk tiga besar cacat, peningkatan penting diamati. Pengamatan ini dilaksanakan untuk tiga bulan setelah implementasi. P tabel adalah juga dibangun untuk meneliti bantuan dan proses menentukan bagaimana untuk menghasilkan peningkatan lebih lanjut. P tabel dibangun menurut MIL STD 105E MENGUKUR II AQL 0.4% PEMERIKSAAN yang NORMAL TUNGGAL ketika diminta oleh pelanggan.

6.0 KESIMPULAN Beberapa “ Tujuh dasar QC perkakas” telah digunakan untuk peningkatan mutu aktivitas. Sebagai contoh, fish-bone diagram telah digunakan untuk menguraikan suatu tak memuaskan peristiwa atau kondisi dan membantu ke arah menguji mengapa masalah itu yang arised oleh secara sistematis mengatur faktor yang contributable itu. P tabel digunakan untuk memonitor pola teladan distribusi rata-rata tingkat tarip cacat. peningkatan Rencana tindakan adalah membangun dan data dikumpulkan untuk tiga bulan yang berikutnya dan meneliti. Data yang mengumpulkan dan menunjukkan bahwa rata-rata cacat telah meningkatkan bagi 7.4% dari 13.49% pada awalnya. Begitu juga studi telah mencapai gol di- set nya. Itu catat bahwa QC perkakas sederhana dapat membuat peningkatan penting kepada perusahaan itu.

Beberapa masa depan peningkatan merencanakan itu diusulkan dan direkomendasikan adalah: 1. Perusahaan yang harus lebih tertib dan semua operator harus berhasil beberapa pelatihan yang sederhana terutama pada atas bagaimana cara menangani komponen untuk menghindari cacat disebabkan oleh manusia menangani sebagai contoh sidik jari, noda menandai dan scratch. Operator baru harus dilatih untuk menangani komponen dengan baik. Sesuai instruksi Lembar dapat digunakan sebagai suatu pemandu untuk metoda pekerjaan yang sesuai. 2. Mesin harus mempunyai suatu operator mesin dan lembar cek sehari-hari harus memeriksa kondisi mesin untuk tiap-tiap pergeseran untuk mengkonfirmasikan bahwa mesin adalah di dalam kondisi harus baik. Machine’S tekanan, temperatur dan waktu pemilikan harus akurat untuk menghindari arus lines/marks cacat. Adonan/Cetakan/Jamur harus selalu ada dalam suasana yang baik dan membebaskan diri dari manapun debu atau kotoran yang boleh menyebabkan noda menandai dan menggaruk. 3 Tiap-Tiap material bundel berikutnya harus berhasil Meleleh Arus Index yang mengecek untuk menghindari jalur bahan cacat.