PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMA UREMIKUM Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

PEMERIKSAAN HORMON TIROID
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Peredaran darah manusia
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
GROUP 2. - Pitriyanti - Rudy Setiawan - Sandy RustantoRatna widayanti - Setia Rini.
PENYAKIT KARDIOVASKULER PADA LANSIA
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
ANGINA PECTORIS.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
PATOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
KILOMIKRON Diproduksi di usus halus. d < 0,94
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Keseimbangan Asam Basa
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
Tekanan Darah (TD,Tensi)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
JANTUNG KORONER.
KISTA GINJAL Rudy Afriant Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
PENYAKIT JANTUNG KORONER
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
HEMODIALISIS TIM : GENITOURIA.
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Nursing Care of CONGENITAL HEART DISEASE
SARIYANTI PUTRI AGUSTINA
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Diskusi Topik Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Jantung Koroner
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Kelainan pada sistem darah
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Askep sindrome nefrotik
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH
Stroke Fira Azkiya ( ) Nur Rohmawati ( ) Qurrota Aini ( )
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG Novina Aryanti, dr., SpPK Departemen Patologi Klinik FK UWK- Surabaya 2014

Gejala Penyakit jantung Sesak Nyeri dada Palpitasi Syncope Fatique Pendahuluan Angka kematian akibat penyakit jantung menduduki peringkat ke- 2 stl stroke Gejala Penyakit jantung Sesak Nyeri dada Palpitasi Syncope Fatique Cyanosis Edema

Jenis Penyakit Jantung Congenital heart failure Congestive heart failure Acute Coronary syndrome Hypertensive heart disease Infective heart Disease

Congenital heart failure Etiologi : multifaktor Genetik (kromosom abnormal) Infeksi virus Rubella Alkohol Obat-obatan Radiasi

Lanjutan Congenital heart failure Gejala Klinis : Cyanosis Pulmonary hipertension Clubbing finger Gangguan pertumbuhan

Lanjutan Congenital heart failure Jenis-Jenis kelainan: VSD ASD Tetralogi fallot PDA Coarctation of aorta

Congestive heart failure  Akibat ketidakmampuan jantung memompa darah ke slrh tubuh akumulasi cairan (edema) di paru (edema paru) dan edema slrh tubuh Etiologi Coronary artery disease Cardiomyopathy Myocarditis Cardiac arithmia

Lanjutan Congestive heart failure Gejala Klinis: Dyspneu Edema Batuk Angina Fatique Exercise intolerance

Acute Coronary syndrome Atherosklerosis : penebalan dan pengerasan dinding arteri akibat timbunan plak cholesterol-lipid-calcium. Erosi dan ruptur plak arteri coronary aktivasi platelet  trombus Ishemia heart disease Penurunan oksigenasi otot jantung myocardial ishcemia

Lanjutan Acute Coronary syndrome Faktor Resiko: Usia > 40 th Sex, Male > female Family history Hyperlipidemia Smoking Hypertension Lifestyle DM

Hypertensive heart disease Definisi WHO: Sistole > 160 mmHg Diastole > 95 mmHg Etiologi: Peningkatan tahanan perifer peningkatan kerja ventrikel kiri hipertrofi dan dilatasi

Infective heart Disease Jenis Infective heart Disease : Rheumatic heart disease Infective Endocarditis Pericarditis Coronary heart Disease OK Cytomegalovirus, Herpes Simpleks virus, dll

Lanjutan Infective heart Disease Gejala klinis Nyeri sendi Demam Tachycardia Chest pain Dyspneu Cough

Lanjutan Infective heart Disease Lab: Peningkatan LED Perubahan ECG

DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG Anamnesis ECG Serum cardiac marker

DIAGNOSIS LABORATORIUM Acute Myocardial Infarction (AMI) A. Enzim : -Lactat Dehidrogenase -Creatin Kinase (CK) : * CK-BB ( Brain) * CK-MM (skeletal muscle) * CK-MB (cardiac muscle)

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction Lactat Dehidrogenase mrp enzim pada sitoplasma semua sel, termasuk jantung, oleh karena itu tidak spesifik utk penyakit jantung Creatine kinase Isoenzim dalam sitosol yang merubah energi untuk metabolisme otot. a. CK-BB (Brain) b. CK-MM (Skeletal muscle) c. CK-MB ( spesifik utk otot jantung )

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction CK-MB alat diagnostik utk Acute Myocardial Infarction (AMI) karena mempunyai spesifisitas tinggi terdeteksi pada serum 4-6 jam saat serangan nyeri dada dan kadar puncaknya pada 12-24 jam dan menurun 2-3 hari.

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction B. Cardiac Protein 1. Myoglobin mrp protein heme yang berikatan dg oksigen, yang cepat dilepas saat otot bergaris (skeletal maupun otot jantung) rusak. ukuran kecil cepat dikeluarkan dari ginjal, shg tdk dapat digunakan sebagai petanda kerusakan jantung jangka panjang. Terdeteksi 1-4 setelah serangan nyeri dada, kadar meningkat 6-9 jam dan menurun 18-24 jam

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction 2. TROPONIN mrp protein yang dibutuhkan bersama-sama dg actomyosin ATPase, calsium, actin dan myosin untuk merubah energi kimia dalam ATP menjadi energi gerak. Terbagi menjadi 2: a. Troponin T (TnT) b. Troponin I (TnI)

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction a. TROPONIN T (TnT) terdeteksi paling awal dan paling akhir Kadar dalam serum meningkat bbrp jam setelah serangan nyeri dada, dan meningkat 24 jam kmd menurun 2-5 hari.

Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction B. TROPONIN I (TnI) Ditemukan hy pada myokardium dewasa menjadi lbh spesifik utk penyakit jantung Kadar lbh tinggi dari CK-MB shg menjadi indikator yang sensitif utk kerusakan jantung. Kadar meningkat 4-6 jam stl serangan nyeri dada, puncak pada 12-18 jam dan menurun sp 6 hari, namun kadar relatif masih tinggi sampai hari ke 7.

Grafik : Waktu setelah onset IMA

PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG Hs-CRP ( High Sensitive C-Reactive Protein) Fibrinogen D-Dimer

PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG Hs-CRP Mrp protein fase akut (inflamasi) yang digunakan sebagai prediktor resiko acute coronary syndrome Di produksi oleh liver Respon (+) pada inflamasi kronis Mendeteksi peningkatan minimal CRP yang tampak pada penyakit jantung.

PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG 2. FIBRINOGEN Glikoprotein larut yg diproduksi di liver Berperan penting dalam agregasi platelet dan koagulasi Beberapa penelitian menunjukkan  peningkatan kadar fibrinogen berkorelasi dg resiko penyakit jantung 16 tahun kemudian.

PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG 3. D-DIMER mrp produk akhir lepasnya trombus dari plak pada acute coronary syndrome. Dapat digunakan sebagai deteksi awal, karena mendahului kerusakan sel myokard Meningkatnya kadar D-Dimer mampu sbg prediktor resiko penyakit jantung pada masa yang akan datang

PETANDA/ MARKER CONGESTIVE HEART FAILURE BNP (Brain Type atau B-Natriuretic Peptide) mrp hormon peptida yang disekresi dari ventrikel jantung merangsang glomerulus mengekskresi natrium melalui urine dan meningkatkan aliran urine tanpa mempengaruhi GFR, tekanan darah dan renal blood flow Kadar meningkat pada gagal jantung

MONITORING PEMERIKSAAN LAB- PADA PENYAKIT JANTUNG Akibat penyakit jantung perlu monitor efek pada organ lain: paru, liver, dan ginjal Yang harus dimonitor : Blood Gas analisis menentukan kadar pH,pCO2,O2, utk menentukan Asidosis respiratoris (krn pasien jantung umumnya sesak) AST dan ALT (liver Enzime)  umumnya meningkat Lipid Profile  kol-HDL, kol-LDL, Trigliserida resiko aterosklerosis Electrolite (Na, K, Cl)  monitor Tx diuretik pada pasien gagal jantung yg umumnya tjd edema

TERIMAKASIH