Kelompok 5 : 1. Dimas Primanda 2. Ichsan Maulana 3. Khairul Rizki 4. Mefri Lian Cindi 5. Nihayatul Fitriyah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INFLASI.
Advertisements

KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN EKONOMI DI INDONESIA
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
OTORITAS MONETER DAN KEBIJAKAN MONETER
BANK, UANG dan KEBIJAKAN MONETER
Oleh : 1. AYU DWI LESTARI ( )
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
UANG DAN BANK SEJARAH DAN PENGERTIAN UANG PERMINTAAN UANG
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
Kerangka kebijakan moneter (GWM, OMO, Fasilitas diskonto, himbauan ) – Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar.
BAB 11 KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
EKONOMI MONETER Oleh: Kelompok 1.
PEREKONOMIAN INDONESIA KEBIJAKAN MONETER INDONESIA.
Uang dan Bank Pertemuan - 13.
MATA KULIAH KEBIJAKAN FISKAL
Jumlah Uang Beredar (JUB)
Kebijakan Fiskal dan Moneter (1)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Pertemuan Kebijakan Makro Ekonomi
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL
KEBIJAKAN MONETER DAN PENERAPANNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
Bank, Kebijakan moneter dan fiskal
BANK adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes.
Peran Bank dalam Pembangunan
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
Bank MTs Negeri Sukoharjo SAHADI, S.Pd. DISUSUN OLEH.
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN MONETER Yayat Sujatna
BANK INDONESIA DAN KEBIJAKAN PENGAWASAN MONETER
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO
Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
BAB 4 BANK SENTRAL (BANK INDONESIA)
UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Jumlah Uang Beredar (JUB)
UNTUK SMA KELAS 10 SMAN 11 KAB. TANGERANG
Kebijakan Moneter.
Money Supply and Monetary Policy
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
ERNA YULIANA A / A FKIP/PEND.AKUNTANSI
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
KELOMPOK 5 Bank Sentral Anggota kelompok:
BANK SENTRAL Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan.
Kebijakan moneter.
PASAR FINANCIAL (FINANCIAL MARKET)
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
STABILITAS NILAI UANG & KEBIJAKAN MONETER
STABILITAS NILAI UANG & KEBIJAKAN MONETER
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Konsep Ekonomi Moneter, Kebijakan Moneter, Dan Inflasi
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
LINGKUNGAN EKONOMI By Nina Triolita, SE, MM.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Transcript presentasi:

Kelompok 5 : 1. Dimas Primanda 2. Ichsan Maulana 3. Khairul Rizki 4. Mefri Lian Cindi 5. Nihayatul Fitriyah

Pengertian Bank Sentral Bank sentral adalah bank yang berfungsi sebagai bank sirkulasi dan sebagai induk dari bank-bank lain (Banker of Bank). Di indonesia, bank yang bertindk sebagai bank sentral adalah Bank Indonesia. Hal ini sesuai dengan UU No. 13 tahun 1968 yang kemudian ditegaskan lagi dengan UU No. 23 tahun 1999.

Perbedaan kegiatan Bank sentral dan Bank Umum Lembaga yang tidak mencari keuntungan Kegiatan Bank dikelola oeh pemerintah Bertindak sebagai pengawas danpembina bank Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank Mengeluarkan uang kertas dan uang logam Tidak memiiki saingan

Bank Umum Mengadakan badan usaha yang mencari keuntungan Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh swasta Diawasi dan dibina oleh bank sentral Kegiatan oerasinya dipengaruhi oleh bank sentral Hanya dapat menciptaka uang giral Melakukan persaingan antar bank Harus memiliki rekening pada bank sentral Melayani bank pribadi maupun perusahaan masyarakat secara umum

Fungsi Utama Bank Sentral Bank Sentral sebagai Bank Pemerintah. Mengurus dan mengelola pengeluaran dan pendapatan pemerintah Bank sentral sebagai bank-nya bank. Memberikan pinjaman kepada bank umum sebagai sumber pinjaman terakhir (Lender of the last resort). Bank sentral sebagai regulator pasar uang/valas. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang. Mengawasi jumlah uang yang beredar, untuk menghindari masalah ekonomi (inflasi). Bank Sentral sebagai bank sirkulasi. Menambah jumlah uang yang beredar sesuai dengan kebutuhan perekonomian. Mengganti uang yang sudah rusak dengan uang baru.

Tugas Pokok Bank Indonesia

Kebijakan Moneter Kebijakan moneter merupakan Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan perekonomian melalui jumlah uang yang beredar yang dilakukan oleh Bank Sentral (BI).

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy) Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy) Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar.

Open Market Operations (OPM) “Expansive Monetary Policy” Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrument kebijakan moneter , yaitu antara lain : Open Market Operations (OPM) “Expansive Monetary Policy” Meningkatkan jumlah uang beredar, dengan membeli kembali SBI (Sertifikat Bank Indonesia) /obligasi pemerintah Uang beredar naik, maka suku bunga turun Suku bunga turun, Investasi, Konsumsi, net ekspor naik. Investasi naik, GDP riil naik, pengangguran turun Tetapi akhirnya tingkat harga-harga naik inflasi naik; sehingga akan dilakukan kebalikannya.

Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

Kebijakan Kredit Selektif Dan Kredit Longgar Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat syarat-syarat pemberian kredit. Bank sentral memberlakukan kebijakan kredit selektif jika perekonomian menunjukkan gejala-gejala inflasi.

Sedangkan... Kebijakan kredit longgar adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan cara-cara memperlonggar syarat-syarat pemberian kredit. Bank sentral memberlakukan kebijakan kredit longggar jika perekonomian menunjukkan gejala-gejala deflasi.

Sanering Sanering adalah kebijakan bank sentral untuk memotong nilai mata uang dalam negeri. Kebijakan ini diberlakukan apabila terjadi hiperinflasi.

Sekian...