Penyiaran Televisi Digital Kelompok 4 : Ridho Azlam 44111010143 Akmal Fahmi Gamza 44111010145 Mike Irawan 44111010147 Sudarmono 44111010148 Ayu Riza Amalia 44111010144 Irfan sofian Mollita Rusi 44111010171 Jennifer Pricilia 44111010173 Carina Nola 44111010214 Arif Septian 44111010150
Pengertian Penyiaran Digital Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
Manfaat Penyiaran Televisi Digital Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet. Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil. Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak. Menara pemancar kini lebih multi fungsional di banding generasi sebelumnya.
Sistem Pemancar Televisi Digital Advanced Television Systems Committee- Teresterial (ATSC) di USA Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) di Eropa dan Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial (ISDB-T) di Jepang.
Kelebihan dan Kualitas Televisi Digital Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek Ghost, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi siaran TV digital setiap satu kanal yang lebarnya 7-8 MHz bisa dipakai oleh enam program siaran TV,
Televisi Digital di Indonesia 2006 Uji coba pertama format DMB-T kanal 27 UHF. Format DVB-T kanal 34 UHF (TVRI, RCTI, TPI/GLOBAL, Telkomvision) Agustus 2008 Peresmian TV Digital format DVB-T & DVB-H. Okt 2008. Uji coba Pengudaraan 6 saluran tv digital. April 2009. Sukses dengan uji coba. Dan diresmikan Mei 2009 oleh Presiden RI.
Terima kasih