“PENGAMBILAN KEPUTUSAN” PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS HAL YANG PALING POKOK DARI PROSES MANAJEMEN ADALAH “PENGAMBILAN KEPUTUSAN” (DECISION MAKING)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN I. Latar Belakang Kegiatan pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang sudah terbiasa kita lakukan baik dalam kegiatan di organisasi maupun dalam kegiatan sehari-hari Definisi Menentukan/memilih dengan tepat secara rasional suatu alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang telah dikembangkan. Tujuan Untuk menyelesaikan masalah atau mempersempit/memperkecil masalah.
IV. Manfaat Mempercepat penyelesaian masalah dan untuk memperkirakan masalah-masalah baru yang mungkin akan timbul sehubungan dengan alternatif yang dipilih. V. Faktor yang mempengaruhi - Kemampuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi masalah - Kemampuan mengembangkan kreativitas dan alternatif pemecahan masalah - Kemampuan menerapkan teknik-teknik pemecahan masalah
VI. Langkah-langkah 1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah Permasalahan: masalah timbul dari konflik antara konsep normatif dan konsep faktual atau tidak sesuai antara harapan dan kenyataan. 2. Observasi (pengumpulan fakta): Dalam manajemen agribisnis mengumpulkan Informasi merupakan fungsi yang sangat penting. Proses pengumpulan informasi: a. Klasifikasi b. Spesialisasi c. Menetapkan prosedur yang teratur agar arus informasi dapat berkesinambungan
3. Mencari dan mengembangkan alternatif Klasifikasi 4. Analisis alternatif Klasifikasi memperbaiki observasi Analisis mempermudah Evaluasi informasi
Mengenali produk agribisnis yang dihasilkan Komponen Analisis Mengenali produk agribisnis yang dihasilkan Meramalkan kemungkinan masing-masing produk Menetapkan nilai masing-masing produk Menetapkan biaya dari masing-masing produk Menetapkan sumber yang layak untuk pengambilan keputusan agar dapat 1. Menerapkan keputusan 2. Menanggung segala konsekuensi yang timbul akibat keputusan yang diambil
5. Pengambilan keputusan Kesalahan yang mungkin terjadi : 1. Ketika kebenaran yang diperoleh pada kenyataan akhirnya ditolak 2. Ketika kesalahan (ketidak benaran) pada kenyataannya akhirnya diterima. 6. Mengambil tindakan Unsur keberhasilan dalam mengambil suatu tindakan: 1. Tindakan harus terarah pada keputusan yang akan diambil saja. 2. Harus memiliki motivasi dan daya dorong untuk mencapai tindakan yang akan diambil.
7. Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan keputusan VII. Cara-cara analisis alternatif 1. Metode non formal 2. Daftar uji (Check List) 3. Matriks VIII. Kesimpulan - Pengambilan keputusan diperlukan jika terdapat beberapa alternatif pemecahan masalah. - Keputusan apapun yang akan diambil kemungkinan akan menimbulkan masalah baru
UMPAN BALIK PERBANDINGAN TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI KRITERIA PELAKSANAAN KEGIATAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ALT 1 ALT 2 ALT 3 ALT 4 ALT 5 KEPUTUSAN (MEMILIH SATU ALTERNATIF TERBAIK) PELAKSANAAN KEPUTUSAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEPUTUSAN UMPAN BALIK PERBANDINGAN DAN PEMBETULAN
Latihan pengambilan keputusan dengan matriks hubungan alternatif pemecahan masalah Identifikasi masalah a. Mana yang merupakan masalah dan mana yang bukan merupakan masalah? b. Pemilihan masalah apakah merupakan masalah organisasi atau pribadi II. Klasifikasi masalah a. Kelompokkan masalah atas dasar kesamaan b. Urutan prioritas penanganan : penting,kurang penting dan tidak penting III. Merumuskan masalah Mampu merumuskan masalah inti organisasi
Catatan: Bobot kepentingan dengan score :1 - 5 IV. Analisis kuantitatif menggunakan matriks dengan pembobotan No. Masalah Bobot Kepentingan Catatan: Bobot kepentingan dengan score :1 - 5
V. Pengembangan Alternatif a.Hasil pengembangan alternatif untuk pemecahan masalah I. II. III. IV. b.Pengaruh alternatif terhadap masalah dalam skala 3 : Kecil = 1 Sedang = 2 Besar = 3
VI. Matriks pengambilan keputusan No. Masalah Bobot Kepentingan Alternatif I II III IV 1. 2. 3. 4. Dst JUMLAH VII. Keputusan yang diambil Dari jumlah score tertinggi, karena merupakan alternatif terbaik.