EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JANTUNG & PEMBULUH DARAH Oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Departemen Epidemiologi FKM Unair
HT 52,2% Stroke 13,6% Indonesia; HT 46,5% Stroke 14,3%
Empat macam PJPD yang mendapat perhatian 1. Aterosklerosis 2. Hipertensi 3. Penyakit Jantung Koroner (PJK) 4. Penyakit Cerebrovaskuler
Aterosklerosis Atherosklerosis adalah keadaan pengerasan dinding pembuluh darah. Proses terjadinya sterosklerosis: ..\gambar\Rotation of DSCN0423.JPG ..\gambar\DSCN0430.JPG
Akibat Aterosklerosis Akibat dari atherosklerosis Penyempitan liang pembuluh darah Aliran darah berkurang Insufisiensi oksigen dan makanan yang dialiri pembuluh darah tersebut Kerusakan organ yang diserang
Evidence for causality Table 1. Risk factors for atherosclerosis Factor Evidence for causality Modifiable comments Hypercholesterolemia Low HDL level Strong Yes Varies inversely with plasma triglyceride level Hypertension Male gender Diabetes Mellitus No Possibly Effectiveness of stringent glycemia control uncertain Family history of prematurecoronary artery disease High lipoprotein level Cigarette smoking Post-menopausal state Good Modestly Premature onset before age 55 in first degree relative Skewed distribution Estrogen replacement therapy being evaluated Hyperfibrinogenemia Hyperhomocysteinemia Fibric acid derivatives may reduce Some patients respond to folate supplementation Physical acitivity Obesity Angitensin converting enzyme polymorphism Controversial Homozygous deletion mutant associated with myocardial infarctions (sumber: Harrison’s Priciples Internal Medicine 14 th ed, vol 1. 1998, page:1349)
Hipertensi Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke (otak), penyakit jantung koroner (pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kiri (untuk otot jantung). TDS ≥ 140 mmHg TDD ≥ 90 mmHg Hipertensi dibagi atas : 1. Hipertensi esensial 2. Hipertensi sekunder
Besaran Masalah Hipertensi 27% of adults are controlled at <140/90 mm Hg. Almost 50% of the 42 million hypertensive patients (>140/90 mm Hg) are either unaware (13 million) or are aware and untreated (7 million) Of those treated, 58% are uncontrolled. Of those uncontrolled, 73% have systolic blood pressure (BP) between 140 and 160 mm Hg with diastolic BP < 90 mm Hg. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Prevalensi meningkat menurut usia. 50% penderita tidak menyadari dirinya sebagai penderita hipertensi sehingga cenderung menjadi hipertensi berat. 70% adalah hipertensi ringan yang banyak diabaikan sehingga menjadi hipertensi berat (maligna). 90% hipertensi esensial
Besaran Masalah The prevalence of hypertension is highest in Africa (46% of adults) while the lowest prevalence is found in the Americas (35% of adults). Overall, high-income countries have a lower prevalence of hypertension (35% of adults) than low -and -middle income groups (40% of adults)
Gejala dan Faktor Risiko Hipertensi Gejala: symptoms & signs of hypertension.JPG Faktor Risiko Hipertensi 1. Umur : > 40 tahun, 2. Ras/Suku : Di USA, orang kulit hitam > kulit putih. Di Indonesia bervariasi, 3. Urban / Rural : kota > desa 4. Geografis : Pantai > pegunungan 5. Seks: Wanita > Pria pada usia > 50 tahun Pria > wanita pada usia < 50 tahun 6. Gemuk : Gemuk > kurus 7. Stress 8. Personaliti : tipe A > B 9. Diet : tinggi garam 10. Diabetes Mellitus 11. Komposisi air : kadar timbal (kemungkinan ada hubungan) kadar kadmium (ada bukti dari studi) kadar sodium (inkonsisten) 12. Alkohol : risiko meningkat bila minum > 3x / hari jumlah moderate, efeknya protektif 13. Rokok : inconsistent Poster1.doc, Poster2b.doc 14. Kopi : belum ditemukan 15. PIL KB : risiko meninggi bila sudah lama pakai
Table 2 Risk factor for an adverse prognosis in Hypertension Black race Youth Male sex Persistents diastolic pressure >115 mmHg Smoking Diabetes mellitus Hypercholesterolemia Obesity Excess alcohol intake Evidence of end organ damage Cardiac cardiac enlargement electrocardiographic signs of ischemia or left ventricular strain myocardial infarction congestive heart failure B. Eyes retinal exudates and hemorrhages papilledema C. Renal: impaired renal fuction D. Nervous system: cerebrovascular accidents
Hypertension_WHO_2013.pdf
Penyakit Jantung Koroner PJK adalah penyakit jantung akibat perubahan obstruktif pada pembuluh darah koroner yang menyebabkan fungsi jantung terganggu, yang disebabkan terutama oleh proses aterosklerosis. Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu : Angina pektoris Infark miocardium akut (IMA) Penyakit Jantung Iskhemia Kematian mendadak (sudden death)
Tanda-tanda umum serangan jantung (heart attack) : a. Nyeri dada (chest pain) berlangsung menetap 10 menit b. Lokasi sakit terasa dibagian belakang tulang dada kiri c. Rasa sakit terasa mulai dari bagian bawah lengan atas dan dapat menjalar keatas, kebahu kiri, keleher atau rahang bawah.
Gambaran Distribusi PJK a. Lebih banyak pada masyarakat negara berkembang dibandingkan negara sedang berkembang b. Lebih banyak ditemukan diperkotaan daripada pedesaan c. Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial ekonomi menegah keatas dibandingkan sosial ekolomi rendah. d. Lebih banyak mengenai pria daripada wanita, namun yang mati banyak wanita. Insiden PJK pada pria = 5-7x lebih banyak dibandingkan pada wanita tetapi setelah menopause perbedaan berkurang. e. Meninggi setelah umur 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi jika memasuki umur 50 tahun. f. Lebih banyak yang mati daripada yang selamat
Faktor Risiko Hipertensi - Hasil studi Framingham: TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK 5x TD 110/90 mmHg DM + HT risiko terkena PJK 2x daripada non DM HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK dibandingkan tanpa HT 2. Kolesterol - LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat atherogenik. - HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif terhadap PJK. 3. Rokok - Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol. - Resiko PJK 70% > bukan perokok. - tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama merokok Framingham study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK > 40 batang /hari 6,5 risiko PJK
Faktor Risiko (cont’d) 4. Diabetes Mellitus (DM) - Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM - Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x wanita DM, risiko PJK 3x 5. Kelainan EKG 6. Stres 7. Pola makanan yang salah 8. Gaya hidup 9. Kurang olah raga Faktor Risiko Mayor PJK: a. Hipertensi . Hiperkolesterolemi . Merokok . Obesitas
Ten-year risk for CHD by SBP and presence of other risk factors. Source: Derived from K.M. Anderson, P.W.F. Wilson, P.M. Odell, W.B. Kannel. An updated coronary risk profile.
Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
Tabel 2 Hasil penelitian MRFIT terhadap 347 Tabel 2 Hasil penelitian MRFIT terhadap 347.978 pria berusia antara 35 - 57 tahun Variabel Koefisien Perbedaan Risiko relatif Total kolesterol serum (mg/dl) 0,0064 * 230 vs 190 1,29 Tekanan darah sistolik (mmHg) 0,0222 * 138 vs 118 1,56 Merokok /hari 0,0230 * 20 vs 0 1,58 Diabetes mellitus 1,1676 * ya vs tidak 3,21 Ras - 0,0397 Hitam vs Putih 0,96 Pendapatan 0,1328 * Rendah vsTinggi 1,14 Usia (tahun) 0,0901* 50 vs 45 1,57 * p < 0,001
Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
EPIDEMIOLOGI STROKE (Cerebrovascular accident/CVA) Pengertian stroke: Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara akut dengan tanda klinis fokal maupun global yang terjadi lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak (kriteria WHO). Klasifikasi stroke: 1. Iskemia-Infark Serebral Oklusi trombotik Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik) 2. Perdarahan Intrakranial Perdarahan Intraserebral Perdarahan Subarakhnoid
gambar 1. Stroke Hemoragik gambar 2. Stroke nonhemoragik
Transient Ischemic Attack Hipercholesterolemia Faktor Risiko Umur : rate meninggi sesuai dengan pertambahan usia. Ras : lebih tinggi pada kulit hitam daripada kulit putih. Seks : lelaki > wanita. Hipertensi : faktor risiko tertinggi dari stroke. Diabetes mellitus ( kadar glukosa darah >120 mg/100 ml) : kuat asosiasinya. Penyakit jantung sebelumnya : risiko meninggi sampai 3 kali. Atrial Fibtilation/TIA : faktor risiko kuat Obesitas : inconsistent findings. Rokok : tidak ditemukan efek besar. Kolesterol dan trigliserida : inconsistent. Faktor Risiko Utama: Hipertensi Transient Ischemic Attack Hipercholesterolemia Diabtes Mellitus
Gejala Klinis Gejala yang muncul bervariasi tergantung di mana terjadi serangan stroke iskemia, misalnya: unilateral weaknesses ----- biasanya hemiparesis (lumpuh separo) unilateral sensory complaints ---- numbness, paresthesia (mati rasa) Aphasia ----- language comprehension Monocular visual loss ----- gangguan penglihatan sebelah
Gejala Pada stroke hemoragik: onset manifestasi kliniknya cepat gejala fisik neurologis yang muncul tergantung pada tempat perdarahan dan besarnya perdarahan mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan banyak yang akhirnya meninggal tanpa sempat sadar lagi sebelum pingsan, pasien umumnya akan mengalami sakit kepala dan dizziness
Diagnosis Diagnosis: - gejala klinis - pemeriksaan penunjang: CT (Computed Tomography) scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Pencegahan (1) 1. Pencegahan primer Health education (faktor risiko dan tanda, gejala stroke) Pemeriksaan tekanan darah secara rutin gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
Pencegahan (2) 2. Pencegahan sekunder therapeutic window Poster_thesis.doc pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya. 3. Pencegahan tersier rehabilitasi family support
Prerequisites for effective strategies Leadership for effective action Effective communication Functioning alliances and partnerships Enabling environments, for example: to bicycle or walk to work or school, to buy fresh fruits and vegetables, and eat and work in smoke-free rooms. Supporting the availability and selection of nutrient-dense foods (fruits, vegetables, legumes, whole grains, lean meats and low-fat dairy products) Assessing trends in changing consumption patterns and their implications for the food (agriculture, livestock, fisheries and horticulture) economy Sustainable development Physical activity Traditional diets