Bambang Santoso Marsoem b_marsoem@yahoo.com Manajer sebagai Pengambil Keputusan Kuliah Kedua – Selasa 11 September 2013 Bambang Santoso Marsoem b_marsoem@yahoo.com
Daftar Isi Pengantar Proses Pengambilan Keputusan Contoh Proses Pengambilan Keputusan Manajer sebagai Pengambil Keputusan Tipe Keputusan Situasi dalam Proses Pengambilan Keputusan Gaya Pengambil Keputusan Bias dan Kekeliruan dalam Pengambil Keputusan
Pengantar Manajer: membuat dan mengambil keputusan Menginginkan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan yang (ter) baik Materi ini akan membahas: proses pengambilan keputusan Berbagai hal yang mempengaruhi manajer dalam proses pengambilan keputusan Konsep pengambilan keputusan Bagaimana manajer mengambil keputusan Setiap manajer menginginkan bahwa keputusan yang ditetapkannya adalah keputusan yang (ter) baik, sebab kinerjanya diukur dari hasil / akibat dari keputusannya
Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh top manajer, tetapi oleh: Berbagai tingkatan manajer, bahkan Setiap individu Contohnya pada kasus: Rencana pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPn BM) pada smartphone Gita Wiryawan (detik.finance. Selasa,10 Sep 2013) mengkhawatirkan bahwa penerapan pajak tersebut akan memicu penyelundupan Kereta Commuter Line Jabodetabek Bagaimana mengatasi ketidak puasan pelanggan terhadap tiket pengganti Bis Kopaja AC Bagaimana sebaiknya sistim insentif pada bis Kopaja AC agar dapat memberikan jasa pelayanan prima
Contoh Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah Pemilhan alternatif Proses Contoh Proses pengambilan Keputusan dimana suatu perusahaan merencanakan membeli laptop Identifikasi Masalah Setiap pengambilan keputusan selalu dimulai dengan masalah. Pada kondisi ini terdapat perbedaan antara sesuatu yang ada / dimiliki dan sesuatu yang diharapkan laptop yang lama sudah ketinggalan jaman dan lamban Tidak ekonomis bila menambah memori Kebijakan perusahaan adalah membeli dan bukan operating lease (menyewa)
Identifikasi Kriteria Keputusan Identifikasi Masalah Adanya kebutuhan laptop Hard Disk, RAM, Speed, ukuran layar, berat, warranty Identifikasi Kriteria Keputusan Hard Disk (10), RAM & Speed (8), ukuran layar (6), berat (4), warranty (3) Pembobotan Krieria Toshiba Protégé Dell Inspiron HP Pavilion Apple iBook Sony Vaio Gateway Toshiba Qosmio Lenovo Thinkpad Pengembangan Pilihan Toshiba Protégé Dell Inspiron HP Pavilion Apple iBook Sony Vaio Gateway Toshiba Qosmio Lenovo Thinkpad Analisis Pilihan Menentukan Pilihan Toshiba Qosmio Evaluasi Effektivitas Keputusan
Contoh Proses Pengambilan Keputusan Dalam mengidentifikasi masalah, manajer harus dapat membedakan antara: Symptom (temperatur tubuh meningkat / badan panas), dengan Masalah (sakit yang sesungguhnya, flu) Identifikasi Kriteria Keputusan Kriteria ini akan menjadi pedoman Kriteria ini dapat juga tidak dinyatakan secara eksplisit Pembobotan Kriteria Penetapan kriteria disusun dari yang terpenting dan menjadi fokus pertimbangan dalam pemilihan
Manajer sebagai Pengambil Keputusan Pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting dari tugas manajer decision maker Pengambilan keputusan yang dilakukan manajer a.l: Planning Strategi jangka pendek apakah yang akan diterapkan untuk meningkatkan citra Kopaja AC? Organizing Apa klasifikasi pengemudi Kopaja AC yang diperlukan? Leading Bagaimana meningkatkan produktifitas karyawan Kopaja AC? Bagaimana cara menangani pengemudi Kopaja AC yang sulit diatur? Controlling Tipe Management Information System apakah yang dibutuhkan Kopaja AC?
Manajer sebagai Pengambil Keputusan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan: Keputusan harus rasional Pertimbangannya masuk akal dan konsisten Objektif Keputusannya jelas dan telah mempertimbangkan segala alternatif beserta akibatnya Memiliki kemungkinan yang besar untuk tercapainya tujuan Dilakukan untuk meningkatkan nilai organisasi Bounded Rationality (Rasional Terbatas) Dalam mengambil keputusan yang rasional, manajer perlu menyadari bahwa kemampuannya mengolah / menganalisis informasi adalah terbatas Bijaksana
Manajer sebagai Pengambil Keputusan Intuisi / Perasaan Survey yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 50% manajer juga menggunakan intuisinya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan Intuitive decision making adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman, perasaan, firasat dan akumulasi pertimbangan-pertimbangan yang pernah dilakukan di masa lalu
Tipe Keputusan Manajer di berbagai organisasi menghadapi berbagai masalah dan perlu mengambil keputusan terkait bidang tugasnya Keputusan dapat dibedakan dalam 2 tipe tergantung pada permasalahannya: Masalah Terstruktur dan Penyelesaian Terprogram (Structured Problems and Programmed Decisions) Structured Problems adalah permasalahan yang jelas dan mudah diidentifikasikan Programmed Decisions adalah penyelesaian yang sama terhadap permasalahan yang sering terjadi Contohnya adalah bila pelanggan restoran secara tidak sengaja terkena tumpahan air minum oleh pelayan restoran Penyelesaiaannya adalah retoran manajer menawarkan untuk mencucikan pakaian pelanggan atas biaya restoran
Tipe Keputusan Pada kasus Structured Problems and Programmed Decisions, 3 hal yang perlu diperhatikan manajer dalam menyelesaikan permasalahannya adalah: Prosedur, yaitu urut-urutan langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah Aturan (Rule), yaitu ketentuan yang memuat hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan Aturan dibuat agar terdapat konsistensi dalam penyelesaian masalah Kebijakan (Policy), yaitu pedoman / kebijakan untuk mengambil keputusan
Tipe Keputusan Unstructured Problems dan Nonprogrammed Decisions Unstructured Problems, yaitu permasalahan yang jarang terjadi dimana biasanya informasi yang tersedia sering tidak lengkap Nonprogrammed Decisions: Penyelesaian masalah / solusi untuk Unstructured Problems adalah unik dan disesuaikan dengan permasalahannya Contohnya: kasus Metromini yang menabrak 3 siswi SMP di JL Layur, Rawamangun, Jakarta beberapa waktu yl
Situasi dalam Proses Pengambilan Keputusan Dalam proses pengambilan keputusan, manajer sering dihadapkan pada situasi: Certainty, situasi dimana manajer dapat mengambil keputusan yang tepat karena hasilnya dapat diprediksi dengan baik Contohnya: investasi pada fixed income securities Risk, situasi dimana manajer memiliki data / informasi masa lalu mengenai kemungkinan terjadinya suatu peristiwa Keputusan manajer dipengaruhi oleh probabilita terjadinya suatu kasus Uncertainty, dimana manajer dihadapkan pada situasi ketidakpastian dan tidak memiliki informasi masa lalu terjadinya permasalahan tersebut
Gaya Pengambil Keputusan Gaya (Styles) Pengambil Keputusan: Gaya Berfikir Linier (Linear Thinking Style), dimana proses pengambilan keputusannya didasarkan pada: Data / informasi serta fakta Pertimbangan rasional dan logis Gaya Berfikir non – Linier (Nonlinear Thinking Styles), dimana proses pengambilan keputusannya didasarkan pada: Pandangan “orang dalam” Pertimbangan intuisi / perasaan, serta firasat
Bias dan Kekeliruan dalam Pengambil Keputusan Dalam proses pengambilan keputusan, manajer tidak saja mendasarkan pada gaya / kebiasaannya, tetapi juga rule of thumb Pendekatan rule of thumb ini bermanfaat karena dapat: Menyederhanakan permasalahan Mempercepat pengambilan keputusan Permasalahannya, pendekatan rule of thumb tersebut kadang – kadang kurang dapat dipertanggung jawabkan karena menyebabkan bias dalam memproses dan mengevaluasi informasi
Bias dan Kekeliruan dalam Pengambil Keputusan 4/12/2017 Bias dan Kekeliruan dalam Pengambil Keputusan Bias dan kekeliruan yang sering terjadi pada pengambil keputusan: Overconfidence bias, terjadi bila pengambil keputusan: Merasa mengetahui banyak hal daripada yang sesungguhnya diketahui, atau Merasa memiliki kemampuan berlebih Immediate Gratification bias, terjadi bila pengambil keputusan mengharapkan untuk segera memperoleh imbal hasil atas hasil hasil kerjanya Anchoring Effect, terjadi bila pengambil keputusan terpaku pada informasi awal yang dimilikinya dan tidak melakukan penyesuaian terhadap informasi baru dalam proses pengambilan keputusannya,
Fungsi Manajemen Planning Goals Objective Controlling Organizing Leading