KELOMPOK 2 MARLINA FITRIDIANTI/ SYLVIA OKTARINA/ SANTOSA/
TEORI PERILAKU Gejala Hawthorne adalah Kecenderungan meningkatnya produktivitas apabila para pekerja yakin mereka menerima perhatian khusus dari manajemen
Studi Hawthorne dilakukan di pabrik Westerm Electric Company dari tahun 1924 – 1933, di Hawthorne, dekat kota Chicago, America Serikat. Studi disponsori oleh General Electric, Co.
TUJUAN STUDI HAWTHORNE MENELITI PRODUKTIVITAS KARYAWAN
Kesimpulan bahwa perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.
Para pekerja bekerja lebih keras karena mereka berpikir bahwa mereka sedang dimonitor secara individual.
Studi Hawthorne memberikan alasan untuk hubungan manusia dalam organisasi.
Depresi juga mendorong produktivitas kerja, mungkin melalui pentingnya peningkatan pekerjaan dan rasa takut kehilangan pekerjaan.
Kelompok informal mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas.