PENENTUAN HARGA (PRICING) Pemasaran Produk & Jasa Keuangan Islam PENENTUAN HARGA (PRICING) UNIVERSITAS PARAMADINA Program Magister Bisnis & Keuangan Islam Else Fernanda, SE.MSc
Proses Perencanaan Strategi Pemasaran Customer Segmentation & Targeting 4P’s Product Promotion Place PRICE SWOT Company External Market Environment Differentiation & Positioning Competitor
Penentuan Harga Produk dan Jasa Perbankan Bank Konvensional : Mencakup tingkat panawaran atas biaya produk dan jasa bank meliputi Funding rates; Lending rates; Fee based income rates. Bank Syariah : Mencakup tingkat penawaran atas Nisbah bagi hasil; Margin murabahah dan fee ijarah;
Tujuan Penentuan Harga Survival reason Maximize profit Increase market share Strengthen product branding and positioning Anticipate competition
Faktor-Faktor Mempengaruhi Penentuan Harga Kebutuhan dana Persaingan Kebijaksanaan pemerintah Target laba yang diinginkan Jangka waktu Kualitas jaminan Reputasi perusahaan Competitiveness suatu produk Hubungan baik
Komponen Penentu Harga (Bank Konvensional) Reference Rate (BI Rate) Bank Funding Rate Average Bank Rate & Other Factors Bank Lending Rate Bank Spread Reserve Requirement Profit Target Operational Cost Reserve for NPL Income Tax
Komponen Penentu Harga Pembiayaan Konvensional Total biaya dana (cost of fund) Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana & cadangan wajib (reserve requirement) Laba yang diinginkan Tingkat keuntungan yang diinginkan bank Memperhitungkan tingkat persaingan, klasifikasi nasabah dan jenis sektor usaha yang dibiayai Cadangan resiko kredit macet Antisipasi terhadap resiko macetnya kredit. Dihitung berdasarkan potensi macet dari keseluruhan pembiayaan
Komponen Penentu Harga Pembiayaan Konvensional Biaya Operasional Meliputi biaya gaji, biaya adm, biaya pemeliharan dan biaya- biaya lainnya. Dipengaruhi oleh tingkat efisiensi dan economic of scale. Pajak Berupa pajak atas penghasilan bank baik final maupun tidak final
Penghitungan Harga Pembiayaan Konvensional Metode Dasar Penentuan Bunga Kredit (Based Lending Rate) Lending Rate = Biaya dana + Laba diinginkan + Cadangan resiko macet + Total Biaya Operasional + Pajak atas Laba Biaya dana = Bunga simpanan / (100%-Cadangan Wajib) Contoh : Bank ZZ menetapkan suku bunga untuk bunga simpanan tertinggi pada deposito berjangka adalah 12% p.a. Total biaya operasi diperkirakan sekitar 5%, sedangkan cadangan resiko kredit 2%. Laba yang diinginkan 3%. Cadangan wajib dari pemerintah 5% dan pajak 20%. Lending rate Bank ZZ adalah sbb: Biaya dana = 7/(100%-5%) = 7.3% Lending rate = 7.3% +3% +2% +5% +1% =18.3%
Hal yang Dipertimbangkan dalam Penentuan Harga Produk Bank Syariah Tingkat marjin keuntungan rata-rata bank syariah Tingkat suku bunga rata-rata bank konvensional (reference rate) Target bagi hasil bagi DPK (cost of fund) Biaya Operasional Cadangan untuk mengantisipasi fluktuasi reference rate
Komponen Penentu Harga (Bank Syariah) Reference Rate (Conventional Rate) Funding Rate (Profit Sharing Ratio) Average Sharia Bank Rate & Other Factors Financing Rate Pricing Reserve Requirement Profit Target Operational Cost Reserve for NPL Reserve for Ref Rate Fluctuation Income Tax
Issue dalam Penetapan Harga di Bank Syariah Rujukan harga yang dipakai masih tingkat suku bunga (contoh SBI). Bank syariah masih menyasar floating customer (nasabah rasional) yang jumlahnya besar untuk DPK. Sangat sensitif terhadap perubahan ekstrim suku bunga rujukan sehingga membuat volume pembiayaan yang dikucurkan lebih tidak stabil dibanding bank konvensional Membuat kesan, biaya pembiayaan syariah tidak berbeda dengan bank konvensional (khususnya fixed rate)
Issue dalam Penetapan Harga di Bank Syariah Istilah harga dalam pembiayaan syariah khususnya murabahah dan ijarah belum baku Setara flat/effective rate bank konvensional Margin murabahah (%) Margin murabahah (nominal) Harga jual murabahah Dalam praktek, lebih banyak dipakai istilah setara bunga flat/effective rate Belum ada differensiasi yang kuat dari istilah harga di bank konvensional (positioning kurang jelas)
Diskusi Kelas Diskusi Kelas Untuk memperbesar market share, bank syariah menyasar floating customer yang rasional. Pricing strategy yang dipakai menggunakan suku bunga sebagai rujukan. Akibatnya positioning produk bank syariah (kecuali pembiayaan mudharabah) tidak terdiferensiasi secara kuat dari bank konvensional. Apakah strategi ini sudah tepat untuk tujuan memperbesar market share?