DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CECEP KUSMANA FAKULTAS KEHUTANAN IPB
Advertisements

Oleh: Cecep Kusmana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB 2010
PERTEMUAN I PENDAHULUAN
STIKes Kapuas Raya Sintang
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) - KULIAH
Jerman pada tahun /31/ DEFINISI EKOLOGI
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
DEPARTEMEN SILVIKULTUR INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RUANG LINGKUP BIOLOGI.
BAHAN AJAR BIOSFER Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi
BIOLOGI LAUT (ITK 211) BAGIAN HIDROBIOLOGI LAUT
PENDAHULUAN Kompetensi:
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
BAB IV EKOLOGI MATERI ENERGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI
PRINSIP DASAR LINGKUNGAN
Di Susun Oleh Kelompok 2 Marzita Ridwan Jalal Robin.
OUTLINE PERKULIAHAN MATA AJARAN EKOLOGI UMUM Bagian Prof. DR. Ir
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
FAKTOR LINGKUNGAN HUTAN TROPIS
SUMBER DAYA ALAM >> segala sesuatu yg terdapat di alam, yg berguna bagi manusia utk memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini dan masa mendatang. Menurut UU.
METODE STATISTIKA SKS: 3(2-3) Kode: STK211 Tujuan Instruksional Umum:
EKOLOGI.
EKONOMI KEHUTANAN ESL 325 (3-0)
SISTEM SILVIKULTUR DAN METODE REPRODUKSI
PENGANTAR SILVIKULTUR
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
Laboratorium Silvikultur dan Agroforestri Fak. Kehutanan UGM 2013
RUANG LINGKUP EKOLOGI Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik organisme dengan alam sekitarnya Istilah ekologi mula-mula dipakai oleh.
EKOLOGI PEMERINTAHAN RUANG LINGKUP EKOLOGI PEMERINTAHAN
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
OUTLINE PERKULIAHAN MATA AJARAN EKOLOGI UMUM Bagian Prof. DR. Ir
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
Garis-Garis Besar Program Pengajaran
STRATEGI PEMBELAJARAN TPS (Think, pair, share)
EKOLOGI PANJI HIDAYAT, M.Pd
PENGUATAN KONSEP EKOLOGI TANAMAN
EKOLOGI & LINGKUNGAN HIDUP
Konsep-Konsep Ekologi Sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
PROF. DR. H. MAMAN SURYAMAN, MS.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
SUKSESI.
RENCANA PEMBLAJARAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN LINGKUNGAN
Pengelolaan tanah gambut
AMRIZAL SAIDI YULNAFATMAWITA
SUKSESI   NOVIA SARI BIOLOGI NK A ‘13.
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIO DATA Nama : M. Puspaidi Putra, ST NIP :
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PENDAHULUAN Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si.
EKOLOGI PERAIRAN Air.
BIOLOGI UMUM Dosen Pengampu: Dian Ayuning Tyas, M.Biotech
KONSEP DASAR AGRONOMI Ir. SURTINAH, M
METODE STATISTIKA SKS: 3(2-3) Kode: STK211 Tujuan Instruksional Umum:
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
EKOSISTEM TERESTRIAL.
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Konsep Ekologi Sebagai
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Komponen Ekosistem
BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS XI MA SIROJUL HUDA Created By Amirudin.
BIOSFER.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
Botani Tumbuhan Rendah (PBIO 4233) 2 SKS Oleh: Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi Berasal dari kata Yunani.
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Transcript presentasi:

DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SYN-EKOLOGI HUTAN KODE MATA KULIAH : SVK313 MAYOR : SILVIKULTUR BOBOT SKS : 2 (2 – 0) SIFAT MATA KULIAH : WAJIB MATA KULIAH PRASYARAT : EKOLOGI HUTAN Tim Pengajar : 1. Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS 2. Prof. Dr. Ir. Andry Indrawan, MS 3. Dr. Ir. Istomo, MS BAGIAN EKOLOGI HUTAN DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENDAHULUAN

KONTRAK PERKULIAHAN Judul Mata Kuliah : Syn-Ekologi Hutan Nomor Kode : SVK 313 Bobot SKS : 2 (2-0) Sifat Mata Kuliah : Wajib untuk mayor SVK Mata Kuliah Prasyarat : Ekologi Hutan Pengajar : Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS ` Prof. Dr. Ir. Andry Indrawan, MS Dr. Ir. Istomo, MS Semester : 5 (ganjil) Hari pertemuan : Senin Waktu pertemuan : 08.00 – 09.40 WIB Tempat pertemuan : RK. X.305

Tujuan Instruksional Umum Manfaat Mata Kuliah Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menjelaskan tentang pengertian ekosistem hutan tropika, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan gambut, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan hujan tropika, ekosistem hutan musim, ekosistem savana dan padang pasir, serta penerapan informasi ekologi dalam pengelolaan ekosistem hutan. Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mengetahui dan memahami karakteristik dan perilaku berbagai ekosistem hutan di Indonesia sebagai dasar pengelolaan (pembangunan dan pembinaan) hutan.

Organisasi Materi :

Pengertian Ekologi, Ekosistem Hutan, dan kaitannya dengan ilmu lainnya Minggu Ke- Materi Kuliah 1 Kontrak perkuliahan, ruang lingkup materi perkuliahan, dan sistem penilaian Pengertian Ekologi, Ekosistem Hutan, dan kaitannya dengan ilmu lainnya 2 Kajian Ekologi Populasi 3 Kajian Ekologi Komunitas 4 Ekosistem Hutan Mangrove 5 6 Ekosistem Hutan Rawa Air Tawar 7 Ekosistem Hutan Rawa Gambut Ujian Tengah Semester (22 Oktober – 3 November 2012) 8 9 Ekosistem Hutan Pantai 10 Ekosistem Hutan Hujan Tropika 11 12 Ekosistem Hutan Musim 13 Ekosistem Savana dan Padang Pasir 14 Penerapan Informasi Ekologi dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Ujian Akhir Semester (3 – 15 Januari 2013)

Materi/Bahan Bacaan : Andriesse, J.P. 1988. Nature and management of Tropical Peat Soils. FAO Soils Bulletin 59. FAO of the United Nations. Rome (1-149) Baur, G.N., A.M. Fellow and Research Forester. 1964. The Ecological Basis of Rainforest Management. Forestry Commission of New South Wales. Benton, A.H., W.E. Werner Jr. 1976. Field Biology and Ecology. Tata Mc. Graw Hill Publishing Company, Ltd. New Delhi. Billings, W.D. 1973. Plants Man and The Ecosystem. The Mcmillan Press, Ltd. London. Desmukh, I. 1986. Ecology and Tropical Biology. 1986. Blackwell scientific Publication Ltd. Oxford. Debano, L.E. D.G. Navy, P.E. Efolion. 1998. Fire Effect on Ecosystems. John Willey & Sons, Inc. New York. Ewuise, J.Y. 1980. Elements of tropical Ecology. Heineman Educational Books, Inc. New Hampshire.

Materi/Bahan Bacaan (Lanjutan…) : Findkedley, R. 2002. Genetic implications of Forestry. Institute of Forest Genetics & forest Tree Breeding. George-Angist University. Gottingen. Hutchings, P., P. Saenger. 1987. Ecology of Mangroves. University of Queensland Press. New York. Kimmins, J.P. Forest Ecology. 1987. Macmillan Publising Company New York. Lansberg, J.J., S.T. grower. 1997. Application Physiological Ecology to Forest Management. Academic Press, Inc. California. Vickery, M.L. 1984. Ecology of Tropical Plants. John Wiley & Sons, Ltd. Toronto. Waring, R.H., W.H. Schleisinger. 1985. Forest Ecosystems Concept and Management. Academic Press, inc. London. Whelan, R.J. 1995. The Ecology of Fire Cambridge University Press. Great Britain. Whitemore, T.C., C.P. Burnham. 1984. Tropical Rain Forest of The Far East. Oxford University Press. Walton Street, Oxford.

Kriteria Penilaian Nilai akhir ditentukan berdasarkan nilai UTS dan UAS dengan kriteria pembobotan akhir adalah sebagai berikut: UTS : 50% UAS : 50% Nilai Kisaran A ≥ 76 AB 70 - < 76 B 66 - < 70 BC 60 - < 66 C 56 - < 60 D 46 - < 56 E < 46

BATASAN EKOLOGI BATASAN HUTAN Ernest Haeckel (1869)  Ekologi berasal dari bahasa Yunani : Oikos = Tempat tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah Ekologi  Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. BATASAN HUTAN Hutan : masyarakat tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon yang mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan.

BATASAN EKOLOGI HUTAN Masyarakat tumbuhan Margasatwa Lingkungan Berhubungan sangat erat sebagai sistem ekologi (EKOSISTEM) BATASAN EKOLOGI HUTAN Ekologi Hutan : Cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan

BIDANG KAJIAN EKOLOGI HUTAN 1. Autekologi: Ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya Ekologi jenis Bagian ekologi yang mempelajari pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap satu atau lebih jenis-jenis organisme Penyelidikannya mirip fisiologi tumbuh-tumbuhan Contoh penelitian: Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan jenis Shorea leprosula. Pengaruh dosis pupuk N terhadap pertumbuhan jenis sengon.

2. Sinekologi Bagian ekologi yang mempelajari berbagai kelompok organisme sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi antar sesamanya dan dengan lingkungannya dalam suatu daerah. Jadi sinekologi hutan mempelajari hutan sebagai suatu ekosistem Contoh kajian: Pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi, struktur, dan produktivitas hutan.

SANGKUT PAUT EKOLOGI HUTAN DENGAN ILMU LAIN ILMU DASAR ILMU INTEGRATIF ILMU TERAPAN Semua ilmu yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan dan tempat tumbuhnya diperlukan dalam ekologi hutan: Berkaitan dengan Makhluk hidup Silvikultur Perencanaan hutan Pemanenan hutan Pengelolaan SDA dll Taksonomi tumbuhan Fisiologis biokimia Genetika tumbuhan EKOLOGI HUTAN Berkaitan dengan keadaan lingkungan Klimatologi Geografi tumbuhan Ilmu tanah Geologi dan geomorphologi

SANGKUT PAUT EKOLOGI HUTAN DENGAN ILMU LAIN Taksonomi tumbuh-tumbuhan (terutama Dendrologi)  Diperlukan untuk pengenalan jenis-jenis tumbuhan di hutan Pengenalan jenis pohon Generatif (bunga, buah, dll) Vegetatif (batang, kulit, getah, kayu, daun) Atribut Dunia Flora di Indonesia (LUAS WILAYAH 1,3% DARI LUAS BUMI) 10% DARI SPESIES TUMBUHAN BERBUNGA DI DUNIA (30.000 SPESIES, 40% BERUPA TUMBUHAN ENDEMIK). Dipterocarpaceae 400 spesies. Myrtaceae dan Moraceae 500 spesies. Anggrek 4000 spesies

Persentase spesies endemik Palm 447 spesies diantaranya 225 spesies endemik. Paku-pakuan 4000 spesies Rotan 332 spesies Bambu 1200 spesies Tanaman obat 1260 spesies (44 spesies langka) Biogeografi Flora di Indonesia No. Wilayah Kekayaan spesies Persentase spesies endemik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Sunda Kecil Maluku Irian Jaya (Papua) 820 630 900 520 150 380 1030 11 5 33 7 3 6 55

Palmae (14 Jenis)

Orcidaceae (29 jenis)

Nephentaceae (Kantong semar, semua jenis dari genus Nephentes)

2. Geologi dan Geomorfologi Keadaan geologi dan geomorfologi mempengaruhi pembentukan dan sifat-sifat tanah serta penyebaran dan hidup tumbuh-tumbuhan Keadaan topografi menentukan keadaan kesuburan dan air tanah yang mempengaruhi komposisi dan kesuburan tegakan hutan Perbedaan letak tinggi menyebabkan perbedaan iklim sehingga mempengaruhi penyebaran tumbuh-tumbuhan 3. Ilmu Tanah Perbedaan jenis tanah, sifat-sifat serta keadaan tanah seringkali mempengaruhi penyebaran tumbuh-tumbuhan, menyebabkan terbentuknya tipe-tipe vegetasi yang berlainan, serta mempengaruhi kesuburan dan produktivitas hutan 4. Klimatologi Faktor iklim mempengaruhi penyebaran dan pertumbuhan pohon

Savana Hutan Hujan Tropis Steppa / Padang Rumput Hutan Musim

5. Geografi Tumbuh-tumbuhan (Phytogeografi) Ilmu ini membahas pengaruh faktor lingkungan terhadap penyebaran tumbuh-tumbuhan Ilmu ini berguna untuk mengerti pola penyebaran berbagai jenis pohon dalam hubungannya dengan keadaan fisik bumi, terutama iklim dan geomorfologi atau fisiografi, dan akan sangat membantu dalam mempelajari susunan serta penyebaran formasi-formasi hutan 6. Fisiologi Tumbuh-tumbuhan dan Biokimia Untuk mempelajari proses-proses hidup tumbuh-tumbuhan, yang mana memerlukan pengetahuan tentang proses-proses kimia yang berhubungan dengan aktivitas biologis yang terjadi

7. Genetika Tumbuh-tumbuhan Tumbuhan yang penyebarannya luas sering kali menunjukkan perbedaan dalam bentuk dan pertumbuhannya serta perbedaan dalam hal adaptasi dan persyaratan keadaan tempat tumbuhnya yang berakar pada sifat-sifat genetis sebagai akibat dari mutasi dan poliploidi dalam keadaan tertentu untuk mengerti sifat-sifat ekologis suatu jenis pohon diperlukan pengetahuan tentang genetika 8. Matematika dan Statistika  Memformulasikan dugaan kuantitatif terhadap berbagai proses ekologis yang terjadi pada ekosistem hutan

CONTOH FUNGSI HUTAN DALAM ASPEK HIDROLOGI Curah Hujan 100% Evaporasi dari intersepsi: 25.6% Transpirasi 48.6% Debit sungai 25.9% Kondisi di Hutan Hujan Amazon (Salati, 1987)

STATUS EKOLOGI HUTAN DALAM ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN Ilmu dasar yang bersifat integratif (mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar lain) yang merupakan ilmu dasar penting bagi silvikultur. Dalam terminologi kehutanan hampir sama dengan silvika. Perbedaan ekologi hutan dengan silvika: Ekologi mempelajari hutan sebagai ekosistem (lawasannya lebih luas), Silvika lebih terarah pada silvikultur dan lebih mendekati autekologi. Dengan pengetahuan ekologi hutan dan fisiologi pohon yang tepat bisa ditentukan tindakan silvikultur yang tepat sehingga produksi hutan dapat ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.

ASPEK-ASPEK EKOLOGI HUTAN YANG PENTING BAGI KEHUTANAN Komposisi dan struktur hutan Penyebaran sesuatu jenis pohon Permudaan pohon atau hutan Tumbuh dan riap pohon atau hutan Fenologi pohon Mempelajari komposisi dan struktur hutan-hutan alam. Mempelajari hubungan keadaan tempat tumbuh dengan: Mempelajari syarat-syarat tempat tumbuh untuk penanaman/ permudaan alam jenis pohon kehutanan. ASPEK-ASPEK EKOLOGI HUTAN YANG PENTING BAGI KEHUTANAN

Mempelajari siklus hara mineral, siklus air dan metabolisme. Mempelajari hubungan kesuburan tanah, iklim dan faktor-faktor lain dengan produktivitas hutan. Mempelajari suksesi vegetasi hutan secara alam dan setelah terjadi kerusakan.

TERIMA KASIH