Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
Famella Ranti Novitasari Diah Restiningrum Rendy Uji Niagara Intan Ayu Zakiyatul M
ORGANISASI INFORMAL Pertemuan 12.
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
Kelompok dan Tim Andi Mitchel Douglas Dinar Rizki Ananda Marifatul Jamilah
Carrier Management.
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSi PDK PERTEMUAN N A U M E T R E P ORGANISASI INFORMAL DI LEMBAGA, PERUSAHAAN DAN INDUSTRI.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
TEAM WORK.
Dinnul Alfian Akbar, 2010 Metoda Memotivasi Bawahan Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 13 Psikologi Dunia Kerja.
Teamwork Syafrizal Helmi
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
Komitmen Organisasi.
KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PROSES KOMUNIKASI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
KELOMPOK KERJA DALAM ORGANISASI
Bahan kuliah SDM Syafrizal Helmi
Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
DINAMIKA KELOMPOK DAN TIM KERJA
TEAM WORK.
K.E.P.U.A.S.A.N K.E.R.J.A K.A.R.Y.A.W.A.N Nur Fachmi B.S,M.Psi
Intervensi Organisasi
MUTASI DAN PROMOSI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Carrier Management.
DINAMIKA KELOMPOK DAN TIM KERJA
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
INDIVIDU DAN KELOMPOK.
DAYA TARIK INTERPERONAL
3. pengorganisasian Pengertian
PROSES SOSIAL DAN Interaksi Sosial
NILAI DAN NORMA.
Pengelolaan SDM di Perusahaan
KOMITMEN ORGANISASI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
KELOMPOK PRIMER DAN KELOMPOK SEKUNDER
TEAM WORK.
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI ORGANISASI
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
KELOMPOK SOSIAL Muh. Zainul Arifin, SH. MH.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
MATERI PERILAKU ORGANISASI
TEAM WORK.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
TEAM WORK.
TEAM WORK.
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
PERILAKU KELOMPOK Definisi Tahap perkembangan kelompok
TEAM WORK.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN PEMBELAJARAN POLITIK
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
TEAM WORK.
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.. PENGANTAR Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan seseorang atau sekelompok orang untuk berintegrasi dalam.
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 12 Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Pengertian Sistem interrelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka, dalam iklim psikis yang mendalam, ada kontak muka berhadapan muka, serta moral tinggi Kelompok informal tidak diberi batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari para pekerja. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Ciri-ciri khas Terintegrasi dengan baik Di luar kelompok primer atau informal ini terdapat kelompok yang lebih besar, yaitu kelompok formal atau kelompok sekunder, dalam mana kelompok primer menjadi bagian daripadanya Setiap anggota secara individual mengadakan interrelasi berupa jaringan perikatan yang pribadi atau personal dengan komunikasi akrab Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Ciri-ciri khas Terdapat iklim ‘psikis’ suka dan tidak suka’ atau iklim ‘acuh dan tak acuh’ Sedikit atau banyak setiap anggota mempunyai sikap yang pasti terhadap anggota-anggota lainnya, dan dimuati sentimen, afeksi serta emosi-emosi tertentu Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Kelompok Primer Kelompok Sekunder Merupakan kelompok kerja (face to face group) yang biasanya beranggotakan 8-10 orang. Dalam kelompok ini terdapat iklim yang intim, ada kontak muka berhadapan muka, terdapat moral yang tinggi sebagai salah satu unsur penting. Kelompok Sekunder Merupakan kelompok yang lebih besar—di mana kelompok-kelompok primer tersebut merupakan bagian daripadanya. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Kelompok Primer Setiap anggota mengadakan interrelasi berupa jaringan perikatan yang pribadi personal Ada iklim psikis ‘suka atau tidak suka’ ataupun ‘acuh tak acuh’ Kelancaran komunikasi menjadi lebih sukar dijalin dengan semakin besar kelompok yang bersangkutan atau semakin bertambahnya jumlah anggota kelompok primer tersebut Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Kelompok Sekunder Relasi dari setiap anggota sifatnya lebih formal Sikap terhadap sesamanya banyak dimuati oleh tujuan obyektif Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Kategori Kelompok Primer Individu-individu yang terisolasi, yang jarang sekali mau berpartisipasi dalam aktivitas sosial Kelompok-kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang yang menjadi sahabat karib Kelompok primer berlandaskan pada persamaan tugas, pekerjaan pada bagian atau seksi dari perusahaan. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Kategori Kelompok Primer Kelompok-kelompok yang besar, yang tumbuh di atas landasan khusus, dan atas dasar ideologi politik di dalam perusahaan. Berbentuk serikat kerja Totalitas dari semua organisasi informal dalam perusahaan dilihat sebagai suatu sistem, dari macam-macam tipe pengelompokan yang mengadakan pautan atau kontak satu sama lain Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Status Intrinsik dan Ekstrinsik Status dapat digolongkan dalam dua kategori: Status intrinsik atau status fungsional Status ekstrinsik atau status non fungsional Dinnul Alfian Akbar, 2010

Organisasi Informal Status Intrinsik atau Fungsional Seseorang mendapat kehormatan atas dasar keahlian, pengetahuan, keterampilan atau atribut-atribut fisik lainnya. Status Ekstrinsik atau Non-fungsional Tingkatan dan prestise diberikan kepada seseorang berkat keberhasilannya menduduki satu posisi atau jabatan dalam stu hirarki formal. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Budaya Organisasi Pengertian Terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar uni organisasi yang berkaitan dengan integrasi, Dinnul Alfian Akbar, 2010

Budaya Organisasi Ciri-ciri Inovasi dan pengambilan risiko Perhatian terhadap detail Orientasi ke output Orientasi ke orang Orientasi tim Keagresifan Stabilitas Dinnul Alfian Akbar, 2010

Komitmen Organisasi Pengertian menurut Porter (Mowday, dkk, 1982:27) Sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu : Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi. Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi). Dinnul Alfian Akbar, 2010

Komitmen Organisasi Pengertian MenurutRichard M. Steers (1985 : 50) Rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), Keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) Loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap organisasinya. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Komitmen Organisasi Jenis Komitmen Menurut Allen & Meyer membedakan komitmen organisasi atas tiga komponen, yaitu: Komponen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi dan keterlibatan pegawai di dalam suatu organisasi. Komponen normatif merupakan perasaan-perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi. Komponen continuance berarti komponen berdasarkan persepsi pegawai tentang kerugian yang akan dihadapinya jika ia meninggalkan organisasi.  Dinnul Alfian Akbar, 2010

Komitmen Organisasi Jenis komitmen organisasi Menurut Mowday, Porter dan Steers Komitmen organisasi ini memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku. Sikap mencakup: Identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi, dimana penerimaan ini merupakan dasar komitmen organisasi. Kehendak untuk bertingkah laku adalah: Kesediaan untuk menampilkan usaha. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Komitmen Organisasi Menumbuhkan Komitmen Identifikasi Keterlibatan Identifikasi, yang berwujud dalam bentuk kepercayaan pegawai terhadap organisasi. Keterlibatan Keterlibatan atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkab mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Loyalitas Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo-soebroto, 1987). Dinnul Alfian Akbar, 2010

Kebudayaan Pada Kelompok Kerja Bentuk-bentuk Kebudayaan Kelompok Kerja Dari stratifikasi kelas sosial asal pekerja Dari sumber-sumber teknis dan jenis pekerjaan Iklim psikologis perusahaan sendiri yang diciptakan oleh pimpinan yang melatar-belakangi iklim kultural para pekerja Dari pengalaman-pengalaman khusus yang diperoleh setiap kelompok informal yang kecil-kecil. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Tim Kerja (Teamwork) Pengertian Teamwork Kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dinnul Alfian Akbar, 2010

Tim Kerja Siklus Hidup Sebuah Teamwork Forming, Storming Norming Tahapan dimana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu team. Storming Tahapan dimana kekacauan mulai timbul di dalam team. Norming Tahapan dimana individu-individu dan sub-group yang ada dalam team mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Performing. Tahapan ini merupakan titik kulminasi dimana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien.    Dinnul Alfian Akbar, 2010

Tim Kerja Ketrampilan yang Diperlukan Sebuah Teamwork Ketrampilan managerial (Managerial Skills) Termasuk kemampuan dalam membuat rencana kerja, menentukan tujuan, memantau kinerja, memonitor perkembangan dan memastikan pekerjaan telah dilakukan secara benar, dan lain-lain. Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills) Termasuk kemampuan berkomunikasi, saling menghargai pendapat orang lain dan kemampuan menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain.   Dinnul Alfian Akbar, 2010