Creative Style Advertising Halomoan Harahap
Pengantar Creative style adalah pendekatan yang sering digunakan dan dianggap oleh perumusnya sebagai suatu strategi yang tepat dalam membuat naskah iklan. Pendekatan gaya kreatif (creative style) barguna bagi mahasiswa untuk memperkaya referensi dalam mencipta iklan yang baik. Berikut ini beberapa creative style yang terekam dalam literatur:
Creative Style Image Approach Rational Approach Earnest Elmo Calkens 1895 dari biro iklan Bates membuat suatu kemajuan dalam periklanan dengan meperkenalkan iklan yang bukan hanya menjual produk tetapi membangun citra produsennya. Tahun 1910 Theodore MacManus menentang formula hard-sell dengan menggunakan soft-sell advertising dengan menonjolkan image. Image was everything. Rational Approach Tahun 1910 Claude Hopkins mengemukakan formula “reason-why copy” yang mengatakan bahwa kepada konsumen perlu diberi argumen mengapa mereka perlu membeli produk yang ditawarkan.
Creative style Straight Sell Approach John E. Kennedy 1905 memperkalkan formula pertama penulis iklan yang terkenal sebagai “advertising is salesmanship in print” . Formula ini sering juga disebut “hard-sell copy”. Tahun 1923 Young & Rubicam memperkenalkan intriguing headlines. Tahun 1932 Caples vice president Batten, Barton, Durstine and Osborn (BBDO) headlines is “pulling power” dengan formula short words, short sentences, and short paragraphs. How to make advertising make money?
Creative style USP Approach: Personality/Charackter Approach: Rosser Reeves dari Ted Bates Agency memperkenalkan “Unique Selling Proposition (USP)” Personality/Charackter Approach: Leo Burnett. Iklan harus berkarakter. Membangun icon tokoh dan produk yang refresentatif dengan targetnya. Misalnya Marlboro Man untuk cowboy Amerika. Story Telling Approach: David Ogilvy dari Ogilvy Mether melakukan pendekatan kreatif dengan penuturan (story appeal).
Creative Style Emotional Approach: Postioning Strategy: William Bernbach mengemukakan dalam kreatif periklanan harus difokuskan pada feeling dan emotions. Karena periklanan adalah persuasi yang bersifat seni bukan ilmiah. Postioning Strategy: Tahun 1972 Al Ries dan Jack Trout memperkenalkan suatu konsep pemasaran baru yang dikenal dengan positioning Positioning adalah strategi komunikasi untuk menempatkan produk di pikiran konsumen.