DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pertemuan ke-2
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Keputusan diartikan sebagai suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan. atau keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Definisi Pengambilan Keputusan: Merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen. 3 aktivitas utama menurut John Dewey’s: Menelusuri akar permasalahan Merumuskan berbagai skenario pemecahan masalah (alternatif) Memilih alternatif terbaik
TIPOLOGI KEPUTUSAN 3 tipologi keputusan: Keputusan berdasarkan Tingkat Kepentingan Keputusan berdasarkan Tingkat Regularitas Keputusan berdasarkan Tipe Persoalan
Keputusan Berdasarkan Tingkat Kepentingan Berdasarkan tingkatan manajemen, Ansoff membagi keputusan menjadi 3 kategori: Keputusan Strategis Keputusan Taktik Keputusan Operasional
2. Keputusan Berdasarkan Tingkat Regularitas Herbert A. Simon membagi keputusan menjadi: Keputusan Terprogram (Programmed) Keputusan Tidak Terprogram
3. Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan Mintzberg mengklasifikasikan keputusan menjadi: Keputusan Internal Jangka Pendek Keputusan Internal Jangka Panjang Keputusan Eksternal Jangka Pendek Keputusan Eksternal Jangka Panjang
3. Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan WAKTU INTERNAL EKSTERNAL Jangka Pendek Keputusan Operasional Keputusan Taktis Jangka Panjang Keputusan Organisasional Keputusan Strategis
Proses Pengambilan Keputusan Menurut Simon, ada 4 tahap proses pengambilan keputusan: Tahap Penelusuran (Intelligence) Tahap pendefinisian masalah dan identifikasi informasi yang berkaitan dengan persoalan dan keputusan yg akan diambil Tahap Perancangan (Design) Tahap analisa dalam mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah Tahap Pemilihan (Choice) Manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. Implementasi Tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Menyusun serangkaian tindakan yg terencana.
Proses pengambilan keputusan: INTELLIGENCE (Penelusuran Lingkup Masalah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DESIGN (Perancangan , Penyelesaian Masalah) S P K CHOICE (Pemilihan Tindakan) ILMU MANAJEMEN/ OPERATION RESEARCH IMPLEMENTATION
Model Pengambilan Keputusan Individu THE SATISFICING MODEL Pengambil keputusan berusaha menyederhanakan masalah Pengambilan keputusan dengan bounded rationality (mengambil inti masalah yang paling esensial) Faktor² yang menyebabkan timbulnya rasionalitas terbatas: Informasi yg sangat kompetitif (informasi tidak sempurna) Kendala waktu dan biaya Keterbatasan pengambil keputusan yang rasional untuk mengerti dan memahami masalah dan informasi
Model Pengambilan Keputusan Individu Problem Identified Masalah Problem Simplified Satisficing Criteria set Standar Minimum X, Y, Z Identify Alternatives Masalah A1 A2 A3 Does alternative meet satisficing Criteria? ? Select first Alternative that Meets criteria Compare alternatives one at a time against criteria 1. A1 ≥ X, Y, Z ? Yes Alternative is good enough 2. A2 ≥ X, Y, Z ? 3. A3 ≥ X, Y, Z ? No Expand on alternatives A1 A2 A3
Model Pengambilan Keputusan Individu THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL Pada Model ini pengambil keputusan membuat keputusan yang dianggapnya paling optimal dengan memperhitungkan semua faktor yang berkaitan dengan keputusannya. Faktor² itu mulai dari perkiraan untung-rugi dari tiap alternatif, perkiraan timbulnya kejadian², sampai perkiraan dampak terhadap semua alternatif yang telah dirumuskan.
Model Pengambilan Keputusan Individu THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL Identify the need for a decision Identify the decision criteria Allocate weights to the criteria Develop the alternatives Evaluate the alternatives Select the best alternative
Model Pengambilan Keputusan Individu THE IMPLICIT FAVORITE MODEL Pemilihan Alternatif yang Disukai A1 Perumusan Kebutuhan akan Keputusan atau Pembandingan Alternatif MASALAH A1 A2 Identifikasi Alternatif A1 Identifikasi Calon alternatif Pembanding ? A2 A3 Pemilihan Alternatif idaman Implicit Favorite Perumusan Kriteria Tambahan Kriteria A1
Model Pengambilan Keputusan Kelompok Apapun metode yang digunakan, pengambilan keputusan kelompok harus dapat memasukkan preferensi individu dan dapat mengakomodasi-kan berbagai kepentingan kelompok Ada 3 metode pengambilan keputusan kelompok menurut Bodily, yaitu: Pareto Optimality The Nash Bargaining Solution Additive Utility
Pareto Optimality Memilih salah satu alternatif yang tidak didominasi oleh alternatif lainnya.. Pendekatan yg lebih baik adalah dengan mengidentifikasi alternatif optimal pareto. Jika terdapat beberapa alternatif pareto, dibutuhkan metode lain untuk memilih satu alternatif.
The Nash Bargaining Solution didasarkan pada pengertian bersaing dari pembuat keputusan kelompok dan solusi equilibrium terhadap masalah tawar menawar. Masing² individu mencari kebaikan untuk kepentingan diri sendiri dan atau kelompoknya Dampak ancaman dari masing² pelaku ikut dipertimbangkan
Additive Utility Didasarkan pada langkah lebih baik mencapai kebaikan bersama (kolektif) dari-pada untuk kebaikan individual. Metode ini memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan bersama, diluar dari kepentingan individual
Determining the need for a decision 1 Situations in Life 2 Problems 3 Priority Problem 4 Causes for Problem Make A Decision Most Likely Cause 5 6 Alternatives Determining the need for a decision