PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Banyak faktor yang berpengaruh pada individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan, antara lain: Faktor Internal Pribadi pengambil keputusan/manajer: keadaan emosional dan fisik, karakteristik, kultural, sosial, pengetahuan dll. Faktor Eksternal Kondisi lingkungan dan waktu, nilai yang berpengaruh seperti pernyataan masalah dan bagaimana cara mengevaluasi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU Hal-hal yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan individu: Nilai-nilai: petunjuk dan keyakinan bahwa pembuatan keputusan digunakan ketika dihadapkan pada situasi yang membutuhkan pilihan Personality: Personality Variables Situational Variables Interactional Variables
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Hal-hal berikut ini berhubungan dengan proses kelompok saat membuat keputusan tak terprogram, yaitu : Penetapan Tujuan Indentifikasi alternatif Evaluasi alternatif Memilih alternatif Implementasi alternatif
ATURAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Tidak ada gagasan yang aneh Pengambilan keputusan kelompok Setiap gagasan adalah milik kelompok, bukan pribadi Tidak ada gagasan yang dikritik (menciptakan bukan mengevaluasi)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Dua kriteria utama untuk pengambilan keputusan yang efektif: Keputusan harus berkualitas tinggi dan dapat mencapai tujuan atau sasaran yang sebelumnya telah didefinisikan. Keputusan harus diterima oleh orang yang bertanggungjawab melaksanakannya. Contoh; Rapat merupakan salah satu alat terpenting untuk mencapai informasi dan mengambil keputusan. Keuntungan yang dapat dipetik melalui suatu rapat, yaitu : Masalah menjadi jelas sifatnya karena dibicarakan dalam forum terbuka. Menghasilkan pendapat dan pengertian yang mendalam. Penerimaan dan pelaksanaan keputusan diambil oleh peserta rapat. Melatih menerima pendapat orang lain. Melatih belajar tentang pemikiran dan menempatkan diri sebagai orang lain
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU THE SATISFICING MODEL Problem Identified Masalah Simplified Satisficing Criteria set Standar Minimum X, Y, Z Identify Alternatives A1 A2 A3 Compare alternatives one at a time against criteria 1. 2. 3. ≥ X, Y, Z ? Does alternative meet satisficing Criteria? ? Select first Alternative that Meets criteria Alternative is good enough Expand on alternatives Yes No
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU MODEL OPTIMASI “Suatu model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individu-individu seharusnya berperilaku agar memaksimalkan suatu hasil”
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU MODEL OPTIMASI Problem Pastikan kebutuhan akan suatu keputusan KRITERIA Kenali semua kriteria keputusan Berikan bobot-bobot kepada kriteria itu A1 A2 A3 An Kembangkan semua alternatif A4 A5 + Evaluasi alternatif-alternatif Pilihan Optimum Pilihan Alternatif terbaik
MODEL FAVORIT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU Pemilihan Alternatif yang Disukai A1 Perumusan Kebutuhan akan Keputusan atau Pembandingan Alternatif MASALAH A1 A2 Identifikasi Alternatif A1 Identifikasi Calon alternatif Pembanding ? A2 A3 Pemilihan Alternatif idaman Implicit Favorite Perumusan Kriteria Tambahan Kriteria A1
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Pareto Optimality Memilih salah satu alternatif yang tidak didominasi oleh alternatif lainnya.. Pendekatan yg lebih baik adalah dengan mengidentifikasi alternatif optimal pareto. Jika terdapat beberapa alternatif pareto, dibutuhkan metode lain untuk memilih satu alternatif.
The Nash Bargaining Solution MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK The Nash Bargaining Solution Didasarkan pada pengertian bersaing dari pembuat keputusan kelompok dan solusi equilibrium terhadap masalah tawar menawar. Masing² individu mencari kebaikan untuk kepentingan diri sendiri dan atau kelompoknya Dampak ancaman dari masing² pelaku ikut dipertimbangkan
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Additive Utility Didasarkan pada langkah lebih baik mencapai kebaikan bersama (kolektif) dari-pada untuk kebaikan individual. Metode ini memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan bersama, diluar dari kepentingan individual
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU VS KELOMPOK Penetapan target dan tujuan kelompok lebih baik daripada individu karena jumlah pengetahuan yang lebih banyak pada kelompok Mengidentifikasi penyebab dan mengembangkan solusi alternatif upaya individu dari anggota kelompok penting untuk memastikan pencarian luas dalam berbagai fungsi organisasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU VS KELOMPOK Mengevaluasi solusi alternatif penilaian kolektif kelompok, dengan sudut pandang lebih luas, lebih baik daripada pengambil keputusan individu Memilih solusi interaksi kelompok dan pencapaian konsensus biasanya menghasilkan penerimaan risiko yang lebih tinggi daripada yang diterima oleh pembuat keputusan individu Implementasi dan tindak-lanjut keputusan terlepas dari dibuat oleh kelompok atau tidak, biasanya dijalankan oleh manajer individual